Ini kronologis terungkapnya kasus pemerkosaan ABG di Warung Tongseng
Merdeka.com - Kasus dugaan pemerkosaan yang dialami Melati (nama samaran) seorang gadis 16 tahun di Ciledug diketahui saat pihak keluarga didatangi teman kerja korban yang datang tengah malam pada Kamis (16/4) lalu. Menurut tante korban, yakni Rini, Winda kakak korban ditemui oleh teman Melati dan memberitahukan dengan terbata-bata, bahwa korban sedang sakit di tempat kerjanya.
"Tetapi mereka ngomongnya enggak yakin karena sakit, mereka bilang, kenapa ya Melati, kasihan sekali sampai tak sadar begitu," ujar Rini bercerita, Rabu (22/4).
Keesokan harinya, datang pemilik warung Tongseng tersebut bernama Joko, setelah sebelumnya menghubungi pihak keluarga. Bos tersebut lalu bilang bahwa Melati sakit dan sudah dibawa ke Klinik tetapi tak kunjung sembuh. Anehnya, kata dia, meski dibilang sakit, tak ada yang mau mengantar Melati ke rumahnya, mereka justru menunggu keluarganya menjemput.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Mengapa orangtua menitipkan anak? Menitipkan anak kepada pengasuh, kerabat, atau di tempat penitipan seperti daycare sudah menjadi praktik umum di kalangan orangtua. Hal ini sering kali dilakukan karena tuntutan pekerjaan yang membuat orangtua tidak bisa selalu berada di rumah untuk mendampingi anak.
-
Kenapa keluarga tidak langsung dihubungi? Karena ini masalah besar, janganlah menyampaikan ke pihak keluarga melalui telepon ataupun WA, dikarenakan kami tidak tahu masuk ke jalur rumah duka, akhirnya kami menelepon salah satu wali santri yang rumahnya dekat dengan rumah Airul.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
"Bosnya telepon ke saya, mereka bilangnya Melati sakit lambung, dan murung di dalam kamar. Lalu kita jemput, saat dijemput, di situ terlihat Melati sudah tak sadarkan diri. Padahal kakaknya Winda selama ini komunikasi, dan terlihat Melati baik-baik saja, tetapi pas hari Kamis pesan BBM Melati tak dibaca, kita juga temukan handphone Melati sudah tak ada memori card-nya," ujarnya.
Sedangkan status BlackBerry Messenger Melati pada Kamis (16/4) itu terlihat kakaknya, bertuliskan 'Aku sakit di sini'. Keluarga akhirnya memutuskan memeriksa Melati ke 'orang pintar' karena katanya Melati seperti orang tak sadar saat berada di dalam kamar warung tongseng milik Joko itu.
"Saya bawa ke orang pintar, setelah itu saya bawa ke rumah sakit Medika Karang Tengah. Saat itu ibunya bilang ke Melati, karena Melati diam saja, begini kata ibunya ke Melati, Ran kalau kamu kasihan sama bapak, jangan begini. Kasih tahu ibu, bapak bisa jual rumah karena biayai sakit kamu. Lalu Melati menyebut dua orang nama temannya," terang Didi S ayah Melati.
Setelah mendapati nama dua orang teman pria itu, yang juga sebelumnya dilengkapi keterangan dokter tentang kemaluan Melati yang terluka serta gejala buang air kecil mengalami sakit. Keluarga pun melaporkannya, sampai akhirnya membawa korban ke kantor Polsek Ciledug, karena polisi menurut keluarga, tak langsung percaya bahwa Melati korban pemerkosaan.
"Putri saya itu, dalam keadaan begitu saya bawa dari RS Medika Karang Tengah dengan menggunakan becak," ujarnya.
Setelah melihat itu, polisi kemudian menyarankan agar Melati divisum ke RS Sari Asih. Namun, keluarga tak bisa melakukan visum lantaran pihak rumah sakit membutuhkan surat keterangan dari kepolisian.
"Kita ikuti prosedur itu, tetapi dilempar-lempar sampai kasus ini di Polres, kita disalahkan lagi, bahwa tidak boleh visum di rumah sakit swasta. Akhirnya di visum sama polisi ke RSUD Tangerang, saat ini masih menunggu hasil visumnya," ujarnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib malang dialami H, bocah SMP yang harus tinggal sebatang karena keluarganya menjadi tersangka pemerkosaan bocah SMP,
Baca SelengkapnyaSetelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca SelengkapnyaSaat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaSH sampai saat ini juga masih kerap kali diminta hadir memberikan keterangan dalam pemeriksaan di Kepolisian.
Baca SelengkapnyaMereka siap melakukan sumpah pocong karena berdalih bukan pelakunya.
Baca SelengkapnyaKejadian itu memukul mental MA yang diduga kuat mengalami depresi.
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaKeempat tersangka adalah IS (16), MZ (13), MS (12), dan AS (12). IS adalah kenalan korban melalui Facebook baru dua minggu dan menjalin hubungan asmara.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaNasib malang menimpa wanita inisial DZ (31) di Kecamatan Langgam, Pelalawan, Riau. Dia diperkosa mertuanya UH (46) saat sedang terbaring sakit di kamarnya.
Baca Selengkapnya