Ini kronologis Aipda MA ditembak karena tepergok bisnis narkoba
Merdeka.com - Selain menangkap anggota Satres Narkoba Polresta Palembang inisial Aipda MA, petugas juga meringkus tiga rekannya yang turut terlibat dalam bisnis narkoba. Ketiga pelaku adalah berinisial ARD (24), ST (55), dan ATK (29) seorang perempuan. Ketiganya tidak melawan saat ditangkap.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Irawan David Syah menjelaskan, Aipda MA dan ketiga perannya memiliki peran masing-masing. Awalnya, Aipda MA mendapat pesanan sabu dari anggota polisi yang menyamar sebagai pembeli.
Kemudian, Aipda MA menghubungi ARD untuk mengambil barang dari seorang bandar berinisial UJ (DPO). Setelah menyepakati tempat transaksi, Aipda MA mengajak pelaku ST menunggu di halaman Indomaret di Jalan Demang Lebar Daun Palembang menggunakan mobil.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Dimana sabu itu dikirim? Kemudian, polisi menelusuri alamat pengiriman sabu yang dikirim lewat gudang kargo Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Ternyata, paket sabu itu tujuannya ke kantor J&T Masamba yang beralamat di Jalan Lapapa Kelurahan Bone Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Bagaimana cara pengedar Pil Koplo mendapatkan barang? 'Saya beli ini di Tangerang Selatan. Satu paket. Saya tahunya dari teman. Saya jualan ini baru dua bulan,' kata Gery, dikutip dari YouTube Liputan6 (22/2).
-
Bagaimana perdagangan rempah dilakukan di Palembang? Melalui Sungai Musi inilah perdagangan mulai terjalin, bahkan hingga terjadi percampuran budaya dengan masyarakat setempat.
-
Dimana Aipda Purnomo bertugas? Purnomo tercatat sebagai anggota kepolisian Polres Lamongan. Ia bertugas di kampung halamannya sendiri setelah sebelumnya pernah ditugaskan ke Samarinda, Kalimantan Timur.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
Lalu pelaku ARD dan ATK yang mengendarai sepeda motor membawa 10 paket sabu seberat 1 kilogram yang dibungkus dalam kantong plastik. Barang tersebut diserahkan ke Aipda MA untuk dijual kepada calon pembeli.
Tak lama, sejumlah personel Subdit I Ditres Narkoba Polda Sumsel datang ke lokasi. Aipda MA yang mengetahui calon pembelinya adalah sesama anggota polisi langsung kabur. Dia pun dilumpuhkan dengan timah panas dan mengenai kaki kirinya.
"Bandarnya masih DPO, yang ambil barang ARD, sementara Aipda MA yang menerima pesanan. Barang bukti ada di tangan Aipda MA saat ditangkap," ungkap Irawan, Selasa (16/8).
Sejauh ini, kata dia, Aipda MA berperan sebagai pengedar. Namun, tidak menutup kemungkinan juga berstatus sebagai bandar karena sudah menjadi pemain lama dalam bisnis narkoba.
"Dugaannya masih pengedar, tapi masih kita kembangkan lagi," tukasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menjual sabu yang didapatkannya dari seorang berinisial AH.
Baca SelengkapnyaSeorang staf Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Brebes, AN kedapatan memakai dan mengedarkan ganja. Dia diringkus BNNP Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaInformasi diterima merdeka.com, kedua personel Polres Pelabuhan Makassar tersebut ditangkap tim Paminal Propam Polda Sulsel pada Senin (31/8).
Baca SelengkapnyaDua personel Polda Aceh, AKBP AP dan Aipda SS ditangkap tim dari Polresta Banda Aceh karena diduga terlibat peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaSedangkan, petugas imigrasi inisial AH menerima uang mulai dari Rp3.200.000 hingga Rp3.500.000 dari para pendonor atau tiap satu orang.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka ini merupakan hasil pengembangan kepolisian setelah menangkap oknum pegawai Imigrasi inisial AH.
Baca SelengkapnyaKeduanya beraksi bersama 10 tersangka lainnya yang merupakan sindikat penjualan ginjal internasional.
Baca SelengkapnyaDPR duga polisi di Palangka Raya Brigadir AKS menembak warga hingga meninggal dunia dan mencuri mobil korban karena ingin membeli narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaEks Kasat Narkoba Polres Lampung, AKP Andri Gustami jadi perantara peredaran narkotika jenis sabu milik jaringan Fredy Pratama.
Baca Selengkapnya"Buah yang busuk dalam keranjang harus dibuang. Jika tetap dipertahankan, maka akan menularkan yang lain" kata Komisioner Kompolnas Poengky.
Baca SelengkapnyaAiptu SU (40) ditangkap karena mengedarkan narkoba jenis sabu
Baca SelengkapnyaAipda M terlibat kasus penjualan ginjal bersama 10 tersangka lainnya.
Baca Selengkapnya