Ini media-media jampi pelet untuk memikat
Merdeka.com - Ajian pelet memang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Jampi pengasihan ini menjadi favorit lantaran bisa memikat lawan jenis yang diinginkan. Berbagai macam cara ataupun media digunakan orang untuk memikat sang pujaan.
Kanjeng Adipati Ari Gunawan Agung PR Keluarga Besar Kusumo Buwono Kasultanan Surokarto Hadiningrat yang menuturkan apabila seseorang terkena ilmu pelet, terdapat bermacam-macam cara untuk menghilangkan pelet tersebut.
"Cara ngilangin ilmu itu ada macam-macam, karena ilmu itu (pelet) tidak tertulis dan masing-masing daerah berbeda caranya, karena ilmu itu tidak ada standarisasi. Lagi pula tidak bisa 100 persen ilmunya akan menjamin sukses, tergantung pikiran dan iman orang yang akan dituju. Kalau iman dan pikiran orang yang akan dituju kuat ya nggak akan kena," tutur Ari Gunawan kepada merdeka.com melalui sambungan telepon, Jumat (3/6).
-
Apa saja jenis-jenis jewawut yang ada di Indonesia? Jewawut memiliki banyak jenis yang berbeda-beda, baik dari segi warna, bentuk, ukuran, maupun kandungan gizinya. Berikut adalah beberapa jenis jewawut yang umum ditemukan di Indonesia: Jewawut hitam. Jewawut hitam memiliki warna bulir yang gelap, hampir seperti arang. Jewawut hitam memiliki kandungan protein yang tinggi, yaitu sekitar 12,5 persen. Jewawut hitam juga kaya akan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas. Jewawut hitam biasanya diolah menjadi beras, tepung, atau bubur. Jewawut merah. Jewawut merah memiliki warna bulir yang kemerahan, seperti darah. Jewawut merah memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, yaitu sekitar 86,7 persen. Jewawut merah juga mengandung betasianin, pigmen alami yang dapat memberikan warna merah pada tanaman. Betasianin memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-kanker. Jewawut merah biasanya diolah menjadi beras, tepung, atau roti. Jewawut kuning. Jewawut kuning memiliki warna bulir yang kekuningan, seperti kunyit. Jewawut kuning memiliki kandungan lemak yang tinggi, yaitu sekitar 4,5 persen. Jewawut kuning juga mengandung karotenoid, senyawa yang dapat memberikan warna kuning pada tanaman. Karotenoid memiliki sifat antioksidan dan dapat meningkatkan kesehatan mata. Jewawut kuning biasanya diolah menjadi beras, tepung, atau kue. Jewawut putih. Jewawut putih memiliki warna bulir yang terang, seperti beras. Jewawut putih memiliki kandungan serat yang tinggi, yaitu sekitar 2,3 persen. Jewawut putih juga mengandung saponin, senyawa yang dapat membentuk busa saat dicampur dengan air. Saponin memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Jewawut putih biasanya diolah menjadi beras, tepung, atau nasi. Jewawut ungu. Jewawut ungu memiliki warna bulir yang keunguan, seperti terong. Jewawut ungu memiliki kandungan zat besi yang tinggi, yaitu sekitar 8,9 miligram per 100 gram. Jewawut ungu juga mengandung antosianin, pigmen alami yang dapat memberikan warna ungu pada tanaman. Antosianin memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Jewawut ungu biasanya diolah menjadi beras, tepung, atau bubur. Jewawut hijau. Jewawut hijau memiliki warna bulir yang kehijauan, seperti daun. Jewawut hijau memiliki kandungan magnesium yang tinggi, yaitu sekitar 127 miligram per 100 gram. Jewawut hijau juga mengandung klorofil, pigmen alami yang dapat memberikan warna hijau pada tanaman. Klorofil memiliki sifat detoksifikasi dan antioksidan. Jewawut hijau biasanya diolah menjadi beras, tepung, atau nasi. Jewawut campuran. Jewawut campuran adalah jenis jewawut yang memiliki warna bulir yang bercampur, seperti pelangi. Jewawut campuran memiliki kandungan gizi yang beragam, tergantung dari jenis-jenis jewawut yang dicampur. Jewawut campuran juga memiliki warna dan rasa yang menarik, sehingga dapat meningkatkan selera makan. Jewawut campuran biasanya diolah menjadi beras, tepung, atau nasi.
-
Pecel apa yang khas di Jakarta? Untuk Jakarta, rupanya memiliki pecel yang khas, dengan tambahan aneka mi mulai dari soun, mihun, dan mi terigu yang berukuran besar-besar.
