Ini kemiripan pola hidup warga eks Gafatar di Kukar dan Mempawah
Merdeka.com - Permukiman dan pola hidup warga eks Gafatar di Kalimantan Barat dan di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, nyaris tidak ada bedanya. Mulai dari eksklusifitas tempat tinggal yang jauh dari permukiman, hingga anak yang tidak mengenyam pendidikan formal. Pola hidup demikian, tentu mengherankan warga setempat.
Di kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara misalnya, tercatat 86 jiwa bermukim di sebuah desa. Mereka diketahui sebagian besar berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB), tiba di Sebulu sekitar September 2015 lalu. Sebagian besar merupakan orang-orang yang telah lulus bangku kuliah baik S1 maupun Diploma III.
Permukiman yang berjarak sekitar 1 kilometer dari pusat pemerintahan kecamatan Sebulu, memang terkesan eksklusif, tidak berbaur dengan masyarakat Sebulu. Keseharian mereka diisi dengan kegiatan pertanian. Anak-anak mereka pun tidak bersekolah di sekolah umum, melainkan cukup mengenyam pendidikan di dalam areal permukiman.
-
Apa yang unik dari masyarakat kampung ini? Daerah tersebut dikenal dengan akulturasi masyarakat Dayak dan Tionghoa.
-
Dimana letak kampung terpencil ini? Dusun Jurang Sempu yang berada di Desa Dayakan, Kecamatan Badegan merupakan salah satu desa terpencil di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
-
Mengapa angka anak tidak sekolah di Banyuwangi rendah? Dengan berbagai program pendidikan yang digulirkan, angka anak tidak sekolah (ATS) di Kabupaten Banyuwangi termasuk salah satu terendah di Jawa Timur, berdasarkan data resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
-
Di mana letak rumah terpencil itu? 'Kalau membangun rumah di sini bahan materialnya diusung pakai motor,' kata salah satu penghuni rumah itu. Perkampungan itu hanya terdapat dua rumah. Para pemilik rumah di sana masih satu keluarga.
-
Dimana kampung terpencil itu berada? Dusun Gunung Tengu merupakan sebuah perkampungan mati yang berada di tengah perkebunan kopi, lokasinya berada di Desa Sidoharjo, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.
-
Di mana lokasi kampung terisolir ini? Sebuah kampung di Kabupaten Grobogan letaknya berada di pedalaman hutan jati. Akses menuju kampung itu terbilang sulit. Pengunjung dengan kendaraan roda dua harus melewati jalan berpasir yang sempit di antara pohon-pohon jati yang membentang sejauh empat kilometer.
"Laporan RT, tujuan awal mereka ke sini, bertani, bercocok tanam. Sebagian besar berpendidikan. Selain dari NTB, juga ada dari daerah lain," kata Camat Sebulu, Murjani, saat berbincang bersama merdeka.com melalui telepon, Rabu (3/2) malam.
Sedari awal, memang belum diketahui bahwa mereka merupakan warga eks Gafatar. Namun setelah ditelusuri lebih jauh, pemerintahan kecamatan pun memperoleh kesimpulan bahwa mereka adalah eks Gafatar.
"Setelah kita identifikasi mereka, karena kehidupan mereka dalam satu kelompok, satu kawasan menjadi satu," ungkapnya.
Seperti halnya di Mempawah, Kalimantan Barat, yang sempat mencuat beberapa hari lalu, disebabkan eksklusifitas tempat tinggal mereka yang jauh dari permukiman, juga tidak berbeda dengan di Sebulu.
"Mereka terpisah dari orang lain. Mereka membangun bangunan itu sekitar 30 bangunan rumah terbuat dari kayu. Sementara anak-anak mereka juga tidak ada yang keluar dari permukiman," ungkap Murjani.
"Anak-anak mereka menggunakan sistem homeschooling. Kalau ditanya mereka tidak bersekolah di luar, cukup di dalam lingkungan mereka," terang Murjani.
Masih dijelaskan Murjani, 2 bayi dari warga eks Gafatar, juga telah lahir di tengah permukiman mereka, tanpa penanganan medis umumnya, melainkan menggunakan jasa persalinan sesama warga eks Gafatar.
"Ditangani bidan karena dari mereka ada lulusan bidan," ungkap Murjani.
Sebelumnya, dalam rapat koordinasi, pemkab Kutai Kartanegara, Rabu (3/2) memastikan akan memulangkan 363 jiwa warga eks Gafatar di 4 kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang dan Kota Bangun. Meski demikian, dana pemulangan masih dihitung, mengingat banyaknya tujuan daerah pemulangan.
Rencana pemulangan, juga segera dikoordinasikan kepada pemda daerah tujuan. Namun demikian, belakangan diketahui, sebagian dari 363 orang itu, 42 di antaranya yang bermukim di kecamatan Tenggarong, kabur dari permukiman tanpa diketahui sebab yang jelas dan tanpa kabar kepada masyarakat sekitar. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jarak kampung itu menuju pusat desa mencapai 5-6 kilometer
Baca SelengkapnyaTak hanya penghuninya yang unik, kondisi alam dan pemandangan di sekitarnya juga mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaTersembunyi di balik gua, begini potret kampung unik di Kebumen.
Baca SelengkapnyaRumah di kampung miliader yang ada di Jawa Tengah ini tampak mewah.
Baca SelengkapnyaSecara tradisional, mereka tinggal di sebuah rumah kayu yang bentuknya memanjang.
Baca SelengkapnyaSalah satu penduduk asli yang mendiami Provinsi Riau yang memiliki bahasa melayu Riau yang unik, namun bahasa tersebut terancam hilang.
Baca SelengkapnyaBukan di Jawa, kota modern di Indonesia justru berada di Papua.
Baca SelengkapnyaMenurut catatan sejarah, keduanya memiliki pengaruh yang besar sebagai pelestari kebudayaan nenek moyang Kalimantan dengan angkatan militer laut yang kuat.
Baca SelengkapnyaTak hanya tersingkir dari perkotaan, kata Mahfud, warga Betawi juga terpaksa menjual tanah untuk keperluan industri hingga investasi.
Baca SelengkapnyaPerkampungan di sana setiap hari tertutup kabut dan mayoritas warganya adalah petani.
Baca SelengkapnyaSeorang Youtuber membagikan momen ketika dirinya mengunjungi salah satu kampung yang amat menyita perhatian publik, khususnya anak rantau.
Baca SelengkapnyaDi masa kini, bahkan masyarakatnya masih seringkali menggunakan pakaian adat hingga melestarikan sejumlah kebiasaan kuno.
Baca Selengkapnya