Ini kemampuan pasukan elite TNI yang amankan Asian Games 2018
Merdeka.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerjunkan pasukan khusus yang tergabung dalam Pasukan Satuan Penanggulangan Teror (Sat Gultor) yang siap mengamankan Asian Games yang akan berlangsung 18 Agustus 2018. Pasukan Sat Gultor yang terdiri dari pasukan elite milik TNI seperti Sat-81 Kopassus, Denjaka TNI AL, dan Sat Bravo 90 TNI-AU.
Sat Gultor ini nantinya akan mengamankan di beberapa titik vital seperti Gelora Bung Karno, Wisma Atlet Kemayoran, dan sepanjang perjalanan atlet ke tempat pertandingan. Pengamaan serupa juga berlaku di Palembang, Sumatera Selatan. Untuk kemampuan dari Sat-81 Kopassus, Denjaka TNI AL, dan Sat Bravo 90 TNI-AU tidak perlu lagi diragukan, khususnya dalam penangganan anti teror.
Berikut ini kemampuan pasukan elite TNI yang siap amankan Asian Games 2018:
-
Nama angkatan apa yang ada di konteks? Nama angkatan dan filosofinya ini tidak hanya sekadar sebutan. Melainkan juga bisa mencerminkan karakter angkatan.
-
Apa yang diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
-
Apa itu alutsista TNI AU? Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
-
Dimana atraksi TNI AU berlangsung? Atraksi JET tempur F-16 saat meramaikan peringatan HUT ke-77 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma PARA PEJABAT NEGARA HADIR Menhan Prabowo Subianto, Ketua DPR Puan Maharani hingga Presiden ke-5 RI Megawati menghadari acara HUT TNI AU Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memimpin upacara peringatan HUT ke -77 TNI AU. Tampak Yudo berkeliling mengecek pasukan.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
-
Siapa saja yang pakai seragam TNI? Gak sendirian, Chef Juna juga bareng Chef Renatta dan Chef Arnold. Mereka pakai seragam TNI saat syuting MasterChef Indonesia.
Bravo 90 TNI AU
Satuan Bravo-90, atau disingkat Satbravo-90 merupakan pasukan elite yang bernaung di bawah komando Korps Pasukan Khas (Korpaskhas). Berbeda dengan satuan-satuan elite lainnya, Satbravo lebih dikhususkan untuk menghadapi masalah pembajakan di bandara atau lanud, termasuk menghancurkan kekuatan lawan. Personel Satbravo menjalani operasi intelijen, melumpuhkan alutsista/instalasi musuh dalam mendukung operasi udara dan penindakan teror bajak udara serta operasi lain sesuai kebijakan Panglima TNI.
Bravo-90 juga melengkapi personelnya dengan beragam kualifikasi khusus tempur lanjut. Mulai dari combat free fall, scuba diving, pendaki serbu, teknik terjun HALO (High Altitude Low Opening) atau HAHO (High Altitude High Opening), para lanjut tempur, pertempuran jarak dekat dan antiteror.
Denjaka TNI AL
Detasemen Jalamangkara atau Denjaka adalah sebuah detasemen penanggulangan teror aspek laut TNI Angkatan Laut. Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Korps Marinir TNI-AL. Denjaka mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan kemampuan dan kekuatan dalam rangka melaksanakan operasi antiteror, antisabotase, dan klandesten aspek laut.
Prajurit Denjaka ditutut memiliki kesiapan operasional mobilitas kecepatan, kerahasiaan dan pendadakan yang tertinggi serta medan operasi yang berupa kapal-kapal, instalasi lepas pantai dan daerah pantai. Di samping itu juga memiliki keterampilan mendekati sasaran melalui laut, bawah laut dan vertikal dari udara.
Satuan 81 Kopassus
Satuan 81 Kopassus merupakan Prajurit terbaik dari seluruh Prajurit TNI. Satuan 81 menjadi garda terdepan dalam memberantas terorisme di tanah air. Satuan 81 Kopassus sering dilibatkan dalam berbagai macam operasi khusus seperti pembebasan sandera di Woyla, Penangkapan agen rahasia Australia sampai dengan pengejaran tokoh teroris Nordin M. Top dan kawannya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono terjunkan pasukan elite TNI guna mengawal pagelaran KTT ASEAN ke-43 pada 5-7 September 2023 nanti di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTNI dan Polri menerjunkan 13.158 personel untuk pengamanan penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN
Baca SelengkapnyaTak disangka satuan khusus dari Pasukan elite 3 Matra TNI & Polri tergabung dalam Badan ini.
Baca Selengkapnya772 personel gabungan yang akan diterjunkan, terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, hingga pemadam kebakaran
Baca SelengkapnyaPertandingan digelar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada jumat (15/11) malam.
Baca SelengkapnyaTNI mengerahkan Kogasgab PAM sebanyak 13.158 personel, sedangkan Polri mengerahkan sebanyak 6.182 personel dalam Operasi Tri Brata Jaya 2023.
Baca SelengkapnyaDi antara persiapan yang dilakukan, akan ada pembahasan terkait pengelolaan media peliput KTT ASEAN yang dilakukan oleh pihak Istana Kepresidenan.
Baca SelengkapnyaUpacara parade dan defile HUT ke-78 TNI 2023 ini akan mengerahkan 4.630 personel pasukan dan 130 alutsista.
Baca SelengkapnyaRibuan personel gabungan akan disebar untuk menjaga ketertiban di area sekitar stadion.
Baca SelengkapnyaMenginstruksikan kepada personel yang terlibat pengamanan untuk tetap humanis.
Baca SelengkapnyaPasukan elite TNI menyerbu markas musuh untuk merebut Bandara Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaTactical Floor Game digelar di GOR Yudomo Denpasar
Baca Selengkapnya