Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini kisah-kisah lucu pejabat lupa Pancasila

Ini kisah-kisah lucu pejabat lupa Pancasila pancasila. ©2014 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Pancasila sebagai sebuah ideologi dan identitas kepribadian bangsa, selayaknya sudah mendarah daging di dalam diri setiap warga negara Indonesia. Pasalnya, kelima butir ayat di dalam Pancasila itu sudah ditanamkan sejak kecil, dalam setiap jenjang pendidikan yang difasilitasi oleh negara.

Namun, apa jadinya jika mereka yang menjadi pamong dari negara itu sendiri tidak hafal kelima butir ayat dari dasar bernegaranya. Sejumlah alasan pun lantas menyeruak dari para tokoh dan pejabat negara, yang tak hafal kelima butir ayat Pancasila, baik dalam susunan maupun dalam pelafalan setiap ayatnya.

Berikut adalah sejumlah nama pejabat dan pamong negara yang pernah tertangkap basah tidak hafal Pancasila dalam seremoni resmi kenegaraan yang diikutinya:

Wali Kota Batam Kepulauan Riau

Cerita terkini mengenai pamong negara yang ketahuan salah dalam melafalkan Pancasila, menimpa Walikota Batam Kepulauan Riau, Ahmad Dahlan. Dalam upacara bendera pada peringatan Hari Guru Nasional dan Hut Korps Pegawai Negeri Sipil pada Selasa (25/11) kemarin, usai melafalkan sila pertama, Dahlan langsung saja melompat membacakan sila ketiga dan meninggalkan sila kedua.Padahal, acara peringatan hari guru itu dihadiri puluhan guru dan siswa dari seluruh sekolah di Batam, yang ikut merapalkan setiap ayat yang dibacakan sang Wali Kota.Sontak saja, para peserta yang mengikuti upacara pun langsung terdiam karena bingung. Seorang peserta upacara, Nd, mengatakan bahwa hal itu mungkin saja dikarenakan sang Wali Kota tidak membawa teks Pancasila untuk dibacakan."Wali Kota memang tidak membawa teks Pancasila, jadi tidak membaca dari teks," kata, Nd seperti dikutip antara pada Selasa (25/11).Atas kejadian tersebut sang Wali Kota pun lantas menyalahkan pegawainya karena tidak menyiapkan teks Pancasila. Dirinya mengatakan hal itu bukan karena tidak hafal, melainkan karena tidak ada persiapan dan terburu-buru dalam pelafalan, sehingga ada bunyi Pancasila yang salah.

Bupati Magetan

Wali Kota Batam Kepulauan Riau, Ahmad Dahlan, tidak sendirian dalam melupakan sila kedua saat melafalkan Pancasila. Dirinya ditemani oleh Bupati Magetan, Sumantri, yang setelah mengucapkan sila pertama langsung berujar "Persatuan Indonesia!".Kejadian memalukan itu terjadi saat upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-67 Kementerian Agama, di alun-alun kabupaten Magetan pada Januari 2013 silam.Seketika saja, sang Bupati langsung menjadi bahan tertawaan para PNS Kementerian Agama se-kabupaten Magetan. Namun, ada juga sebagian dari mereka yang berteriak-teriak untuk mengoreksi kesalahan sang bupati."Ini kebangetan," kata salah seorang peserta upacara.

Gubernur Riau

Jika Wali Kota Batam dan Bupati Magetan lupa melafalkan sila kedua dari Pancasila, maka Gubernur Riau, Wan Abubakar pun tak mau kalah.Sebagai pemimpin upacara pada peringatan Hari Pahlawan tahun 2008 di halaman kantor gubernur, Wan lupa membacakan sila kelima dari teks Pancasila yang dipegangnya.Sila kelima yang berbunyi, "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" itu ternyata sama sekali tak dibacanya. Ia langsung saja menyerahkan teks Pancasila itu kepada petugas upacara yang mempersiapkannya, padahal ia baru membaca empat sila.

