Ini kronologi kasus yang menjerat Ratu Atut
Merdeka.com - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ditahan KPK pada Jumat (20/12). Ratu Atut langsung dibawa ke Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Atut ditetapkan sebagai tersangka untuk kasus suap sengketa Pilkada Lebak, Banten, dan kasus korupsi Alkes.
Sebelum ditahan sebagai tersangka, Atut sudah beberapa kali diperiksa oleh KPK. Berikut ini kronologi kasus Atut sebelum ditahan oleh KPK:
Berawal dari kasus penangkapan Akil dan Wawan
-
Kapan KPK OTT Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT ini, KPK berhasil mengamankan barang bukti uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kenapa KPK menyita aset Rafael Alun? Penyitaan terhadap aset-aset bernilai ekonomis yang berasal dari hasil tindak pidana korupsi juga dilakukan dalam rangka memberikan efek jera kepada para pelaku tindak pidana korupsi.
-
Kenapa KPK OTT Bupati Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
2 Oktober 2013, Akil Mochtar ditangkapPada 2 Oktober 2013, KPK menangkap lima orang terkait dengan kasus suap sengketa Pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi (MK) senilai Rp 2-3 miliar. Dua dari lima tersangka itu adalah mantan Ketua MK Akil Mochtar dan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, adik kandung Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
3 Oktober 2013, Adik Atut ditetapkan sebagai tersangkaSehari setelah penangkapan, Akil Mochtar dan Wawan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap sengketa Pilkada Lebak di MK tersebut. Keduanya juga langsung ditahan oleh KPK. Kasus itu kemudian menyeret Ratu Atut, karena diduga terlibat dalam kasus suap itu.
Topik pilihan: Adik Atut Ditangkap | Akil Ditangkap
Atut dicekal dan diperiksa untuk pertama kali
3 Oktober 2013, Atut dicekal ke luar negeriSetelah Akil Mochtar dan Wawan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap kasus sengketa Pilkada Lebak Banten senilai Rp 2-3 miliar, Atut juga dicekal ke luar negeri pada 3 Oktober 2013 untuk jangka waktu enam bulan ke depan.
11 Oktober 2013, Atut diperiksa pertama kali untuk kasus suapKPK memeriksa Atut sebagai saksi untuk adiknya Wawan pertama kali pada 11 Oktober 2013, atau tepat delapan tahun berkuasa di Banten. Dia diperiksa sebagai saksi untuk kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak.
Topik pilihan: Adik Atut Ditangkap | Akil Ditangkap
Atut diperiksa kedua, Adiknya ditetapkan tersangka korupsi Alkes
19 November 2013, Atut kembali diperiksa KPKGubernur Banten Atut Chosiyah kembali diperiksa oleh KPK pada 19 November 2013. Atut diperiksa selama tujuh jam dan keluar pukul 16.46 WIB dengan wajah memerah. Kepada wartawan, Atut mengaku sudah memberikan keterangan kepada penyidik terkait dengan sarana dan prasarana di pemerintahannya. "Saya sudah memberikan keterangan terkait dengan sarana dan prasarana di Pemprov Banten," kata Atut di halaman gedung KPK, Selasa, 19 November 2013. Sayangnya, Atut tak menjelaskan lebih detail ihwal keterangan yang dia maksud.
Wawan, adik Atut, juga ditetapkan sebagai tersangka korupsi Alkes di BantenSelain kasus suap Pilkada Lebak, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan juga ditetapkan tersangka dalam kasus Alkes ini bersama pejabat PT Mikkindo Adiguna Pratama Dadang Prijatna dan pejabat pembuat komitmen Mamak Jamaksari dalam proyek senilai Rp 23 miliar ini tersebut.Penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan dan Provinsi Banten bermula dari pengembangan kasus suap pengurusan sengketa Pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi yang menyeret Wawan. Dalam kasus ini, KPK juga mengendus keterkaitan Rati Atut.
