Ini Marianus Sae, bupati yang perintahkan blokir bandara
Merdeka.com - Bupati Ngada, Marianus Sae, menutup Bandara Turelelo Soa, yang berada di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur hanya karena tak dapat tiket. Ulah Marianus Sae ini terjadi Sabtu (21/12) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.
Marianus Sae memerintahkan Satpol PP untuk menduduki landasan Bandara Turelelo Soa sehingga pesawat Merpati tidak bisa mendarat dan terpaksa kembali ke Bandara El Tari Kupang. Siapa Marianus Sae yang kini menjabat Bupati Ngada?
Marianus Sae terpilih sebagai bupati pada pilbup 2010 lalu. Dia mengalahkan tujuh kontestan termasuk bupati incumbent. Saat itu, Marianus Sae menang satu putaran dengan perolehan suara 48 persen.
-
Siapa yang menolak dipayungi di Bandara Indonesia? Jackie Chan (berpakaian biru putih) terlihat keluar dari pesawat. Dia telah diantisipasi oleh staf dan sekuriti. Orang-orang yang sudah menunggu kedatangan Jackie Chan langsung melihat dia tersenyum. Dengan tidak banyak basa-basi, aktor yang terkenal sering berakting tanpa menggunakan stuntman itu langsung berjalan dengan cepat.
-
Siapa yang dituduh sebagai pelakor? Dituding Jadi Pelakor Momen tersebut bermula ketika Dinar Candy dituduh sebagai pelakor oleh Ayu Soraya, istri sah Ko Apex.
-
Siapa yang membajak pesawat Merpati? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Kapan pembajakan pesawat Merpati terjadi? Drama pembajakan pesawat pertama di Indonesia menimpa salah satu maskapai bernama Merpati dengan nomor penerbangan MZ 171 pada tahun 1972 silam.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
Hasil ini sangat mengejutkan mengingat Marianus bukanlah politisi atau tidak punya latar belakang birokrasi. Dia hanyalah pelaku pariwisata di Bali. Jalan hidupnya juga sangat keras sebelum bekerja sebagai pelaku pariwisata di Bali. Marianus juga dikenal sebagai bupati yang hanya berpendidikan SMA.
Marianus adalah anak pasangan petani Yohanes Da'e dan Virmina Redo, yang tinggal di Bobajo, Kecamatan Golewa, Ngada. Dengan tidak ada dana untuk sekolah, Marianus berusaha sangat keras. Dia juga kuliah dengan biaya sendiri di FKIP Universitas Nusa Cendana, Kupang. Dia lantas meninggalkan bangku kuliah untuk bekerja di Bali.
Marianus cukup sukses di Bali dengan bekerja pada perusahaan kargo yang bergerak di bidang ekspor-impor. Dia lantas mendirikan perusahaan kargo miliknya sendiri. Setelah merasa cukup mengumpulkan modal, dia kembali ke NTT. Sekitar tahun 2006, ia mendirikan PT Flores Timber Specialist dengan bidang usaha penanaman dan pengembangan berbagai jenis kayu bermutu.
Bupati Ngada Marianus Sae pernah dipuji Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam sebuah artikelnya berjudul 'Tempat Bersandar Harus Kukuh'. Saat itu Dahlan menulis:
"Dalam hal kemiskinan juga dibahas kondisi berbagai daerah. Saya sempat menyampaikan terobosan yang dilakukan beberapa bupati dari daerah tertinggal. Misalnya, bupati Lebak yang berambisi menuntaskan ketertinggalannya pada akhir 2013. Juga bupati Ngada di Flores yang sampai mengancam mengundurkan diri kalau DPRD setempat menolak pengalokasian dana APBD untuk program pemberian sapi bagi 18.000 penduduk miskin di kabupaten itu."
Bupati ini memang istimewa. Mobil dinasnya Kijang tua karena dia memilih APBD untuk mengurangi kemiskinan dari pada untuk membeli mobil dinas baru. Dia melihat tidak ada cara lain yang lebih cepat mengentas kemiskinan di Ngada kecuali lewat pembagian sapi dan pembangunan bendungan untuk irigasi di Bajawa."
Oktober lalu, isu tak sedap menghantam Marianus Sae. Dia dituntut mundur dengan tudingan memperkosa pembantunya sendiri hingga melahirkan anak. Marianus membantah tudingan itu.
Citra Marianus sebagai bupati yang sederhana kini bertambah buruk. Dia memerintahkan Satpol PP untuk menutup bandara gara-gara tak dapat tiket. Marianus memberi contoh arogansi pejabat yang berlebihan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbuatan asusila tersebut dilakukan JM yang sebelumnya menjabat Wali Nagari Singguliang, bersama salah seorang pelajar.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat menyamar sebagai suami korban dan memadamkan lampu di rumah.
Baca SelengkapnyaPelecehan seksual yang diduga dilakukan Briptu S terhadap tahanan wanita di Rutan Polda Sulsel bergulir ke ranah pidana setelah korban membuat laporan polisi.
Baca SelengkapnyaKPK sebelumnya telah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku sebelum dipecat.
Baca SelengkapnyaBriptu S terduga pelaku pelecehan tahanan pernah mendapatkan sanksi disiplin karena tidak pernah bertugas dan masuk kantor.
Baca SelengkapnyaTahanan perempuan FMB yang menjadi korban pelecehan seksual Briptu S di Rutan Polda Sulsel mengadu ke LBH Makassar. Dia meminta pendampingan hukum.
Baca SelengkapnyaSardian meminta masyarakat tidak mengkaitkan kasus yang menimpa S (50) dengan persoalan kepartaian.
Baca SelengkapnyaPencabulan tersebut terjadi pada 25 Juni 2024 sekira pukul 22.00 WIB dengan modus pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaTersangka ditangkap polisi saat akan kembali terbang ke Papua.
Baca SelengkapnyaJabatan Camat Baito sementara dijabat Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Ivan Ardiansyah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaModus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca Selengkapnya