Ini kronologi penganiayaan oleh massa cabup Sleman Sri Purnomo
Merdeka.com - Massa kampanye pendukung calon bupati Sleman Sri Purnomo, menghancurkan mobil Yaris warna merah yang berpapasan dengan konvoi di jalan Damai, Minggu (22/11) siang. Tidak hanya itu, massa juga menganiaya dua pengendara yaitu Fariz dan Ayu hingga luka parah dan dilarikan ke rumah sakit.
Fariz dan Ayu dirawat tiga hari di rumah sakit Jogja Internasional Hospital dengan kondisi saat ini masih belum pulih. Saat menggelar konferensi pers, keduanya pun membeberkan kronologis peristiwa tersebut.
Sekitar pukul 14.00 WIB, Fariz dan Ayu mengendarai mobil Yaris merah di jalan Kaliurang dari arah selatan. Mereka kemudian berbelok ke jalan Damai. Saat itu mereka berpapasan dengan rombongan konvoi massa pendukung Sri Purnomo.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
"Tadinya itu mereka satu dua motor, jalan masih lancar. Lalu datang bergerombol banyak, hampir seluruh jalan dipenuhi motor. Saya langsung jalan pelan karena sempit," kata Fariz pada wartawan, Rabu (25/11).
Namun karena kondisi tidak memungkinkan, Fariz pun menghentikan kendaraan di pinggir jalan dan bermaksud membiarkan rombongan konvoi lewat. Namun niat itu justru membuat rombongan konvoi justru marah. Seorang anggota konvoi menggedor sisi kanan mobil meminta Fariz untuk lebih menepi.
"Saya nanya teriak-teriak gak kedengaran, soalnya motornya berisik. Saya nunjuk-nunjuk mau bilang 'ini sudah nggak bisa minggir, mereka gak dengar juga, akhirnya saya buka jendela mau ngomong malah dipukul," terangnya.
Fariz pun berusaha menghindar. Namun pelaku lain justru ikut memukul. Massa pun semakin anarkis dan mulai memukul mobil.
"Ada yang naik atas kap mobil, kaca dipecah juga. Disitu saya cuma fokus melindungi Ayu. Ayu kan perempuan tapi juga dipukul. Terus pintu sebelah kiri terbuka, kami disuruh keluar, kami keluar handphone Ayu malah di rampas," tambahnya.
Kondisi keduanya pun kini masih belum pulih. Ayu masih harus banyak istirahat untuk pemulihannya. Sedangkan Fariz, sebagai dokter muda dan koas di RS. Sardjito belum bisa masuk kerja.
"Aku besok masuk lagi, nyicil yang kemarin tidak masuk. Mungkin izin tidak banyak aktivitas dulu," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaDikabarkan, kini polisi telah mengantongi indentitas dan nomor kendaraan yang digunakan para pelaku.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaSetelah lima kali klakson, dia diberi ruang untuk melintas.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, kepala CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi terkena lemparan batu.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang terjadi saat pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaKolonel Inf Rico Siagian membenarkan adanya insiden pengeroyokan tersebut.
Baca SelengkapnyaSopir yang membawa senjata tajam itu kemudian berteriak menantang ke pengendara mobil yang dikejarnya untuk berhenti
Baca SelengkapnyaPeristiwa bermula saat kendaraan yang dikemudikan oleh pelaku mogok di sekitar Jalan Kayu Putih, Pulogadung Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaTiga warga Cibatu, Garut, Jawa Barat diduga diamuk sekelompok berandalan bermotor.
Baca SelengkapnyaVideo penganiayaan yang dilakukan pria berkaus merah dan bercelana jins hitam terhadap sopir truk Crude Palm Oil (CPO) viral di media sosial.
Baca Selengkapnya