Calon hakim konstitusi

Kasus tidak hafal Pancasila ini akhirnya dialami calon hakim konstitusi, Djafar Albram.Hal ini jelas menjadi ironisme tersendiri, karena jika diperbandingkan antara ketiga pamong negara sebelumnya setingkat Bupati, Wali Kota dan Gubernur, Djafar Albram jelas cukup memalukan.Sebagai calon hakim dan pengawal konstitusi yang di dalamnya membawa amanah Pancasila, Djafar Albram seharusnya hafal Pancasila di luar kepala.Kejadian ini terjadi saat proses seleksi hakim konstitusi di DPR pada Maret 2013 silam, dimana seorang anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan, Achmad Basarah, meminta kepada Djafar agar dirinya menyebutkan sila keempat dari Pancasila.Namun yang terjadi, Djafar malah terlihat gugup dan meminta agar menyebutkan satu persatu sila yang ada dalam Pancasila dari awal."Baik, saya akan jawab dari awal ya," kata Djafar sebelum mulai menjawab.Basarah pun meminta agar Djafar langsung menjawab pada sila keempat saja, dan tidak mengurut pelafalannya dari sila pertama hingga akhir."Keempat saja pak yang saya minta," potong Basarah.Tanpa menghiraukan sanggahan Basarah, Djafar pun dengan lantang membacakan Pancasila dari sila yang pertama hingga yang ke lima."Yang pertama, Ketuhanan yang maha Esa. Kedua, Perikemanusiaan yang adil dan beradab. Ketiga, Persatuan Indonesia. Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan keadilan. Lima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Djafar melafalkan Pancasila seluruhnya.Mendengar jawaban yang salah dari calon hakim MK, Basarah pun menyanggah jawaban tersebut. "Yang kedua bukan perikemanusiaan tetapi kemanusiaan, dan yang keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, bukan keadilan," tegas Basarah.Ketika ditemui usai seleksi, Djafar mengaku gugup saat mendapat pertanyaan itu. Namun alasannya itu seakan tidak ditoleransi oleh para politikus Senayan, sehingga pada pemungutan suara, Djafar hanya mendapat satu suara dan gagal menjadi hakim konstitusi.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
35 Kata-kata Mutiara tentang Pancasila, Penuh Makna Mendalam
35 Kata-kata Mutiara tentang Pancasila, Penuh Makna Mendalam

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya
Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara Beserta Fungsinya, Wajib Tahu
Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara Beserta Fungsinya, Wajib Tahu

Pancasila memiliki kedudukan yang krusial bagi negara Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pengertian Pancasila dan Fungsinya, Perlu Diketahui
Pengertian Pancasila dan Fungsinya, Perlu Diketahui

Dengan memahami apa itu Pancasila, seseorang bisa mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Baca Selengkapnya
40 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila Singkat, Cocok Dibagikan di Media Sosial
40 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila Singkat, Cocok Dibagikan di Media Sosial

Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Fungsi Pokok Pancasila bagi Bangsa Indonesia, Berikut Penjelasannya
Fungsi Pokok Pancasila bagi Bangsa Indonesia, Berikut Penjelasannya

Pancasila mencakup lima pedoman penting untuk rakyat Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya
Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari, Ketahui Contohnya
Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari, Ketahui Contohnya

Merdeka.com merangkum informasi tentang penerapan Pancasila dalam Kehidupan sehari-hari dan contohnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pidato Menggelegar Surya Paloh Soal Ideologi Pancasila
VIDEO: Pidato Menggelegar Surya Paloh Soal Ideologi Pancasila "Dia Jadi Barang Rongsok..."

Surya Paloh menegaskan, Pancasila haruslah dimasukkan dalam sanubari setiap orang di negeri ini

Baca Selengkapnya
Pancasila Perekat Perbedaan Antar-Anak Bangsa agar Tak Mudah Dipecah Belah
Pancasila Perekat Perbedaan Antar-Anak Bangsa agar Tak Mudah Dipecah Belah

Meski ada perbedaan hingga saat ini sikap toleran tetap dipegang teguh agar tidak mudah diadu domba.

Baca Selengkapnya
Ulama Tegaskan Pancasila Terbaik Mampu Satukan Keberagaman di Tanah Air
Ulama Tegaskan Pancasila Terbaik Mampu Satukan Keberagaman di Tanah Air

Indonesia sekarang ini adalah yang terbaik karena mampu merangkum keberagaman seperti pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Baca Selengkapnya
Megawati Beri Pembinaan Ideologi Pancasila Kepada Para Menteri dan Pemangku Kebijakan
Megawati Beri Pembinaan Ideologi Pancasila Kepada Para Menteri dan Pemangku Kebijakan

Megawati Soekarnoputi menekankan agar semua unsur memaknai Pancasila dan mengaktualisasikannya dengan tindakan gotong royong.

Baca Selengkapnya
Momen Puan Maharani Bacakan Ikrar Kesaktian Pancasila
Momen Puan Maharani Bacakan Ikrar Kesaktian Pancasila

Puan berharap Pancasila sebagai landasan negara terus menjadi sumber kekuatan rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya