Ini kata Kapolri soal aksi koboi sopir Picanto di Tol JORR

Merdeka.com - Aksi koboi pengemudi KIA Picanto dengan nomor polisi B 1191 SZN yang menembak mobil Daihatsu Xenia di Tol JORR, Rachmanto alias Anto, mencuri perhatian banyak pihak. Pelaku dengan arogan menembak pengendara lain karena tak terima disalip.

Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti tak mempersoalkan kepemilikan airsoft gun yang didapatkan dari sebuah klub olahraga. Tetapi, tegas dia, yang paling penting adalah senjata tersebut jangan sampai disalahgunakan.

"Ya klub-nya kan boleh saja, kan itu buat olahraga, tapi kalau disalahgunakan ya tetap ditindak," kata Badrodin di Istana, Jakarta, Jumat (31/7).

Terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara senjata air gun dengan airsoft gun. Airsoft dikategorikan sebagai mainan karena menggunakan tenaga atau alat untuk melontarkan amunisi ballbearing atau BB, gas tekanan rendah atau alat bantu gunakan dinamo dan tenaga baterai.

Sedangkan senjata air gun bisa melontarkan peluru jenis metal, atau besi. Air gun ini bukan sekedar diperuntukkan untuk bermain atau berekreasi, tapi juga bisa buat berburu maupun olahraga. Jika ditembakkan asal bisa berbahaya.

"Airsoft gun itu yang pelurunya plastik, air gun itu yang pelurunya bulat-bulat," jelas Badrodin.

Sebelumnya polisi membekuk Anto di rumahnya di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan pada Rabu (29/7) malam. Anto ditangkap lantaran menembak pengendara mobil Daihatsu Xenia di Tol JORR beberapa waktu lalu.