Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini kronologi polisi usut dugaan Rizieq serobot tanah di Megamendung

Ini kronologi polisi usut dugaan Rizieq serobot tanah di Megamendung Habib Rizieq. ©kapanlagi.com

Merdeka.com - Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab tersandung kasus baru yakni dugaan penyerobotan tanah di Megamendung. Lokasi tanah yang diduga diserobot Rizieq itu berlokasi didekat kediamannya di Megabendung, Bogor, Jawa Barat.

Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul, mengatakan, kasus ini mencuat setelah pihak Bareskrim menerima laporan dari seorang pelapor berinisal E. Dalam laporannya, E menjelaskan Rizieq melakukan penguasaan tanah yang tidak sah seluas 8,4 hektar di wilayah Megamendung, Bogor.

"Laporan tanggal 19 Januari 2017 yang lalu, pelapor berinisial E melaporkan RS (Rizieq Syihab) atas penguasaan tanah yang tidak sah seluas 8,4 hektar di wilayah Megabendung Cisarua Bogor," kata Martinus di Komplek PTIK, Jakarta, Jumat (27/1).

Orang lain juga bertanya?

Atas laporan itu, penyidik Bareskrim melakukan proses penyelidikan. Hal itu dilakukan untuk menemukan titik terang dan menentukan layak apa tidaknya laporan tersebut naik ke tahap penyidikan.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini mengatakan, bila dalam proses penyelidikan pihaknya menemukan bukti yang cukup, tidak menutup kemungkinan kasus penyerobotan tanah itu naik ke tahap penyidikan. Namun, sebaliknya bila tidak ditemukan penyidik bakal menghentikan proses hukum terhadap laporan tersebut.

"Laporan terhadap RS akan ditindak dan bentuk tim untuk satu proses penyelidikan ini," ujarnya.

Dikatakan Martinus, sejak laporan masuk diterima Bareskrim, penyidik pun sudah memeriksa tiga orang saksi. Salah satunya, E sebagai pihak terlapor untuk mengklarifikasi perihal kasus yang dilaporkannya itu.

"Sejak 19 Januari sudah ada 3 orang yang dipanggil untuk melakukan klarifikasi, dalam melakukan pengambilan dokumen," ucap dia.

Disinggung apakah tanah yang dimaksud benar-benar milik Perhutani, Martinus belum bisa memastikan hal tersebut. Sebab, terkait kepemilikan tanah masih terus didalami penyidik.

"Masih dalami, kita tunggu saja. Ini masih baru, nanti akan kita tindak lanjuti apakah ada peristiwa pidana atau tidak," pungkas Martinus.

Sebelumnya, Kepala Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Bogor, Asep Dedi Mulyadi menepis adanya informasi kasus dugaan penyerobotan tanah milik negara yang melibatkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) M Rizieq Syihab di kawasan Puncak, Megamendung, Kabupaten Bogor.

"Bukan kang, kita (Perhutani) wilayahnya sebelah kiri Jalan Raya Puncak arah Cianjur-Bandung. Sedangkan itu (dugaan kasus penyerobotan tanah negara) berada di sebelah kanan," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (26/1).

Lebih lanjut ia menegaskan wilayah kerja Perhutani cukup luas di kawasan Puncak. Tapi tak ada yang berada di sebelah kanan jalur Puncak arah Jakarta ke Bandung.

"Yang jelas wilayah kerja Perhutani dibatasi Jalan Raya Puncak. Dan kita adanya di sebelah kiri jalan," ujarnya singkat.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mafia Tanah Bikin Resah, 100 Hektare Lahan Warga Jambi Diserobot sampai Pondok Dibakar
Mafia Tanah Bikin Resah, 100 Hektare Lahan Warga Jambi Diserobot sampai Pondok Dibakar

100 Hektare Lahan Warga Jambi Diserobot sindikat mafia tanah sampai Pondok Dibakar

Baca Selengkapnya
Demi Buka Kebun Sawit, Petani Bakar Hutan dan Lahan di Rokan Hilir
Demi Buka Kebun Sawit, Petani Bakar Hutan dan Lahan di Rokan Hilir

Motifnya untuk membuka lahan atau untuk menanam bibit kelapa sawit seluas 3 hektare.

Baca Selengkapnya
Berangus Mafia Tanah, Dirreskrimsus Polda Metro Raih Penghargaan dari Menteri ATR
Berangus Mafia Tanah, Dirreskrimsus Polda Metro Raih Penghargaan dari Menteri ATR

Kombes Ade Safri menyelamatkan aset negara senilai Rp10 triliun yang telah berkonflik selama 23 tahun.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Mantan Wali Kota Solo FX Rudy Dilaporkan ke KPK
Duduk Perkara Mantan Wali Kota Solo FX Rudy Dilaporkan ke KPK

Politikus PDIP ini dilaporkan waris tanah eks Taman Sriwedari.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2024, 1.500 Ha Lahan di Riau Terbakar, 7 Orang jadi Tersangka
Sepanjang 2024, 1.500 Ha Lahan di Riau Terbakar, 7 Orang jadi Tersangka

Masyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.

Baca Selengkapnya
Kejagung Gerak Cepat Blokir Rekening Harvey Moeis
Kejagung Gerak Cepat Blokir Rekening Harvey Moeis

Kejagung menggeledah rumah Harvey dan telah memblokir rekening

Baca Selengkapnya
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.

Baca Selengkapnya
1 Hektare Lahan di Bengkalis Dibakar, Polisi Masih Buru Dalangnya
1 Hektare Lahan di Bengkalis Dibakar, Polisi Masih Buru Dalangnya

Diduga membakar lahan seluas 1 hektare di Kabupaten Bengkalis, hingga kini masih buru dalang dibalik bencana tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: DPR Panas, Arteria Dahlan PDIP Geram Bilang Sadis Mantan Menteri Jadi Korban Mafia Tanah
VIDEO: DPR Panas, Arteria Dahlan PDIP Geram Bilang Sadis Mantan Menteri Jadi Korban Mafia Tanah

Masalah ini menjadi sorotan anggota Komisi III Fraksi PDIP Arteria Dahlan atas kasus ini.

Baca Selengkapnya
Kejati Jatim Jelaskan Penetapan Tersangka Dugaan Penipuan dan Penggelapan di Surabaya
Kejati Jatim Jelaskan Penetapan Tersangka Dugaan Penipuan dan Penggelapan di Surabaya

"Penerimaan berkas perkara Tahap I Nomor BP/51/X/Res.1.11/ 2024/Bareskrim tanggal 07 Oktober 2024," kata Windhu saat dikonfirmasi.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Pelaku Pembakaran Lahan di Riau Alot, Polisi Sempat Diadang Keluarga
Penangkapan Pelaku Pembakaran Lahan di Riau Alot, Polisi Sempat Diadang Keluarga

Polisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap S. Dia mengakui perbuatannya telah membuka lahan dengan cara dibakar.

Baca Selengkapnya
Penampakan Rumah Mewah di Medan Terkait Korupsi Lahan Rorotan
Penampakan Rumah Mewah di Medan Terkait Korupsi Lahan Rorotan

KPK belum mengungkapkan nilai rumah mewah itu dan proses pendataan terhadap aset tersebut masih berlangsung.

Baca Selengkapnya