Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini kata Risma saat ditanya siswa SD soal demo Ahok 4 November

Ini kata Risma saat ditanya siswa SD soal demo Ahok 4 November Risma sekolah kebangsaan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Hadir di sekolah kebangsaan yang digelar di Taman Jayengrono, Wali Kota Surabaya, Jawa Timur Tri Rismaharini menerima pertanyaan-pertanyaan kritis siswa-siswi SMK/SMA, Rabu (2/11). Di sesi tanya-jawab, para pelajar bertanya secara bergantian.

Mulai soal pelimpahan wewenang SMA/SMK dari Pemkot Surabaya ke Pemprov Jawa Timur, hingga seputar Pilkada DKI yang bakal diwarnai aksi 4 November, terkait ucapan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal Surah Al Maidah 51.

"Bu Wali Kota, saya dengar SMA/SMK, sebentar lagi sudah tidak lagi dikelola Pemkot Surabaya. Ada kemungkinan setelah ini, mereka akan ditarik uang SPP. Jika demikian, bagaimana dengan teman-teman saya yang kurang mampu?," tanya salah satu peserta sekolah kebangsaan.

Mendengar pertanyaan ini, Risma menjawab bila Pemkot Surabaya telah berjuang maksimal agar SMA/SMK di Surabaya tetap gratis. Bahkan, tengah memperjuangkannya hingga ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Tapi aturannya enggak boleh nak. Kita sudah berjuang. Ya, sekarang mari kita berdoa agar teman-teman yang kurang mampu diberi kesanggupan untuk membayar," jawab Risma.

Tak kalah seru, siswa SD ikut bertanya kepada wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan dengan pertanyaan seputar Pilkada DKI Jakarta, yang kian memanas. "Kalau soal itu, saya tidak mau berkomentar," ucap Risma.

Tetapi yang mau saya sampaikan kepada anak-anakku semua adalah, lanjut dia, begitu negara kita merdeka, kita semua adalah satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa.

"Oleh karenanya, mari kita saling menghormati satu sama lain. Kita pererat persatuan. Tidak boleh ada satu orang merasa paling benar. Kita harus menghargai orang lain," pesan Risma.

Di sekolah kebangsaan ini, para veteran juga dihadirkan untuk menceritakan peristiwa perjuangan kepada ratusan pelajar dari sejumlah sekolah, mulai SD, SMP hingga SMA/SMK.

Menurut Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Surabaya, Hartoyik, program sekolah kebangsaan ini sangat penting untuk memberi pemahaman kepada para pelajar tentang semangat nasionalisme yang digelorakan para pejuang kemerdekaan.

"Saya titip harapan kepada para pelajar Surabaya sekarang ini. Semoga negara ini bisa lebih indah, makmur dan bersatu padu," kata Hartoyik.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya, Wiwiek Widayati menyampaikan, sekolah kebangsaan ini adalah program tahunan yang digelar khusus memperingati Hari Pahlawan, 10 November.

Rangkaian program sekolah kebangsaan diawali pada 1 November di SMA Katolik St. Louis. Kemudian hari ini di Taman Jayengrono. Berikutnya, di SMA Santa Maria pada 3 November, Sekolah Don Bosco pada 4 November, Kantor PCNU Surabaya pada 7 November dan Rumah HOS Tjokroaminoto pada 8 November. (mdk/sho)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Parade Cilik Kenang Perjuangan Pahlawan di Bumi Hangus Malang
Potret Parade Cilik Kenang Perjuangan Pahlawan di Bumi Hangus Malang

Monumen Tugu, Balai Kota Malang dan sekitarnya memiliki sejarah besar dalam perjuangan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia dari penjajahan.

Baca Selengkapnya
Update Terbaru Pascademo Ricuh di Semarang: Puluhan Orang Masih Diperiksa Usai Diamankan
Update Terbaru Pascademo Ricuh di Semarang: Puluhan Orang Masih Diperiksa Usai Diamankan

Demo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.

Baca Selengkapnya
Mau Ikut Demo di DPR, 159 Pelajar di Jaktim Diamankan
Mau Ikut Demo di DPR, 159 Pelajar di Jaktim Diamankan

Para pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan sosmed.

Baca Selengkapnya
Kisah Pelajar SMP Madiun Melawan Kolonial Belanda, Tertembak di Halaman Sekolah
Kisah Pelajar SMP Madiun Melawan Kolonial Belanda, Tertembak di Halaman Sekolah

Pelajar SMP Madiun tak gentar melawan penjajah. Di tengah kesulitan yang dihadapi, mereka tetap berjuang

Baca Selengkapnya
Strategi Kapolres Rohil Demi Pemilu Damai, Sosialisasi ke Ratusan Pelajar
Strategi Kapolres Rohil Demi Pemilu Damai, Sosialisasi ke Ratusan Pelajar

Andrian juga menyampaikan pentingnya keikutsertaan pemilih pemula di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
KPAI Temukan Indikasi Mobilisasi Anak Dalam Demo RUU Pilkada
KPAI Temukan Indikasi Mobilisasi Anak Dalam Demo RUU Pilkada

Ada indikasi mobilisasi anak-anak sekolah ini dilakukan pada sore hari di batas waktu pelarangan demo dengan pola yang mirip.

Baca Selengkapnya
Korban Bullying SMA Binus Simprug Ungkap Peran Anak Ketum Partai Inisial A
Korban Bullying SMA Binus Simprug Ungkap Peran Anak Ketum Partai Inisial A

Korban perundungan SMA Binus School Simprug, RE (16) akhirnya mengungkapkan awal mula dirinya dibully.

Baca Selengkapnya
Polisi Buru Penggerak Pelajar dalam Demo Ricuh di Balaikota Semarang
Polisi Buru Penggerak Pelajar dalam Demo Ricuh di Balaikota Semarang

Polisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah: Pelihara Bersama Semangat Juang Pahlawan
Said Abdullah: Pelihara Bersama Semangat Juang Pahlawan

Said mengingat lagi pada 10 November 1945 lalu yang dikenal sebagai Pertempuran Surabaya menjadi puncak perlawanan rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aliansi Mahasiswa Provinsi Banten Gelar Aksi Mimbar Rakyat untuk Selamatkan Demokrasi  dari Politik Dinasti
FOTO: Aliansi Mahasiswa Provinsi Banten Gelar Aksi Mimbar Rakyat untuk Selamatkan Demokrasi dari Politik Dinasti

Aliansi Mahasiswa Provinsi Banten (AMPB) menggelar mimbar rakyat di kampus Universitas Yuppentek Indonesia, Tangerang, Banten, Kamis (21/12/2023).

Baca Selengkapnya