Ini kronologi hilangnya 2 prajurit di Papua versi panglima TNI
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko membantah bila dua anak buahnya disandera oleh kelompok bersenjata di Enarotali, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua. Moeldoko menegaskan, dua prajurit anak buahnya sudah ditemukan dalam keadaan selamat.
"Ada informasi yang enggak pas yang saya terima, jadi anak (2 TNI) itu sedang bersama rakyat sedang menuju ke suatu tempat menggunakan perahu. Ketemu kelompok bersenjata itu disuruh naik dan dua ini loncat ke sungai dan dicari alhamdulillah ketemu. Jadi ceritanya seperti itu," jelas Moeldoko kepada wartawan di Istana, Jakarta, Rabu (27/5).
Menurut Moeldoko, insiden ini tidak akan memberikan pengaruh pengambilan kebijakan akan penempatan prajurit di daerah-daerah rawan konflik. Moeldoko menganggap kondisi di Papua hampir sama dengan di Aceh.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
-
Apa prestasi yang dimiliki kedua prajurit TNI? Keduanya diketahui memiliki kemampuan mumpuni di bidang olahraga. Di antaranya yakni lari, terjun atletik, hingga sukses mengikuti ajang triatlon di berbagai kesempatan.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Siapa yang disebut terselamatkan? Jadi, demikianlah deretan potret dan kabar terbaru Nadya Arifta yang disebut netizen terselamatkan.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
"Intinya sama yang di Aceh. Kita mengimbau teman-teman yang di sana itu, kita itu bersahabat dan di sana sungguh ingin membantu masyarakat, memberi bantuan kita jangan dimusuhi. Kalau terus-terusan melakukan kekerasan ya kita prihatin," terang Moeldoko.
Diketahui sebelumnya, kelompok bersenjata menyandera dua anggota TNI di Enarotali, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua. Kedua anggota TNI yang disandera itu adalah Serda Lery, anggota Koramil Komopa dan Prada Sholeh, anggota Kostrad 303/Raider yang bertugas di Pos Komopa.
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan mengakui jika dua anggota TNI yang bertugas di Enarotali sejak Selasa (26/5) malam disandera oleh kelompok bersenjata.
"Saya sudah mendapat laporan tentang dua anggota TNI yang disandera kelompok bersenjata di Enarotali," ujar Pangdam seperti dikutip dari Antara, Rabu (27/5).
Berdasarkan laporan yang diterima, kejadian itu berawal saat kedua anggota itu bersama warga lainnya berbelanja dengan menggunakan perahu motor (speed boat). Awalnya ada satu warga sipil yang ikut disandera bersama anggota TNI, yakni Elda Sanadi yang bekerja sebagai guru di SD Inpres Kamopa namun saat ini sudah dibebaskan.
"Informasi dilepasnya guru SD itu dari keluarganya yang mendapat telepon dari kelompok bersenjata," kata Siahaan.
Saat ditelepon kembali, kelompok sipil bersenjata malah menyebut kedua TNI tersebut sudah dimasak. Selelah ditelusuri, kedua prajurit tersebut berhasil melarikan diri dan bergabung bersama kesatuannya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut perintah tegas Jenderal Kopassus di balik Operasi sikat OPM tewaskan desertir TNI Danis Murib.
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI & Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaDari 105 prajurit yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz, satu orang gugur terkena tembakan KKB.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca SelengkapnyaPangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!
Baca SelengkapnyaMomen mengharukan dua saudara anggota TNI terpisah 5 tahun dan bertemu di Papua saat penugasan. Simak berikut ini.
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaSelain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.
Baca SelengkapnyaDua pesawat itu diterbangkan oleh empat perwira menengah TNI AU.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyatakan, secara keseluruhan Papua dalam situasi aman.
Baca SelengkapnyaJenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaTak hanya anggota polisi, OTK juga menembak seorang warga sipil.
Baca Selengkapnya