Ini kronologi sopir angkot hancurkan BKTB versi polisi
Merdeka.com - Penolakan yang dilakukan sejumlah sopir KWK terhadap beroperasinya Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, berujung pada pengerusakan. Alhasil, satu unit mobil Transjakarta nomor polisi B 7660 IX jurusan Pantai Indah Kapuk-Monas diamuk massa.
Atas insiden tersebut, polisi telah mengamankan empat pelaku. Sementara, dua lagi masih diburu. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menuturkan empat sopir KWK yang ditangkap yakni; Dede Hidayat, Teguh Yulianto, Udi, dan Juhri.
"Untuk dua pelaku lainnya Gunawan dan Purnomo masih belum tertangkap," ujar Rikwanto dalam pesan singkatnya, Rabu (12/2).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Rikwanto menjelaskan, peristiwa bermula saat para sopir KWK U11 jurusan Muara Baru-Muara Angke dan B01 jurusan Muara Angke-Grogol menggelar demonstrasi di Balai Kota karena tidak senang adanya trayek baru Bus Transjakarta jurusan Pantai Indah Kapuk-Monas.
"Demo pun berakhir dengan belum adanya keputusan sehingga membuat massa marah dan kembali dengan konvoi 50 unit KWK," paparnya.
Menurut pengakuan para pelaku yang telah dibekuk, saat berkonvoi angkot KWK B01 yang dikemudikan oleh Gunawan (DPO), Purnomo (DPO), Udi, Dede dan Juhri melintas di Jalan Gedung Panjang tepat di depan Rumah Duka Heaven, Penjaringan tiba-tiba merusak Bus Transjakarta.
"Saat melintas mereka melihat ada Bus Transjakarta kemudian pelaku teriak 'ambil batu, ambil batu," ungkap Rikwanto.
Teriakan itu disambut dengan pelemparan ke arah Bus Transjakarta. "Peran pelaku masing-masing, Dede teriak ambil batu kemudian keluar membawa batu bata dan melempar ke arah kaca pintu sopir Bus Transjakarta," ucap Rikwanto.
Lantaran bus yang dilempari batu oleh Dede tak kunjung berhenti lantas pelaku Purnomo dan Gunawan kembali melempar batu ke arah bus malang tersebut.
Sedangkan pelaku Teguh dan Juhri turut melempari bus dengan batu dari dalam angkot KWK yang dikemudikannya. "Pelaku Udi alias Bewok teriak ambil batu kemudian keluar bawa batu lari ke arah Bus TransJakarta," papar Rikwanto.
Atas pengrusakan tersebut, polisi menemukan barang bukti berupa pecahan kaca dan batu. Empat pelaku yang dibekuk dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan terhadap barang. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menetapkan satu orang tersangka baru dalam kasus pengeroyokan bos rental mobil hingga tewas di Pati.
Baca SelengkapnyaTerekam akibat kecelakaan tersebut sejumlah kendaraan nampak ringsek dan berada di sisi-sisi jalan.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaKeempat pelaku ini berinisial AY (16), AN (17), AD (17), dan GP (17).
Baca SelengkapnyaDelapan sopir angkot yang diamankan, lima di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah menyita satu mobil minta korban yang sebelumnya diduga digelapkan hingga terdeteksi di Pati.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi pelaku BS (48) dengan mencari kendaraan yang terparkir di tepi jalan atau di depan rumah tanpa pagar.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan pelaku spesialis pencuri motor itu dilakukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKronologi kejadian diawali cekcok karena dua kernet tidak terima antrean BBM diserobot korban.
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaDari empat pelaku, hanya satu yang berhasil ditangkap sementara tiga lainnya kabur.
Baca Selengkapnya