Ini lokasi anak alay hina pahlawan revolusi di Sumatera Utara

merdeka.com Sekitar 8 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Ulah sekelompok anak muda menaiki patung pahlawan revolusi bikin geram banyak orang. Tanpa sungkan, duduk di atas kepala patung tersebut dan berfoto bersama.

Pegawai Monumen Pancasila Sakti, Mulyani memastikan, ulah anak-anak tersebut tidak dilakukan di tempatnya bekerja. Dia meyakini, foto tersebut dibuat di Monumen Sudjono, yang berlokasi di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

"Itu Monumen Sujono di Simalungun. Bukan Pancasila Sakti Lubang Buaya," ungkap Mulyani saat dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (7/5).

Orang lain juga bertanya?

Dari penelusuran merdeka.com, patung-patung pahlawan revolusi antara monumen di Jakarta dan Simalungun hampir tak berbeda. Keduanya memang dibangun untuk mengenang tujuh pahlawan revolusi yang tewas saat berlangsungnya peristiwa G30S.

Yang membedakan adalah adanya patung tambahan di depan ketujuh pahlawan revolusi, yakni Monumen Letda Sujono. Lokasi patung ini berada di perkebunan karet PTPN III, kKebun Bandar Betsy, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun.

Sujono merupakan salah satu Letda (Anumerta), juga pahlawan revolusi yang menjadi korban pertikaian berdarah pada 1965 lalu. Perkebunan Bandar Betsy menjadi saksi bisu peristiwa berdarah tersebut hingga merenggut nyawa perwira pengamanan kebun.

(mdk/tyo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP

VIRAL Viral Anak Dikeroyok, Dipukuli Hingga Diinjak-injak Diduga di Pesantren, Pelaku Benar-Benar Biadab

Mirisnya, sosok tersebut bahkan diinjak hingga dipukul.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Viral 6 Siswa SMP Keroyok ODGJ hingga Babak Belur, Alasannya Mengagetkan

Korban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.

Baca Selengkapnya

VIRAL Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal

Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.

Baca Selengkapnya