Topik pilihan: Adik Atut Ditangkap | Akil Ditangkap
Ekspose kasus Alkes, lalu Sprindik Atut ditandatangani
12 Desember 2013, ekspose kasus Alkes di BantenTerkait kasus Alat Kesehatan (Alkes) Kota Tangerang Selatan dan Provinsi Banten senilai Rp 23 miliar, KPK sudah menemukan dua barang bukti yang cukup keterlibatan Atut. Namun, KPK belum menerbitkan sprindik karena penyidik masih merampungkan pemberkasan perkara. "Dalam kasus Alkes Banten, juga di dalam ekspos 12 Desember 2013, untuk sementara sudah disepakati yang bersangkutan (Atut) juga ditetapkan sebagai tersangka. Namun demikian, masih perlu direkonstruksikan perbuatan-perbuatan serta pasal-pasalnya di dalam sprindik yang menyusul kemudian," katanya.
16 Desember 2013, sprindik Atut ditandatanganiKPK menandatangani surat perintah penyidikan (Sprindik) kasus dugaan suap pengurusan sengketa pilkada Lebak Banten di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan tersangka Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Sprindik ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad.
Topik pilihan: Adik Atut Ditangkap | Akil Ditangkap
Rumah Atut digeledah, ditetapkan jadi tersangka, lalu ditahan
17 Desember 2013 (dini hari), KPK geledah rumah AtutSelasa, 17 Desember 2013, KPK menggeledah rumah Atut di Jalan Bhayangkara Nomor 51 Cipocok, Serang, dini hari. Dari penggeledahan tersebut, penyidik KPK menyita dua koper berisi dokumen. Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, tim KPK masih melakukan verifikasi dan validasi terhadap semua barang-barang dan dokumen yang disita KPK.
17 Desember 2013, Atut ditetapkan jadi tersangkaKPK resmi menetapkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka kasus penyuapan mantan Ketua MK Akil Mochtar dalam perkara Pilkada Lebak senilai Rp 2-3 miliar dan korupsi Alkes di Banten senilai 23 miliar pada 17 Desember 2013.
20 Desember 2013, Atut periksa lalu ditahanGubernur Banten Ratu Atut Chosiyah akhirnya ditahan KPK usai diperiksa, Jumat (20/12). Penahanan dilakukan setelah ia diperiksa selama enam jam. Ratu Atut dititipkan di Rutan Cabang KPK Pondok Bambu, Jakarta Timur.Setelah diperiksa KPK, begitu keluar Atut tampak menggunakan baju tahanan KPK. Atut ditahan untuk 20 hari pertama. Penahanan guna kepentingan penyidikan dalam kasus yang menjeratnya sebagai tersangka, suap penanganan sengketa Pilkada Lebak Banten.Saat datang tadi pagi, wajah politisi Golkar itu pucat pasi. Saat turun dari mobil pajero sport hitam bernopol B 22 AAH, Atut tampak dipapah oleh ajudannya. Atut tidak berkomentar apapun dan langsung masuk.
Baca juga:Pemerintah diminta segera nonaktifkan Ratu AtutSakit, Atut sempat minta waktu 3 hari agar tidak ditahan KPKKuasa hukum Atut pasrah kliennya ditahan di Pondok BambuKPK buru-buru tahan Atut karena pengaruhi saksi lainKPK tahan Ratu Atut supaya tidak kabur dan pengaruhi saksi (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penampilan eks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah disorot saat hadiri pelantikan anggota DPRD Banten pasca bebas dari penjara.
Baca SelengkapnyaAzis Syamsuddin merupakan mantan terpidana kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaWali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita diperiksa sebagai saksi kasus gratifikasi hingga pemerasan di Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali ditahan KPK sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pemotongan insentif Aparatur Sipil Negara di lingkungan BPPD Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaKPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaBersama Direktur Penyidikan Asep Guntur Rahayu, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menyampaikan keterangan kasus dugaan korupsi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali.
Baca SelengkapnyaOTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.
Baca SelengkapnyaMajelis hakim turut memutuskan untuk menangguhkan biaya perkara yang harus dibayar Achmad Fauzi sampai dengan putusan akhir.
Baca SelengkapnyaAlbertina memastikan, keterlibatan Ahmad Fauzi dalam dugaan pelanggaran etik ini karena sebagai pimpinan Rutan
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang ini tengah jadi sorotan karena tersandung kasus korupsi yang ditangani KPK.
Baca Selengkapnya(KPK) melakukan OTT terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, atas dugaan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaLettu Agam kini telah ditahan di Rumah Tahanan Denpom Udayana.
Baca Selengkapnya