-
Jelata dibedakan bagaimana? Dalam konteks sejarah, istilah ini sering kali digunakan untuk membedakan antara kelompok bangsawan dan masyarakat umum.
-
Bagaimana cara Silat Pelintau mengajarkan ilmu bela diri? Pada zaman kolonial Belanda, seni bela diri belum begitu populer. Bahkan, untuk menyebarkan ilmunya saja harus secara sembunyi-sembunyi yang diajarkan kepada pemuda-pemuda Suku Tamiang.
-
Di mana tradisi jenang banyak ditemukan? Tradisi Njenang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat di Jawa Tengah.
-
Apa tradisi unik di Majalengka? Tradisi unik ini hanya bisa ditemui di Majalengka. Undangan menjadi unsur terpenting dalam prosesi hajatan. Biasanya si empunya hajat akan membuat desain yang menarik, agar tamu undangan terkesan.
Menurutnya, ilmu pelet merupakan salah satu budaya lokal. Setiap daerah memiliki berbagai jenis dan cara tentang ilmu pelet tersendiri. Selain itu ilmu pelet mirip dengan hypnotherapy namun dengan cara yang lebih halus.
Rajah pelet ©2016 Merdeka.com/adriana megawati
"Dia itu (ilmu pelet) mirip hypnotherapy tapi dengan cara halus dan dari jarak jauh. Pelet kan termasuk kearifan lokal dan kebudayaan. Budaya orang Banten, Cianjur, Bandung, Jawa Tengah, Jawa Timut, Kalimantan dan Sumatera caranya beda-beda. Kalau hypnoterapy atau hipnotis kategorinya sama-sama pelet juga tapi hanya sesaat," ungkapnya.
Dilanjutkannya, bahwa terdapat beberapa mediator untuk melancarkan aksi seseorang, agar calon korban yang diincarnya menjadi takluk dan jatuh hati kepadanya.
"Biasanya itu mediatornya atau sarananya itu kembang kantil putih dan rajah (tulisan Arab yang ditulis di kertas) yang dibawa pelaku, ditulis di kertas atau kain. Ada lagi medianya foto-foto yang akan dituju dan nama yang dituju, pakaian dalam korban, potongan rambut atau helaian rambut. Itu media-media yang umum dipakai dan itu bagian dari ilmu pelet," lanjutnya.
Ditambahkannya, selain berbagai cara dan mediator seperti di atas, masih terdapat beberapa cara salah satunya dengan memanfaatkan arwah seseorang yang telah meninggal untuk merasuk ke tubuh seseorang yang dikasihinya.
"Selain itu ada Semar Mesem sekali tersenyum langsung tertarik, Ilmu Jaran Goyang, Bulu Perindu (rambutnya ada sepasang). Ada juga rajah yang ditulis di telapak tangan, sekali berjabat tangan bisa langsung suka. Orang yang mau membuat rajah itu juga harus puasa dulu. Kadang-kadang ada yang memanfaatkan ruh atau arwah untuk merasuk ke tubuh seseorang yang dia kasihi agar tertarik dengannya," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ritual pengobatan tradisional milik Suku Anak Dalam ini dilakukan oleh seorang dukun yang didampingi oleh pengiring yang disebut dengan Pembayung.
Baca SelengkapnyaMantra yang digunakan biasanya memiliki makna yang terikat pada hubungan cinta dan kasih sayang.
Baca SelengkapnyaPara ahli pengobatan tradisional atau dukun di Desa Giri Jaya Sukabumi memiliki spesifikasi dan keahliannya masing-masing.
Baca SelengkapnyaMenurut cerita rakyat, menanam bunga melati di depan rumah dipercaya dapat menarik makhluk halus.
Baca SelengkapnyaSebuah metode pengobatan tradisional asal Minang yang hanya menggunakan beberapa orang penari dan alunan musik serta kekuatan syair atau mantra.
Baca SelengkapnyaDalam iklan pariwisata tersebut, Sido Muncul memilih Sumba, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai lokasi pembuatan iklan.
Baca SelengkapnyaPenuh unsur magis dengan membaca mantra dan doa-doa tertentu.
Baca SelengkapnyaBeberapa tanaman seperti bambu kuning, daun kelor dan beberapa tanaman lainnya dipercaya bisa menangkal ilmu sihir dan ilmu hitam.
Baca SelengkapnyaAdanya nilai-nilai berharga yang terkandung dalam pantun adat, generasi muda diajak belajar dan menghargai warisan budaya.
Baca Selengkapnya