Ini kronologis bentrok GO-JEK dengan tukang parkir liar di Tebet
Merdeka.com - Ratusan pengemudi GO-JEK menggeruduk Mapolsek Tebet, Jakarta Selatan. Aksi tersebut dipicu berawal dari perseteruan salah satu driver GO-JEK, yakni Buay (30), menerima pesanan 'Go Food' sejumlah makanan di kedai 7 Eleven, Jalan Raya Tebet dari pelanggan. Usai berbelanja dia lantas membayar parkir.
Buay kemudian membayar uang parkir Rp 1.000 kepada tukang parkir di Sevel. Tukang parkir tersebut rupanya tidak mau dibayar Rp 1.000 dan langsung memukul Buay. Tak berselang lama, Buay lantas berkirim pesan ke rekannya sesama GO-JEK yakni Feri (35). Namun Feri juga dipukul.
"Saya datang sama dua teman, Rizal dan Arwani, tadinya mau nyelesein baik-baik, malah kepala saya dipukul dan dia (tukang parkir) bawa senjata tajam berupa samurai dan parang," kata Feri usai mendapat perawatan di RSU Kecamatan Tebet, Kamis (29/10).
-
Mengapa warganet menyayangkan tindakan tukang parkir tersebut? Sebagian besar mereka menyayangkan perilaku juru parkir tersebut.
-
Kapan tukang parkir muncul di Jakarta? Sejumlah sumber menyebut jika kehadirannya berlangsung pada tahun 1950-an, ketika warga Jakarta mulai mampu membeli kendaraan.
-
Apa yang sedang dilakukan tukang parkir di video? Sebuah video memperlihatkan tukang parkir yang sedang bekerja di Medan tertangkap kamera CCTV sedang bermain judi online.
-
Siapa yang menampar sopir ambulans? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Kenapa pedagang buah itu dikeroyok? Penyebab pengeroyokan karena persoalan uang keamanan.
-
Bagaimana juru parkir tersebut main judi online? Parahnya, permainan judi online tersebut dilakukan dengan menggunakan mesin E-Parking yang seharusnya ia pakai untuk bekerja.
Feri menambahkan, rekan-rekan pengemudi yang tergabung dalam Paguyuban Singa Tebet (PST), lantas mendatangi lokasi dan menyerang seorang tukang parkir liar di Sevel tersebut. Feri berniat minta klarifikasi namun tukang parkir menyulut emosi sehingga terjadi pertikaian.
"Awalnya kita mau minta penjelasan. Merek mancing emosi. Jadi malah pada ribut, ini kita masih mediasi di Mapolsek Tebet, kita upayakan bikin perjanjian," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral parkir liar di sekitar Taman Lapangan Banteng.
Baca SelengkapnyaPengendara motor pukul tukang parkir hingga tersungkur karena tak mau bayar Rp1.000, hampir dikeroyok warga.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban baru saja mengambil orderan di warung Reachess. Ketika keluar, korban ditagih uang parkir.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya, ketiga pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka
Baca SelengkapnyaAdapun kasus jukir liar ini sebelumnya telah sempat diungkap oleh Polres Metro Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Hartono menanggapi soal marak parkir liar di sekitar Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaAtas kejadian itu, pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 3. Dia terancam hukuman 7 tahun penjara
Baca SelengkapnyaViral aksi pungutan liar bermodif tarif parkir di kawasan masjid Istiqlal, Jakarta.
Baca SelengkapnyaSeorang pengendara mobil dipatok tarif Rp150.000 saat parkir di kawasan Masjid Istiqlal.
Baca SelengkapnyaGelar Penertiban, Dishub DKI Beberkan Cara Membedakan Juru Parkir Liar dan Resmi
Baca SelengkapnyaJalanan menjadi macet karena menyaksikan peristiwa berdarah yang terjadi pada Kamis (23/5) sekitar pukul 12.30 WIB
Baca SelengkapnyaRencana mempekerjakan juru parkir liar itu disampaikan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi menyusul penertiban juru parkir liar yang bikin resah pembeli.
Baca Selengkapnya