Ini kronologi demo di Istana Negara tiba-tiba rusuh
Merdeka.com - Sempat berjalan damai, aksi demonstrasi di depan Istana Kepresidenan, Jakarta berakhir dengan bentrokan. Sekelompok massa tiba-tiba menyerang aparat yang sedang berjaga.
Dilansir poldametrojaya.info, Jumat (4/11), tanda-tanda kerusuhan mulai terjadi usai Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima perwakilan pendemo. Namun, sebagian pendemo tetap meminta agar Presiden Joko Widodo yang datang menemui massa.
"Presiden Jokowi tetap belum mau menerima kita. Yang kedua bapak wapres menawarkan dan menjamin agar kita semua memberikan waktu kepada Kapolri selama dua minggu," kata perwakilan massa melalui pengeras suara.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Rupanya sebagian massa tidak puas. Massa kemudian meneriakkan perang, jihad, revolusi sembari mengarah ke Jl Medan Merdeka Barat.
Melihat itu, kelompok massa dari FPI langsung membentengi antara massa dengan aparat. Meski demikian, hal itu tidak membuat massa berhenti, pelemparan botol air mineral dan batu bata dari massa beratribut ke arah FPI.
Massa FPI meminta tenang, tapi masih ada pelemparan botol air mineral.
"Hoi tenang kita bersaudara," pekik sejumlah anggota FPI.
Sampai pukul 19.10 WIB, barikade FPI tetap berbaris di depan pagar Brimob mereka menyesalkan adanya aksi kisruh. Bentrok baru mereda sekitar pukul 21.30 WIB. Massa mulai bergerak mundur, sebagian berjalan ke arah Gedung DPR RI.
Suasana berlangsung mencekam, tiga mobil polisi hangus dibakar massa. Massa juga membakar sejumlah benda di sepanjang jalan.
Polisi terus menembakkan gas air mata ke arah kerumunan massa, lalu dibalas dengan lemparan batu. Akibatnya, suasana di sekitar istana penuh dengan kepulan asap.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaBentrokan tersebut terjadi ketika massa demonstran merobohkan pagar Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaSituasi sempat panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaSituasi makin panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaPasukan polisi anti huru-hara membuat formasi pertahanan saat massa berusaha masuk dengan merusak pagar Gedung DPR
Baca SelengkapnyaMassa pendukung hak angket yang geram langsung menyerang massa penolak hak angket.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaLemparan batu, botol, dan benda lainnya sempat mewarnai kericuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaKedua kubu awalnya hanya saling beradu argumen, namun situasi kian panas hingga diwarnai lemparan batu dan botol air mineral.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca Selengkapnya