Ini kehebatan Boeing CH-47 Chinook incaran Kemhan
Merdeka.com - Indonesia kembali berencana menambah Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista), salah satu produk yang diincar adalah Chinook. Heli transportasi serba bisa ini diharapkan tak hanya berfungsi membawa prajurit ke medan tempur, tapi juga tanggap bencana.
"Ancaman kita yang pertama bencana alam, bencana alam angkatnya kok pake sekop. Berikutnya kalau mau kirim pasukan ke PBB pake kapal. Kasihan," jelas Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakpus, Rabu (3/6).
Rencana membeli Chinook ini bukan yang pertama kali terjadi. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Pramono Edhi Wibowo juga sempat ingin membelinya. Namun sayang, rencana itu dibatalkan lantaran pemerintah memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi.
-
Bagaimana Helikopter Ingenuity menavigasi? Helikopter Ingenuity menggunakan kamera yang menghadap ke bawah untuk memantau permukaan Mars. Kamera ini memproses 30 gambar per detik untuk menentukan kecepatan, posisi, dan arah helikopter berdasarkan fitur-fitur permukaan seperti bebatuan atau tekstur berkerikil.
-
Bagaimana TNI AU modernisasi alutsista? Tiga tahun terakhir, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk modernisasi alutsista dalam negeri.
-
Apa yang bisa dinikmati dari wisata helikopter di Solo? Kini anda menikmati pemandangan Kota Solo dan sekitarnya dengan menggunakan helikopter.
-
Bagaimana pesawat nirawak TNI AU bekerja? Tonny Harjono usai acara HUT ke-78 TNI AU di Lapangan Dirgantara AAU, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, menjelaskan pesawat terbang tanpa awak itu berteknologi satelit sehingga mampu mendukung pertempuran 'beyond visual range' (BVR) atau pertempuran udara jarak jauh.
-
Kenapa alutsista TNI AU penting? Sesuai amanat Presiden pertama Indonesia, Soekarno.'Kuasai udara untuk melaksanakan kehendak nasional, karena kekuatan nasional di udara adalah faktor yang menentukan dalam perang modern,' demikian pesan bung Karno, saat pidato Ulang Tahun TNI Angkatan Udara ke-9, tahun 1955.
-
Siapa yang naik helikopter? Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan istrinya menuai kritik di media sosial lantaran menggunakan helikopter untuk pergi menonton konser musik Coldplay di Philippine Arena, Manila.
Lalu, seperti apa sih ketangguhan Chinook yang membuat Indonesia kepincut?
CH-48 atau lebih dikenal dengan nama Chinook, merupakan produk helikopter buatan perusahaan penerbangan asal AS, Boeing. Heli ini pertama kali diperkenalkan pada dunia pada 1962 dan masih terus dibuat sampai kini. Selain AS, sudah ada 22 negara yang menggunakannya.
Bobot tubuhnya yang besar, ditambah 2 unit mesin Lycoming T55-GA-712 turboshaft serta dua buah rotor di atasnya, Chinook banyak dipakai sebagai alat transportasi berat. Meski besar dan panjang, namun heli ini memiliki kecepatan 170 knot, atay 315 km per jam.
Nama Chinook sendiri diambil dari sebuah suku Indian di barat laut Pasifik, Chinookan. Dalam perkembangannya, heli ini sudah memiliki belasan varian, baik untuk penggunaan dalam negeri maupun ekspor.
Bicara soal pengalaman tempur, heli ini sudah menjalani banyak medan pertempuran, salah satunya Perang Vietnam sejak 1965. Kemudian sempat dipakai AD Inggris saat merebut kembali Kepulauan Falkland dari Argentina.
Heli ini mampu menjalani penerbangan hingga 161.000 jam terbang, membawa jutaan penumpang dan mengangkut lebih dari 1,3 juta ton peralatan. Heli ini dapat digunakan untuk memindahkan tank, pesawat tempur dan alutsista berat lainnya hanya dengan menggunakan seutas tali.
Sekali terbang, heli ini bisa membawa 55 personel pasukan ke jantung pertahanan lawan dengan cepat.
Terdapat 3 pintle senapan mesin menengah pada heli ini, 1 terletak pada loading ramp dan 2 di sisi kanan dan kiri jendela. Senapan yang bisa dipakai umumnya 7,62 mm M240 atau FN MAG. Harga satu unit heli ini mencapai USD 38,55 juta, atau berkisar Rp 510,71 miliar.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhan Prabowo berharap, kerja sama ini akan dapat menambah kekuatan TNI sekaligus memperkuat industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKehadiran delapan helikopter H255M memperkuat Skadron Udara 8 Wing 4 Pangkalan Udara Atang Sendjaja Bogor.
Baca SelengkapnyaHelikopter S-70M Black Hawk dirancang dengan kemampuan beroperasi dalam kondisi cuaca ekstrem baik siang maupun malam serta menjalankan berbagai misi.
Baca SelengkapnyaPerlengkapan perang terus berkembang cepat dengan terobosan baru yang diciptakan untuk pertahanan negara.
Baca SelengkapnyaMasa bakti pesawat Hercules C-130 dengan nomor registrasi A-1312 akan digantikan pesawat super jet Hercues C-130J dengan nomor registrasi A-1340.
Baca SelengkapnyaSuper Tucano terbilang cukup lincah dan memberikan tingkat survivability cukup tinggi
Baca SelengkapnyaTNI AU masih menyelidiki kronologi dan penyebab kecelakaan termasuk soal kemungkinan prajurit menjadi korban.
Baca SelengkapnyaH225M dikenal sebagai helikopter yang aman, andal, kuat, dan serbaguna yang mampu melaksanakan berbagai misi.
Baca SelengkapnyaPesawat tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, setelah menempuh penerbangan enam hari dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPembelian helikopter ini diharapkan mampu memperkuat pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPesawat itu nantinya ditempatkan di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenyerahan tiga alutsista udara ini guna memperkuat pertahanan negara
Baca Selengkapnya