Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini kemiripan pola hidup warga eks Gafatar di Kukar dan Mempawah

Ini kemiripan pola hidup warga eks Gafatar di Kukar dan Mempawah Gafatar. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Permukiman dan pola hidup warga eks Gafatar di Kalimantan Barat dan di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, nyaris tidak ada bedanya. Mulai dari eksklusifitas tempat tinggal yang jauh dari permukiman, hingga anak yang tidak mengenyam pendidikan formal. Pola hidup demikian, tentu mengherankan warga setempat.

Di kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara misalnya, tercatat 86 jiwa bermukim di sebuah desa. Mereka diketahui sebagian besar berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB), tiba di Sebulu sekitar September 2015 lalu. Sebagian besar merupakan orang-orang yang telah lulus bangku kuliah baik S1 maupun Diploma III.

Permukiman yang berjarak sekitar 1 kilometer dari pusat pemerintahan kecamatan Sebulu, memang terkesan eksklusif, tidak berbaur dengan masyarakat Sebulu. Keseharian mereka diisi dengan kegiatan pertanian. Anak-anak mereka pun tidak bersekolah di sekolah umum, melainkan cukup mengenyam pendidikan di dalam areal permukiman.

"Laporan RT, tujuan awal mereka ke sini, bertani, bercocok tanam. Sebagian besar berpendidikan. Selain dari NTB, juga ada dari daerah lain," kata Camat Sebulu, Murjani, saat berbincang bersama merdeka.com melalui telepon, Rabu (3/2) malam.

Sedari awal, memang belum diketahui bahwa mereka merupakan warga eks Gafatar. Namun setelah ditelusuri lebih jauh, pemerintahan kecamatan pun memperoleh kesimpulan bahwa mereka adalah eks Gafatar.

"Setelah kita identifikasi mereka, karena kehidupan mereka dalam satu kelompok, satu kawasan menjadi satu," ungkapnya.

Seperti halnya di Mempawah, Kalimantan Barat, yang sempat mencuat beberapa hari lalu, disebabkan eksklusifitas tempat tinggal mereka yang jauh dari permukiman, juga tidak berbeda dengan di Sebulu.

"Mereka terpisah dari orang lain. Mereka membangun bangunan itu sekitar 30 bangunan rumah terbuat dari kayu. Sementara anak-anak mereka juga tidak ada yang keluar dari permukiman," ungkap Murjani.

"Anak-anak mereka menggunakan sistem homeschooling. Kalau ditanya mereka tidak bersekolah di luar, cukup di dalam lingkungan mereka," terang Murjani.

Masih dijelaskan Murjani, 2 bayi dari warga eks Gafatar, juga telah lahir di tengah permukiman mereka, tanpa penanganan medis umumnya, melainkan menggunakan jasa persalinan sesama warga eks Gafatar.

"Ditangani bidan karena dari mereka ada lulusan bidan," ungkap Murjani.

Sebelumnya, dalam rapat koordinasi, pemkab Kutai Kartanegara, Rabu (3/2) memastikan akan memulangkan 363 jiwa warga eks Gafatar di 4 kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang dan Kota Bangun. Meski demikian, dana pemulangan masih dihitung, mengingat banyaknya tujuan daerah pemulangan.

Rencana pemulangan, juga segera dikoordinasikan kepada pemda daerah tujuan. Namun demikian, belakangan diketahui, sebagian dari 363 orang itu, 42 di antaranya yang bermukim di kecamatan Tenggarong, kabur dari permukiman tanpa diketahui sebab yang jelas dan tanpa kabar kepada masyarakat sekitar. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hanya Ada 13 Rumah, Kampung Terpencil di Tengah Hutan Banjarnegara Ini Super Bersih
Hanya Ada 13 Rumah, Kampung Terpencil di Tengah Hutan Banjarnegara Ini Super Bersih

Jarak kampung itu menuju pusat desa mencapai 5-6 kilometer

Baca Selengkapnya
Kampung di Garut Ini Hanya Dihuni Kaum Perempuan, Begini Kisah di Baliknya
Kampung di Garut Ini Hanya Dihuni Kaum Perempuan, Begini Kisah di Baliknya

Tak hanya penghuninya yang unik, kondisi alam dan pemandangan di sekitarnya juga mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya
Kampung di Kebumen Ini Tersembunyi di Balik Gua Hanya Ada 5 Rumah, Begini Potretnya
Kampung di Kebumen Ini Tersembunyi di Balik Gua Hanya Ada 5 Rumah, Begini Potretnya

Tersembunyi di balik gua, begini potret kampung unik di Kebumen.

