Ini Kriteria Warga yang Tidak Diprioritaskan Menerima Vaksin Covid-19 di Sumsel

Merdeka.com - Kasus positif Covid-19 di Sumatera Selatan bertambah 102 pasien, sehingga total menjadi 12.382 orang, Jumat (8/1). Sebanyak 14 daerah di provinsi itu masih berstatus zona orange atau risiko sedang.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Palembang Mirza Susanti mengungkapkan, kasus tekonfirmasi positif hari ini terjadi peningkatan drastis dibanding hari sebelumnya di angka 63 pasien. Sementara Palembang mengalami penurunan status menjadi zona merah sejak beberapa hari terakhir.

"Ada terjadi peningkatan orang yang terpapar virus corona. Tapi masih fluktuatif," ungkap Mirza.

Dikatakan, vaksinasi dilakukan meski masih menunggu rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia dan Badan Pengawas Obat dan Makanan. Pada intinya, Pemkot Palembang siap melakukan vaksinasi perdana pada 14 Januari mendatang.

"Kami tinggal menunggu arahan dan instruksi saja," ujarnya.

Meski demikian, ada beberapa kriteria orang yang tidak diberikan dan ditunda dilakukan vaksinasi. Di antara orang yang dilarang keras divaksin adalah memiliki riwayat terkonfirmasi Covid-19, anggota keluarga atau tinggal serumah dengan pasien dalam perawatan Covid-19, ibu hamil, menyusui dan usia di bawah 18 tahun.

Kemudian akibat kondisi komorbit seperti tekanan darah 140/90, penderita alergi berat, terapi aktif jangka panjang karena kelainan darah, penderita jantung, auto imun sistemik, ginjal, reumatik, saluran pencernaan kronis, hipertiroid, kanker, defisiensi imun, penderita HIV.

Sementara orang yang ditunda divaksin adalah demam di atas 37 derajat celsius sampai tidak menderita Covid-19, dan penderita TB dalam pengobatan di bawah 2 mg.

"Kami akan terus melakukan sosialisasi agar masyarakat paham terhadap vaksinasi agar program ini berjalan lancar," pungkasnya.