Ini kesulitan yang dihadapi polisi untuk bebaskan sandera dari KKB
Merdeka.com - Sebanyak 1.300 warga dari Desa Kimbely dan Desa Banti, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Penyanderaan itu dilakukan oleh KKB sudah hampir sepekan yang lalu.
Kapolri Jendral Tito Karnavian mengatakan anggotanya kesulitan untuk menembus wilayah penyanderaan yang dilakukan oleh KKB. Namun, untuk jumlah anggota yang sudah diturunkan oleh Kapolri saat ini sudah dianggap cukup.
"Kekuatan kita cukup di sana. Tapi jumlah KKB juga ada di sana, mereka menguasai medan, fisik mereka di ketinggian juga, itu ketinggian kan hampir 2.000 mungkin ya, cukup berat di sana. Oleh karena itu di sana juga ada warga masyarakat," kata Tito di Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (16/11).
-
Bagaimana Taufan menegur Tito? 'Izin Pak, mohon diperhatikan Pak Menteri, kami ini lagi pendalaman. Kalau Pak Menteri bicara saya bicara bagaimana bisa, Pak?' ujar Taufa.
-
Bagaimana Kapolri merespon keinginan Theodore? 'Selamat ya, jarang biasanya Adhi Makayasa mau masuk pertama di Brimob. Saya kira kamu harus bisa mewarnai,' ujar Listyo Sigit sembari berjabat tangan dengan Theodore.
-
Kenapa Taufan menegur Tito? 'Izin Pak, mohon diperhatikan Pak Menteri, kami ini lagi pendalaman. Kalau Pak Menteri bicara saya bicara bagaimana bisa, Pak?' ujar Taufa.
-
Kenapa Kapolri memberi pesan ke Theodore? 'Waktu itu Bapak Kapolri menyampaikan tantangan Polri ke depan itu semakin berat. Bagaimana caranya saya sebagai Adhi Makayasa punya tanggung jawab untuk merangkul teman-teman saya satu angkatan memberikan dampak atau aura yang baik, pengertian bahwa tantangan Polri ke depan itu sangat berat.'
-
Bagaimana cara anak buah Jokowi minta anggaran? Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR.
-
Siapa yang Tito sarankan untuk dihidupkan? 'Maka tolong rekan-rekan kuncinya menghidupkan swasta. Kalau ingin hidupkan swasta makan buatlah program untuk swasta hidup. Mulai masalah perizinan, lahan RTRW, RDTR. Itu dikerjakan betul. Dan buat birokrasi mudah agar swasta hidup,' sambungnya.
Adanya isu jika di Desa Kimbely dan Desa Banti, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, tidak terjadi penyanderaan. Tito membantah isu tersebut dengan menyatakan bahwa penyanderaan itu memang ada dilakukan oleh KKB.
"Katanya tidak disandera, tetapi apalagi istilahnya untuk menggantikan situasi dimana masyarakat tidak boleh keluar dari situ dengan ancaman. Cuma bedanya tidak diikat tangan kakinya, sama saja dalam bahasa hukum itu namanya penyanderaan, perampasan kemerdekaan, tidak memperbolehkan orang lain untuk melakukan mobilitas sebebas-bebasnya, sekeinginan dia, sekehendak dia," nyatanya.
"Itu namanya perampasan kemerdekaan. Kita taulah sekarang yang terjadi propaganda dan kontra propaganda. Tapi yang kita sampaikan adalah fakta. Oleh karena itu kita lihat warga yang ada di sana," sambungnya.
Dalam hal ini, Tito ingin agar secepatnya anggotanya itu menyelamatkan warga yang telah disandera oleh KKB. Namun, Tito tak ingin adanya korban yang berjatuhan (meninggal) saat ingin menyelamatkan warga, baik dari warga maupun dari KKB.
"Otomatis nomor 1 prioritasnya adalah menyelamatkan warga, jangan sampai ada korban baik dari pihak warga maupun KKB, mereka kan warga negara kita juga. Yang ketiga tentunya dari petugas kita harap tidak ada korban," ucapnya.
Oleh karena itu Tito meminta terhadap anak buahnya untuk melakukan langkah-langkah secara persuasif dengan cara melalui jalur, gereja, jalur adat, jalur pemda dan lainnya. Dan semua itu all out sedang dilakukan oleh Polri. Tapi, jika cara persuasif tak bisa dilakukan, bukan berarti pihaknya akan diam begitu saja.
"Negara tidak boleh kalah. Kita harus melakukan tindakan, tapi tentunya tindakan itu dengan meminimalisir korban. Kalau mungkin ada korban, tidak terhindarkan baik di kalangan petugas, atau di kelompok bersenjata atau di masyarakat, kadang-kadang tidak bisa dihindarkan. Namanya operasi penegakan hukum, operasi bersenjata lawan bersenjata itu rentan terhadap korban," tandasnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah terus berusaha membebaskan pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens. Pria berkebangsaan Selandia Baru itu masih disandera KKB Papua.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta aparat keamanan ikut menunggu pekerja saat membangun jembatan.
Baca SelengkapnyaHampir satu tahun pilot Susi Air disandera KKB Papua.
Baca SelengkapnyaPanglima perintahkan dua jenderal periksa anggota TNI yang geruduk Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air, Kapten Philips Mertens, sudah disandera KKB sejak Februari 2023 silam.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melintas di Jalan Merdeka Barat lantaran adanya demo ini.
Baca SelengkapnyaTito kemudian menyinggung ketika kepala daerah ditangkap korupsi, maka wakilnya akan senang.
Baca SelengkapnyaTNI membocorkan dalam waktu dekat akan mengumumkan kabar baik terkait pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.
Baca Selengkapnya