Baca Selengkapnya
Deretan Potret Kampung Miliarder di Jawa Tengah,  Profesi Warganya Jadi Sorotan
Deretan Potret Kampung Miliarder di Jawa Tengah, Profesi Warganya Jadi Sorotan

Rumah di kampung miliader yang ada di Jawa Tengah ini tampak mewah.

Baca Selengkapnya
Tinggal Dekat dengan Perbatasan Malaysia, Begini Kehidupan Masyarakat Suku Dayak Iban
Tinggal Dekat dengan Perbatasan Malaysia, Begini Kehidupan Masyarakat Suku Dayak Iban

Secara tradisional, mereka tinggal di sebuah rumah kayu yang bentuknya memanjang.

Baca Selengkapnya
Asal-usul Suku Akit, Penduduk Asli Provinsi Riau yang Mendiami Pulau Rupat
Asal-usul Suku Akit, Penduduk Asli Provinsi Riau yang Mendiami Pulau Rupat

Salah satu penduduk asli yang mendiami Provinsi Riau yang memiliki bahasa melayu Riau yang unik, namun bahasa tersebut terancam hilang.

Baca Selengkapnya
Ada di Papua, Begini Penampakan Kota Modern Pertama di Indonesia Terapkan Teknologi Canggih di Setiap Rumah
Ada di Papua, Begini Penampakan Kota Modern Pertama di Indonesia Terapkan Teknologi Canggih di Setiap Rumah

Bukan di Jawa, kota modern di Indonesia justru berada di Papua.

Baca Selengkapnya
Menilik Sejarah Kabupaten Penajam Paser Utara, Dulunya Wilayah Kerajaan dengan Armada Angkatan Laut yang Kuat
Menilik Sejarah Kabupaten Penajam Paser Utara, Dulunya Wilayah Kerajaan dengan Armada Angkatan Laut yang Kuat

Menurut catatan sejarah, keduanya memiliki pengaruh yang besar sebagai pelestari kebudayaan nenek moyang Kalimantan dengan angkatan militer laut yang kuat.

Baca Selengkapnya
Hadiri Deklarasi Dukungan FBR, Mahfud Singgung Warga Betawi Tersingkir dari Kota
Hadiri Deklarasi Dukungan FBR, Mahfud Singgung Warga Betawi Tersingkir dari Kota

Tak hanya tersingkir dari perkotaan, kata Mahfud, warga Betawi juga terpaksa menjual tanah untuk keperluan industri hingga investasi.

Baca Selengkapnya
Keindahan Desa Tertinggi di Pekalongan yang Selalu Berselimut Kabut, Berada pada Ketinggian di Atas 1.000 MDPL
Keindahan Desa Tertinggi di Pekalongan yang Selalu Berselimut Kabut, Berada pada Ketinggian di Atas 1.000 MDPL

Perkampungan di sana setiap hari tertutup kabut dan mayoritas warganya adalah petani.

Baca Selengkapnya
Bikin Iri Semua Anak Rantau, Begini Potret Kampung Adat Sejuk dan Adem Terasa Hidup Tanpa Beban
Bikin Iri Semua Anak Rantau, Begini Potret Kampung Adat Sejuk dan Adem Terasa Hidup Tanpa Beban

Seorang Youtuber membagikan momen ketika dirinya mengunjungi salah satu kampung yang amat menyita perhatian publik, khususnya anak rantau.

Baca Selengkapnya
Pertahankan Budaya, Begini Potret Kampung Adat Suku Jawa Kuno yang Masih Bertahan
Pertahankan Budaya, Begini Potret Kampung Adat Suku Jawa Kuno yang Masih Bertahan

Di masa kini, bahkan masyarakatnya masih seringkali menggunakan pakaian adat hingga melestarikan sejumlah kebiasaan kuno.

Baca Selengkapnya