Ini kata Kapolri soal autopsi Siyono
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menyatakan telah mendapat penjelasan dari tim kuasa hukum PP Muhammadiyah terkait hasil autopsi Siyono, diduga teroris yang meninggal usai ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Dia menyatakan akan mencocokkan hasil autopsi PP Muhammadiyah dengan hasil autopsi dari Polri.
"Nanti kami cocokkan (hasil autopsi), kami proses, tunggu hasilnya," kata Badrodin usai rapat dengan Menko Polhukam di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (4/4).
Badrodin menyatakan saat di dalam mobil, Siyono sempat melakukan perlawanan. Namun, petugas yang berada di dalam mobil itu malah tak memborgolnya.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
"Saya sudah sampaikan, ada perlawanan di mobil itu, kenapa tidak diborgol. Waktu itu risiko. Saya katakan, semua tentu harus dijelaskan. Karena itu saya sampaikan, silakan lanjutkan. Itu bagian kontrol sosial," ujarnya.
Badrodin menegaskan akan menyelidiki Standar Operasi Prosedur (SOP) yang dilakukan anak buahnya saat menangani Siyono. Apabila terbukti melanggar, dia memastikan akan menjatuhkan sanksi yang tegas.
"Kalau SOP (dilanggar) pasti kode etik. Kalau pelanggaran meninggal ditembak, itu pidana. Kami belum tahu hasilnya," ujarnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca Selengkapnyakorban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPermintaan itu disampaikan LBHAP PP Muhammadiyah yang telah mendapat kuasa dari orang tua Afif Maulana.
Baca SelengkapnyaBA tewas diduga akibat dianiaya dua personel Polresta Palu yakni Bripda CH dan Bripda M.
Baca Selengkapnya