Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini kesulitan yang dihadapi polisi untuk bebaskan sandera dari KKB

Ini kesulitan yang dihadapi polisi untuk bebaskan sandera dari KKB Kapolri Jenderal Tito Karnavian. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebanyak 1.300 warga dari Desa Kimbely dan Desa Banti, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Penyanderaan itu dilakukan oleh KKB sudah hampir sepekan yang lalu.

Kapolri Jendral Tito Karnavian mengatakan anggotanya kesulitan untuk menembus wilayah penyanderaan yang dilakukan oleh KKB. Namun, untuk jumlah anggota yang sudah diturunkan oleh Kapolri saat ini sudah dianggap cukup.

"Kekuatan kita cukup di sana. Tapi jumlah KKB juga ada di sana, mereka menguasai medan, fisik mereka di ketinggian juga, itu ketinggian kan hampir 2.000 mungkin ya, cukup berat di sana. Oleh karena itu di sana juga ada warga masyarakat," kata Tito di Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (16/11).

Adanya isu jika di Desa Kimbely dan Desa Banti, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, tidak terjadi penyanderaan. Tito membantah isu tersebut dengan menyatakan bahwa penyanderaan itu memang ada dilakukan oleh KKB.

"Katanya tidak disandera, tetapi apalagi istilahnya untuk menggantikan situasi dimana masyarakat tidak boleh keluar dari situ dengan ancaman. Cuma bedanya tidak diikat tangan kakinya, sama saja dalam bahasa hukum itu namanya penyanderaan, perampasan kemerdekaan, tidak memperbolehkan orang lain untuk melakukan mobilitas sebebas-bebasnya, sekeinginan dia, sekehendak dia," nyatanya.

"Itu namanya perampasan kemerdekaan. Kita taulah sekarang yang terjadi propaganda dan kontra propaganda. Tapi yang kita sampaikan adalah fakta. Oleh karena itu kita lihat warga yang ada di sana," sambungnya.

Dalam hal ini, Tito ingin agar secepatnya anggotanya itu menyelamatkan warga yang telah disandera oleh KKB. Namun, Tito tak ingin adanya korban yang berjatuhan (meninggal) saat ingin menyelamatkan warga, baik dari warga maupun dari KKB.

"Otomatis nomor 1 prioritasnya adalah menyelamatkan warga, jangan sampai ada korban baik dari pihak warga maupun KKB, mereka kan warga negara kita juga. Yang ketiga tentunya dari petugas kita harap tidak ada korban," ucapnya.

Oleh karena itu Tito meminta terhadap anak buahnya untuk melakukan langkah-langkah secara persuasif dengan cara melalui jalur, gereja, jalur adat, jalur pemda dan lainnya. Dan semua itu all out sedang dilakukan oleh Polri. Tapi, jika cara persuasif tak bisa dilakukan, bukan berarti pihaknya akan diam begitu saja.

"Negara tidak boleh kalah. Kita harus melakukan tindakan, tapi tentunya tindakan itu dengan meminimalisir korban. Kalau mungkin ada korban, tidak terhindarkan baik di kalangan petugas, atau di kelompok bersenjata atau di masyarakat, kadang-kadang tidak bisa dihindarkan. Namanya operasi penegakan hukum, operasi bersenjata lawan bersenjata itu rentan terhadap korban," tandasnya. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Upaya Pembebasan Pilot Susi Air, TNI: Pemerintah Sudah Coba Berbagai Pendekatan
Upaya Pembebasan Pilot Susi Air, TNI: Pemerintah Sudah Coba Berbagai Pendekatan

Pemerintah terus berusaha membebaskan pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens. Pria berkebangsaan Selandia Baru itu masih disandera KKB Papua.

Baca Selengkapnya
Usai Penyelamatan Pilot Susi Air, Jokowi Minta TNI-Polri Kawal Setiap Kegiatan di Papua
Usai Penyelamatan Pilot Susi Air, Jokowi Minta TNI-Polri Kawal Setiap Kegiatan di Papua

Jokowi meminta aparat keamanan ikut menunggu pekerja saat membangun jembatan.

Baca Selengkapnya
Polri Ungkap Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air Alot, Bupati Nyaris Mati karena Helikopter Ditembak KKB
Polri Ungkap Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air Alot, Bupati Nyaris Mati karena Helikopter Ditembak KKB

Hampir satu tahun pilot Susi Air disandera KKB Papua.

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan Bikin Panglima Geram, Dua Jenderal Langsung Diberi Perintah
Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan Bikin Panglima Geram, Dua Jenderal Langsung Diberi Perintah

Panglima perintahkan dua jenderal periksa anggota TNI yang geruduk Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Pilot Susi Air Tak Kunjung Lepas dari Sandera KKB, Ini Penjelasan Panglima TNI
Pilot Susi Air Tak Kunjung Lepas dari Sandera KKB, Ini Penjelasan Panglima TNI

Pilot Susi Air, Kapten Philips Mertens, sudah disandera KKB sejak Februari 2023 silam.

Baca Selengkapnya
1.872 Personel Polri Amankan Demo Tolak Tapera
1.872 Personel Polri Amankan Demo Tolak Tapera

Masyarakat diimbau tidak melintas di Jalan Merdeka Barat lantaran adanya demo ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tito Depan Kepala Daerah, Banyak Wakil Senang Kalau Ketuanya Ditangkap
VIDEO: Tito Depan Kepala Daerah, Banyak Wakil Senang Kalau Ketuanya Ditangkap

Tito kemudian menyinggung ketika kepala daerah ditangkap korupsi, maka wakilnya akan senang.

Baca Selengkapnya
Update Proses Pembebasan Pilot Susi Air Disandera KKB, TNI Ungkap Bakal Ada Kabar Baik
Update Proses Pembebasan Pilot Susi Air Disandera KKB, TNI Ungkap Bakal Ada Kabar Baik

TNI membocorkan dalam waktu dekat akan mengumumkan kabar baik terkait pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.

Baca Selengkapnya