Ini kata JK soal adanya kurang surat suara Pilgub DKI
Merdeka.com - Pilkada DKI Jakarta putaran kedua masih terkendala persoalan administratif mulai dari distribusi C6 yang tidak merata hingga surat suara yang kurang. Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) persoalan kurangnya surat suara di beberapa tempat itu dikarenakan ada warga yang datang secara tiba-tiba ke daerah itu.
"Itu artinya banyak orang yang datang tiba-tiba. Artinya mungkin pakai surat keterangan (suket), karena kalau jumlah DPT biasanya ada kelebihan malah ada lima persen kelebihannya," kata JK di TPS 03, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (19/4).
Menurut JK, permasalahan tersebut bukanlah akibat dari ketidaksiapan panitia pemilu. "Saya kira tidak. Mungkin saja tiba-tiba ada orang pindah ke situ tidak diperkirakan kalau DPT begini. Selalu surat suaranya sama kayak DPT di sini biasanya tiba-tiba pake surat pindah," ujarnya.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Apa yang terjadi dengan Pendaftaran calon kepala daerah? Pendaftaran calon kepala daerah telah resmi ditutup. Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana proses penghitungan suara di Jakarta Timur? Tedi mengatakan penghitungan di tempat pemungutan suara (TPS), rekapitulasi Tingkat kecamatan, kota, dan provinsi berjalan lancar.
Kendati demikian, JK tetap berharap Pilgub DKI Jakarta tetap berjalan aman, jujur dan adil. "Saya yakin aman semua. Kedua yakin semuanya jujur, adil dan terbuka," katanya.
Walaupun selama kampanye baik putaran pertama ataupun kedua terlihat 'panas', JK berharap siapapun yang menang bisa bersikap saling menghargai serta bisa memimpin Jakarta dengan baik.
"Sebenarnya yang tegang itu hanya isu dari luar. Antara mereka saya kira tenang-tenang aja kan. Harapan kita siapapun yang menang harus diakui oleh yang kalah, dan yang kalah juga harus dihargai oleh yang menang yang menang harus memimpin Jakarta dengan baik," katanya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Hukum Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) melaporkan Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta ke DKPP. Ini pelanggaran yang diadukan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8.425.755 surat suara tersebut telah didistribusikan langsung ke KPU kabupaten dan kota.
Baca SelengkapnyaPendukung Ridwan Kamil-Suswono melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta.
Baca SelengkapnyaTim hukum Ridwan Kamil-Suswono sedang menyiapkan materi gugatan ke MK.
Baca SelengkapnyaAda pembagian sembako meliputi beras, minyak goreng, serta amplop kepada warga Jakarta di masa tenang.
Baca SelengkapnyaForm C6 harus sudah diterima warga sebelum pencoblosan.
Baca Selengkapnya"(Tim penyelenggara pemilu) iya karena rumitnya. Pemilu di Indonesia termasuk yang terumit di dunia," kata JK
Baca SelengkapnyaKPU-Bawaslu dianggap tidak profesional dalam menyelenggarakan Pilkada Jakarta 2024. Hasilnya, angka golongan putih atau golput pun tinggi.
Baca SelengkapnyaMinat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.
Baca SelengkapnyaTemuan KPU beragam salah satunya kejadian luar biasa di Jambi.
Baca SelengkapnyaRIDO menilai, KPU DKI Jakarta tak profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pelaksana Pilkada.
Baca SelengkapnyaKubu RIDO mengungkit Pilkada Jakarta 2017 yang dimenangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan tingkat partisipasi pemilih yang tinggi.
Baca Selengkapnya