Ini kontrakan yang dijadikan markas geng motor 'Jepang'
Merdeka.com - Pihak kepolisian telah mengamankan belasan anggota dan juga kapten geng motor Jembatan Mampang (Jepang). Geng motor itu diamankan kepolisian karena terekam dalam CCTV melakukan penjarahan di Toko Fernando, Sukmajaya, Depok, beberapa hari lalu.
Pantauan merdeka.com, markas mereka yang terletak di Jalan Pitara Raya, Kelurahan Pancoran Mas, Depok telah terpasang garis polisi. Markas yang merupakan kontrakan itu berwarna ungu. Tempat yang terdiri dari lima pintu itu tampak sepi dan berada di pojok alias tersembunyi.
Selain itu, beberapa perabotan masih tergeletak di dalam kontrakan itu. Bahkan, terdapat mesin air juga kipas angin yang masih menyala di kontrakan itu. Tempat itu telah diberi garis polisi.
-
Dimana gerombolan motor itu masuk? Gerombolan bermotor itu datang ke Kampung Al-Furqon, Desa Cisolok ini dengan menggunakan lima sepeda motor.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Bagaimana gerombolan motor itu masuk? Para pelaku merangsek masuk dengan menggunakan lima sepeda motor.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
Markas Geng Motor Jembatan Mampang ©2017 Merdeka.com/Ronald Chaniago
Berdasarkan pengakuan warga, kalau para geng itu sering membuat bising. Bahkan mereka membuat gaduh pada malam hari.
"Wah capek kalau dibilangin, enggak pagi siang atau malam begitu-begitu mulu," ujar warga sekitar, Andi saat ditemui merdeka.com di lokasi, Kamis (28/12).
Markas Geng Motor Jembatan Mampang ©2017 Merdeka.com/Ronald Chaniago
Seperti diketahui, kepala geng berinisial AB mengaku menyewa rumah untuk tinggal dan berkumpul. Rumah itu dihuni beberapa teman. Semuanya di rumah petak itu disewa oleh teman-teman.
"Harga sewanya Rp 600 ribu per bulan," katanya.
Sejumlah anggota mereka diciduk di kontrakan yang dijadikan markas itu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan penampakan rumah mewah milik miliarder terbengkalai.
Baca SelengkapnyaRumah terbengkalai selalu punya cerita tersendiri dari pemiliknya di masa lalu.
Baca SelengkapnyaSebuah rumah mewah milik seorang kapten kapal pesiar di Jakarta Barat terbengkalai selama 25 tahun, di dalamnya ada motor Harley Davidson.
Baca SelengkapnyaRafael Alun memiliki indekos mewah di Blok M. Harga sewa mencapai Rp4,5 juta
Baca SelengkapnyaSebuah rumah di Bandung ini bikin merinding. Tapi bagi automotive enthusiast, pasti lebih terkejut dengan mobil-mobil di dalamnya.
Baca SelengkapnyaLokasi rumah tersebut disebutkan berada di Magelang. Penampakan rumah tersebut tampak begitu besar dan mewah.
Baca SelengkapnyaPecinta sinetron tanah air pasti tidak asing dengan rumah merah Genta Buana, Lewat TikTok, @afdhalyusmann membeberkan transformasi dramatis rumah ini.
Baca SelengkapnyaPotret memprihatinkan rumah jenderal terbengkalai di Lembang dengan foto pemilik rumah dan mantan Kapolri Jenderal Hoegeng masih terpasang.
Baca Selengkapnya