Ini Marianus Sae, bupati yang perintahkan blokir bandara
Merdeka.com - Bupati Ngada, Marianus Sae, menutup Bandara Turelelo Soa, yang berada di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur hanya karena tak dapat tiket. Ulah Marianus Sae ini terjadi Sabtu (21/12) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.
Marianus Sae memerintahkan Satpol PP untuk menduduki landasan Bandara Turelelo Soa sehingga pesawat Merpati tidak bisa mendarat dan terpaksa kembali ke Bandara El Tari Kupang. Siapa Marianus Sae yang kini menjabat Bupati Ngada?
Marianus Sae terpilih sebagai bupati pada pilbup 2010 lalu. Dia mengalahkan tujuh kontestan termasuk bupati incumbent. Saat itu, Marianus Sae menang satu putaran dengan perolehan suara 48 persen.
-
Siapa yang dituduh sebagai pelakor? Dituding Jadi Pelakor Momen tersebut bermula ketika Dinar Candy dituduh sebagai pelakor oleh Ayu Soraya, istri sah Ko Apex.
-
Siapa yang sempat 'dibuang' oleh majikannya? Nenek Satikem sempat 'dibuang' oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
-
Siapa yang dikritik? Erik ten Hag kembali menghadapi kritik terkait beberapa keputusan yang diambilnya dalam mengelola Manchester United.
-
Siapa pelakunya? Menurut laporan tersebut, terdapat dua negara yang bertanggung jawab atas sebagian besar serangan siber yang terjadi sejak tahun 2021, yaitu Rusia dan China.
-
Kenapa pekerja Indonesia dipecat? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
-
Siapa yang menjatuhkan sanksi? Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menyatakan Nurul Ghufron terbukti melakukan pelanggaran kode etik atas ikut campur proses mutasi pegawai di Kementerian Pertanian.
Hasil ini sangat mengejutkan mengingat Marianus bukanlah politisi atau tidak punya latar belakang birokrasi. Dia hanyalah pelaku pariwisata di Bali. Jalan hidupnya juga sangat keras sebelum bekerja sebagai pelaku pariwisata di Bali. Marianus juga dikenal sebagai bupati yang hanya berpendidikan SMA.
Marianus adalah anak pasangan petani Yohanes Da'e dan Virmina Redo, yang tinggal di Bobajo, Kecamatan Golewa, Ngada. Dengan tidak ada dana untuk sekolah, Marianus berusaha sangat keras. Dia juga kuliah dengan biaya sendiri di FKIP Universitas Nusa Cendana, Kupang. Dia lantas meninggalkan bangku kuliah untuk bekerja di Bali.
Marianus cukup sukses di Bali dengan bekerja pada perusahaan kargo yang bergerak di bidang ekspor-impor. Dia lantas mendirikan perusahaan kargo miliknya sendiri. Setelah merasa cukup mengumpulkan modal, dia kembali ke NTT. Sekitar tahun 2006, ia mendirikan PT Flores Timber Specialist dengan bidang usaha penanaman dan pengembangan berbagai jenis kayu bermutu.
Bupati Ngada Marianus Sae pernah dipuji Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam sebuah artikelnya berjudul 'Tempat Bersandar Harus Kukuh'. Saat itu Dahlan menulis:
"Dalam hal kemiskinan juga dibahas kondisi berbagai daerah. Saya sempat menyampaikan terobosan yang dilakukan beberapa bupati dari daerah tertinggal. Misalnya, bupati Lebak yang berambisi menuntaskan ketertinggalannya pada akhir 2013. Juga bupati Ngada di Flores yang sampai mengancam mengundurkan diri kalau DPRD setempat menolak pengalokasian dana APBD untuk program pemberian sapi bagi 18.000 penduduk miskin di kabupaten itu."
Bupati ini memang istimewa. Mobil dinasnya Kijang tua karena dia memilih APBD untuk mengurangi kemiskinan dari pada untuk membeli mobil dinas baru. Dia melihat tidak ada cara lain yang lebih cepat mengentas kemiskinan di Ngada kecuali lewat pembagian sapi dan pembangunan bendungan untuk irigasi di Bajawa."
Oktober lalu, isu tak sedap menghantam Marianus Sae. Dia dituntut mundur dengan tudingan memperkosa pembantunya sendiri hingga melahirkan anak. Marianus membantah tudingan itu.
Citra Marianus sebagai bupati yang sederhana kini bertambah buruk. Dia memerintahkan Satpol PP untuk menutup bandara gara-gara tak dapat tiket. Marianus memberi contoh arogansi pejabat yang berlebihan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ma'aruf Amin disambut hangat mantan ajudan setibanya di Bandara Sepinggan, Balikpapan untuk menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di IKN.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus bertolak meninggalkan Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta, pada Jumat (6/9).
Baca SelengkapnyaYaqut menilai kunjungan Paus Fransiskus harus dimaknai sebagai keinginan untuk membangun perdamaian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat.
Baca Selengkapnya"Mati-matian aku berusaha menelan suara tangis. Aku sungguh-sungguh menyesal," ujarnya.
Baca SelengkapnyaDengan pengawalan ketat, keduanya berhasil menghampiri Paus yang berada di dalam mobil.
Baca SelengkapnyaPratikno mengaku tidak tahu alasan Kepala dan Wakil OIKN mundur.
Baca SelengkapnyaFebrie Diansyah dan Rasamala Aritonang Bakal Jadi Saksi dalam Sidang SYL Senin Pekan Depan
Baca SelengkapnyaPresiden Soeharto memimpin langsung Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-24 di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 1969.
Baca Selengkapnya