Ini kota-kota di Jatim yang terkena sebaran abu Kelud
Merdeka.com - Gunung Kelud mulai mengeluarkan letusannya pada pukul 22.50 WIB. Sejak meletus, hujan abu dan kerikil mulai tersebar di sejumlah titik kota-kota sekitar Jawa Timur.
Dari informasi yang tersebar melalui media sosial, Jumat (14/2), sebaran abu terpantau sampai ke Mojosari, Tulung Agung, Malang hingga Trenggalek. Sementara, hujan abu ringan nampak di Pandaan dan Sidoarjo.
Berikut lokasi hujan abu Gunung Kelud yang disarikan dari media sosial:
-
Kapan gunung meletus? Dengan adanya faktor-faktor tersebut, terjadilah letusan gunung meletus yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan dan ancaman terhadap kehidupan manusia.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
-
Kapan Gunung Kelud mulai aktif? Dari sinilah, Gunung Kelud mulai aktif dan meletus dari waktu ke waktu.
-
Kapan gunung meletus memicu hujan orografi? Dampak positif gunung meletus selanjutnya adalah munculnya mata air yang penuh dengan mineral berkhasiat, atau biasa disebut makdani.
-
Kapan Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi meletus? Gunung-gunung api yang terletak pada busur vulkanik sama, cenderung mengalami erupsi bersamaan. Misalnya yang terjadi pada Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi.'Busur vulkanik bertindak sebagai event organizer. Lantaran mereka (Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi) dipengaruhi interaksi lempeng tektonik yang sama,' jelas ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman, dikutip dari laman resmi ITB, Sabtu (11/5/2024).
1. Hujan abu dan kerikil sudah sampai Mojosari;
2. Tulungagung kota mulai hujan abu;
3. Hujan abu dirasakan sampai ke Ponorogo timur, Jombang;
4. Hujan abu dan kerikil sudah sampai Trenggalek;
5. Hujan abu sudah terjadi di Pandaan dan Sidoarjo;
6. Nganjuk mulai hujan abu ringan; dan,
7. Hujan abu bercampur kerikil terpantau di Ngantang Malang.
Selain abu vulkanik, letusan ini juga mengakibatkan rumah warga dalam radius 7 km dari puncak gunung rata dengan tanah. Rumah tersebut hancur bukan karena gempa vulkanik yang terjadi secara terus menerus, tapi hujan batu yang berasal dari kawah gunung.
Akibat letusan ini, sekitar 66 ribu jiwa harus dievakuasi dari lereng Gunung Kelud. Mereka berada di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Ngancar, Kepung, Plosoklaten, dan Puncu.
Perubahan status Gunung Kelud relatif cepat, dari sebelumnya aktif normal berubah menjadi waspada pada Minggu (2/2), dan siaga pada Senin (10/2) pukul 16.00 WIB, dan saat ini, Kamis (13/) pukul 21.15 WIB berubah statusnya menjadi awas.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaLuas lahan tani terdampak kemarau meningkat di Cilacap.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru terpantau melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaJakarta Macet Parah Jelang Tengah Malam, Ternyata Penyebabnya Karena Hal Ini
Baca SelengkapnyaKarena itu, semua pihak diminta mewaspadai potensi yang dapat menyertainya.
Baca SelengkapnyaPVMBG mencatat jumlah letusan yang terjadi di gunung api tersebut sebanyak 33 kali terhitung sejak 1 Januari hingga 22 September 2023.
Baca SelengkapnyaTerhadap daerah-daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat tersebut, BMKG memasukkannya ke dalam kategori waspada banjir akibat dampak hujan.
Baca SelengkapnyaSementara BNPB sejak Sabtu (31/8) terus melakukan water boombing dari udara ke lokasi Karhutla Kawasan Gunung Arjuno untuk Wilayah Kabupaten Malang dan Pasuruan
Baca Selengkapnya