Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini kronologi anggota Polisi & TNI terobos Malaysia kejar pembunuh

Ini kronologi anggota Polisi & TNI terobos Malaysia kejar pembunuh Polri-TNI ditangkap di Malaysia. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sersan Satu Tata Adi Cahyono, anggota Kodim 0911 Nunukan Kalimantan Utara, tewas ditusuk oleh seorang pemuda bernama Syarif. Penyebabnya sepele, cuma gara-gara salah paham dan adu mulut.

Kapolres Nunukan AKBP Christian Tory menjelaskan pembunuhan itu terjadi saat Sertu Tata pulang dibonceng motor oleh temannya, Selasa (10/3). Rupanya Syarif sudah menunggu di pinggir jalan. Di sana dia memukul Sertu Tata hingga terjatuh.

Pemuda yang bekerja serabutan ini kemudian menusuk Sertu Tata. FL, teman yang membonceng Tata berusaha mencari pertolongan. Namun saat akan dibawa ke puskesmas, Tata keburu meninggal.

Orang lain juga bertanya?

Syarif kemudian melarikan diri dan menembus perbatasan Malaysia. Dia bersembunyi di perkebunan Kelapa Sawit di Sebatik yang masuk wilayah Tawau. Jumat (13/3), Polisi Diraja Malaysia menangkap Syarif.

Di tengah proses lobi untuk memulangkan Syarif, tiba-tiba Malaysia mengumumkan ada pelanggaran keimigrasian. 17 WNI menerobos masuk Tawau tanpa izin. Rombongan yang menerobos perbatasan ini terdiri dari 10 anggota Polri, 4 personel TNI, dan tiga warga sipil.

Kepada aparat negeri jiran, personel polisi dan TNI itu mengaku hendak mengejar tersangka pembunuhan yang kabur ke Tawau, Negara Bagian Sabah. Orang yang dicari itu ternyata sedang ditahan Balai Polisi Wallace Bay (setara polsek), seperti dilansir the Star, Minggu (15/3).

Aparat yang ikut dicokok polisi Malaysia semuanya berpangkat rendah dan tidak membawa surat perintah. Mereka mengaku spontan menggeruduk kantor polisi di wilayah Malaysia karena ingin menangkap tersangka. Agaknya peristiwa ini terjadi karena solidaritas rekan-rekan Sertu Tata.

Wakil Inspektur Jenderal Sabah Datuk Seri Noor Rashid Ibrahim mengatakan polisi dan TNI itu dinilai tidak punya maksud buruk dengan masuk secara ilegal ke Malaysia. Kepada penyidik, mereka menyatakan hanya berniat menjemput Syarif untuk dibawa pulang ke Indonesia.

"Namun dalam melakukan penjemputan tahanan itu mereka tidak melalui jalur formal," kata Rashid.

Polis Diraja Malaysia (PDRM) sempat kaget melihat kedatangan polisi dan tentara Indonesia bersenjata lengkap, serta berpakaian preman itu. Tujuh orang dari rombongan mengendarai kapal cepat, sisanya memakai sepeda motor menerobos perbatasan.

Kini, 17 orang itu sudah dipulangkan ke Indonesia. Mabes Polri mengaku hal ini hanya miss komunikasi saja dan tak perlu diperpanjang.

"Tersangka (Syarif) sudah diamankan oleh pihak Diraja Malaysia dan kita sudah koordinasi untuk bisa diserahkan kepada kita guna dilakukan proses lebih lanjut," kata dia.

Sedangkan menurut Kapuspen TNI Mayor Jendral Fuad Basya mengaku tak ada TNI yang ditangkap. Menurutnya, anggota TNI tersebut memang sempat diinterogasi oleh Kepolisian Malaysia. Tapi tak ada penahanan karena masalah sudah jelas.

Mengenai keterlibatan TNI saat mengejar tersangka pembunuh Sertu Tata, Fuad menjelaskan itu hanya karena diminta polisi untuk membantu mengejar. Dengan dipulangkannya 17 orang tersebut, Mabes TNI juga sudah menganggap masalah ini selesai.

"Tidak ada ditangkap, itu ada pembunuhan anggota TNI dan yang bersangkutan lari ke Malaysia. Tentara ini membantu polisi mengejar pelaku," kata Fuad Basya saat dihubungi merdeka.com, Minggu (15/3).

"Mereka sempat diinterogasi karena izin awalnya polisi yang kan masuk ke Malaysia. setelah dijelaskan sudah selesai, pelaku juga sudah ditangkap," terang dia.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan

Meski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pria Bersenjata Besi Tajam Serang Markas Polres Tarakan, Satu Mobil Patroli Dirusak
Pria Bersenjata Besi Tajam Serang Markas Polres Tarakan, Satu Mobil Patroli Dirusak

Pelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi

Baca Selengkapnya
15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Kasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.

Baca Selengkapnya
Seorang Brigadir di Bandung Dikeroyok Lima Anggota Ormas , Begini Kronologinya
Seorang Brigadir di Bandung Dikeroyok Lima Anggota Ormas , Begini Kronologinya

Korban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku

Baca Selengkapnya
Lima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki
Lima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki

Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.

Baca Selengkapnya
Ambulans Tabrak Dua Polisi Saat Bubarkan Tawuran
Ambulans Tabrak Dua Polisi Saat Bubarkan Tawuran

Kedua personel berstatus di Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Ditsamapta Kepolisian Daerah Sumbar.

Baca Selengkapnya
6 Pelaku Pembacokan yang Tewaskan Mahasiswa Udinus di Semarang Diciduk
6 Pelaku Pembacokan yang Tewaskan Mahasiswa Udinus di Semarang Diciduk

Ia menjelaskan pelaku utama dalam peristiwa pembacokan tersebut dijerat dengan Pasal 338.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini

Baca Selengkapnya
Penembakan Klapanunggal Bogor, 2 Orang Ditetapkan Tersangka
Penembakan Klapanunggal Bogor, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Polres Bogor telah membentuk tim gabungan dengan Polsek Klapanunggal untuk melakukan pengembangan kasus penembakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Penjelasan TNI Sejumlah Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya Pakai Batu
Penjelasan TNI Sejumlah Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya Pakai Batu

Penyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.

Baca Selengkapnya
Kronologi Polisi Ditembak Komplotan Maling Motor di Cengkareng hingga Jatuh dari Motor, Satu Pelaku Dibekuk
Kronologi Polisi Ditembak Komplotan Maling Motor di Cengkareng hingga Jatuh dari Motor, Satu Pelaku Dibekuk

Berdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor

Baca Selengkapnya
Dikawal Ketat Tangan Diborgol, Ini Penampakan Kabagops Polres Solok yang Tembak Mati Temannya di Kantor Polisi
Dikawal Ketat Tangan Diborgol, Ini Penampakan Kabagops Polres Solok yang Tembak Mati Temannya di Kantor Polisi

Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.

Baca Selengkapnya