Ini lima lokasi terbaik beli rumah di Jakarta
Merdeka.com - Jakarta menjadi salah satu kota tersibuk se-Asia Tenggara. Aktivitas warga Ibu Kota hampir tidak pernah berhenti, 24 jam nonstop. Hal tersebut wajar lantaran Jakarta adalah pusat pemerintahan dan ekonomi.
Sama seperti kota-kota besar pada umumnya, Jakarta juga memiliki permasalahan menahun seperti banjir dan macet. Semakin berkurangnya stok lahan bebas di Jakarta, membuat harga hunian melambung tinggi.
Tetapi di balik itu semua, tinggal di Jakarta bisa memiliki keuntungan karena lokasi strategis dan nilai historisnya.
-
Kenapa harga rumah di Jakarta stagnan? Ada sejumlah alasan Jakarta mencatatkan stagnasi harga dibandingkan kota lainnya di Jabodetabek. Pertama, Jakarta merupakan salah satu pusat aktivitas ekonomi dan bisnis terbesar di Indonesia sehingga memiliki kepadatan penduduk yang tinggi.Kedua, pengembangan properti di Jakarta pun telah tersaturasi sehingga tidak lagi banyak pengembangan di Jakarta, terutama untuk sektor perumahan.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Bagaimana rumah bekas di Jakarta bisa terjangkau? Marisa menilai, meskipun kenaikan indeks harga stagnan, rumah seken di Jakarta masih menjadi opsi utama bagi pencari properti yang mencari hunian di tengah kota namun dengan harga terjangkau. 'Hal ini mengingat suplai rumah seken yang ditawarkan di Jakarta terbilang masih sangat beragam dan memiliki rentang harga yang bervariasi, sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan atau preferensi kelas menengah, menengah-atas,' ujarnya.
-
Dimana pemukiman padat di Jakarta Barat? Pemukiman di daerah Pesing Koneng, Kedoya Utara, Kebun Jeruk ini misalnya.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Kapan harga rumah dan tanah naik? Jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat, khususnya di kota-kota besar, mengakibatkan ketersediaan lahan atau tanah semakin terbatas. Dampaknya, harga rumah dan tanah yang naik setiap tahunnya.
Situs properti Lamudi.co.id telah menyusun daftar beberapa wilayah di Jakarta yang layak dipertimbangkan untuk lokasi hunian. Berikut lengkapnya:
1. Menteng
Lokasi yang berada di pusat Jakarta, menjadikan Menteng mempunyai lokasi strategis ke beberapa pusat perekonomian dan bisnis serta pemerintahan di Ibu Kota. Sejarahnya yang panjang, juga menjadikan area ini bergengsi dan harga properti yang berada di sana sangat tinggi.
2. Kuningan
Lokasinya yang dekat dengan pusat bisnis atau CBD, Kuningan menjadi lokasi yang diminati oleh banyak pekerja muda serta para ekspatriat. Apartemen dan indekos menjadi jenis hunian yang mendominasi daerah ini. Banyaknya shopping mall di daerah ini seperti Kota Kasablanka, Lotte Avenue dan Mall Ambassador juga menjadi salah satu alasan banyak orang yang memilih hunian di daerah ini.
3. Cipete
Cipete adalah daerah penghubung dari banyaknya jalan arteri di Jakarta Selatan. Sehingga daerah ini mempunyai akses mudah ke mana saja, baik menuju pusat kota maupun keluar kota seperti Bandung dan Puncak. Lokasinya juga dekat dengan Kemang yang notabene mempunyai banyak tempat berkumpul dan restoran ternama.
4. Permata Hijau
Meski wilayahnya tidak terlalu dekat dengan CBD, namun perumahan di kawasan Permata Hijau masih banyak yang tertutup oleh pepohonan dan perumahan dengan teras dan kebun yang luas. Hal ini bisa menjadi pergantian suasana bagi Anda yang bosan melihat gedung-gedung pencakar langit setiap harinya.
5. Pantai Indah Kapuk
Kawasan ini adalah perumahan yang direncanakan dengan baik dan merupakan komunitas di Jakarta Utara. Area ini mempunyai semua yang dibutuhkan mulai dari pertokoan, mal, bangunan kantor, waterpark, pusat jajanan serta hal lainnya yang sekiranya bisa Anda butuhkan. Daerah ini juga bukan daerah rawan banjir meski berada di dekat laut Jawa.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga tanah di beberapa wilayah dipatok dengan harga yang tinggi.
Baca SelengkapnyaPencari properti di Jakarta umumnya berasal dari kelompok usia 25-34 tahun.
Baca SelengkapnyaPengadaan lahan, biaya konstruksi, hingga pembiayaan yang dianggap belum optimal, jadi kontribusi tingginya harga rumah.
Baca SelengkapnyaRata-rata penyerapan untuk setiap perumahan adalah 13,6 unit per bulan.
Baca SelengkapnyaPerumahan mewah menjadi simbol dari kesuksesan sang pemilik hunian.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun
Baca SelengkapnyaKenaikan didorong oleh rumah dengan ukuran besar atau tipe 70 dengan harga berkisar Rp500 juta-Rp1 miliar.
Baca SelengkapnyaTujuan survei ini untuk menghitung harga rata-rata dari barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, pembangunan infrastruktur juga meningkatkan pertumbuhan total kesediaan rumah baru.
Baca SelengkapnyaTren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta
Baca SelengkapnyaPadahal, besaran UMP 2024 di DKI Jakarta hanyalah Rp 5,06 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaDi akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca Selengkapnya