Ini kronologi polisi tembak TNI yang diduga hendak memperkosa
Merdeka.com - Adanya dugaan TNI yang hendak memperkosa seorang wanita hingga kini masih diselidiki. Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan saat ini polisi masih mendalami kebenaran itu.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh Sulistyo saat itu anggota polisi sedang melakukan patroli tiba-tiba terdengar suara wanita meminta tolong. Mendengar jeritan tersebut petugas bergegas mendatangi lokasi sumber teriakan.
"Saat itu dua orang laki-laki langsung lari. Mereka lompat naik sepeda motor, lalu meluncur. Petugas kepolisian tentu saja mengejar. Satu polisi saat itu mengamankan korban, lalu polisi lainnya mengejar para tersangka," kata Sulistyo saat dihubungi oleh wartawan, Jumat (25/3).
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang di serahkan ke TNI? Kementerian Pertahanan sendiri sebelumnya memang telah memesan lima unit C-130J Super Hercules.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
Saat pengejaran petugas mengeluarkan tembakan peringatan tapi kedua orang tersebut tidak mau berhenti. Sontak saja petugas kepolisian menembak kedua orang tersebut hingga salah satu orang yang dibonceng terkena timah panas polisi.
"Tersangka kemudian terjatuh kena punggung sebelah kiri, lalu pelurunya berhenti ke arah tangan. Jadi satu kali tembakan yang tekena tembakan itu tersangka yang duduk dibonceng. Dia ditembak dari belakang," sambungnya.
Dia melanjutkan kedua orang tersebut langsung diamankan, satu orang yang terkena tembakan dibawa ke Rumah Sakit Dustira (Kota Cimahi) satunya lagi yang merupakan TNI sudah diserahkan ke POM TNI.
Namun dia belum bisa memastikan terkait pemerkosaan tersebut, menurutnya pihak polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dari TNI. "Nanti hasil pemeriksaan. Itu kan pemeriksaannya nanti oleh TNI," pungkasnya.
"Karena kita (Polisi) yang awalnya menangani, maka korban diperiksa oleh kita. Kalau tersangka kan sudah diserahkan ke POM TNI. Kalau korban sudah proses pemeriksaan oleh polisi, nanti diperdalam," sambungnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini pihak berwajib tengah melakukan pendalaman mengenai motif dan kronologi.
Baca SelengkapnyaMerangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaAwalnya korban diajak pelaku ke hotel dengan alasan untuk berganti pakaian.
Baca SelengkapnyaSiswi SMK korban pemerkosaan yang diduga dilakukan anggota TNI di Surabaya selalu panik melihat orang dengan postur tentara.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaMabes Polri buka suara atas kasus pengeroyokan dilakukan puluhan Brimob kepada seorang anggota TNI.
Baca SelengkapnyaDalam proses interogasi itu, borgol sempat dilepas hingga akhirnya pada pukul 23.40 WIB, Lettu AAP melarikan diri lewat jendela.
Baca SelengkapnyaKomandan Denpom XIV/3 Kendari, Mayor CPH Usamma mengaku Prada F telah ditahan. Penahanan tersebut dilukan guna melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI di Purwokerto Aniaya Anak Pejabat Pangkalpinang Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa
Baca SelengkapnyaPasal yang disematkan kepada 13 prajurit berbeda disesuaikan pelanggaran yang dilakukan.
Baca Selengkapnya