Ini milisi Filipina yang bantu RI bebaskan sandera dari Abu Sayyaf
Merdeka.com - Sebuah kabar mengejutkan datang dari Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF). Kelompok pemberontak yang berkuasa di selatan Filipina itu bersedia terlibat pembebasan sandera Abu Sayyaf. Padahal, kelompok tersebut merupakan induk dari rangkaian pemberontakan yang dilakukan minoritas Muslim di Moro dan sekitarnya.
Kesediaan MNLF itu disampaikan Ketua Kelompok Advokasi Moro Samsula J Adju. Dia mengatakan pihaknya fokus melobi Abu Sayyaf supaya sandera asal Indonesia dibebaskan tanpa harus membayar tebusan ataupun dilukai. Apalagi, pejuang Moro mengenal beberapa pentolan militan di selatan Filipina, sehingga komunikasi nonformal diandaikan lebih mudah.
"Kami siap terlibat dalam keseluruhan proses pembebasan sandera," ujarnya seperti dilansir Inquirer, Minggu (24/4).
-
Siapa yang menunggak pembayaran? 'Nah, jemaah sulsel itu sudah selesai semua pembayaran ke oknum broker seat, jemaah surabaya yang belum selesaikan. Ini informasi yang saya dapat yah, tapi belum ada kepastian yah,' sebutnya.
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
-
Dimana Ayu Wees menagih utang? Ia menagih utang kepada mempelai wanita senilai Rp18 juta. Menurutnya, utang tersebut tak dibayar sejak tahun 2021.
-
Siapa yang ditagih utang oleh Ayu Wees? Ia menagih utang kepada mempelai wanita senilai Rp18 juta.
-
Bagaimana Ayu Wees menagih utang? Ayu awalnya naik ke pelaminan untuk memberi selamat ke kedua mempelai. Ia pun menagih utang tersebut tepat di depan kedua mempelai.
-
Siapa yang memiliki utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
MNLF merupakan gerakan separatis Muslim Moro untuk melepaskan diri dari pemerintahan Filipina. Mereka menggunakan taktik gerilya dan kekerasan untuk mendapatkan tujuannya, yakni mendirikan negara Islam.
Moro berasal dari etnis Mindanao yang menempati bagian selatan kepulauan Filipina. Kelompok ini memulai pemberontakannya sejak 1973 di masa pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos.
MNLF membentuk pasukan perlawanan dengan sangat terorganisir, yang dikenal dengan nama Angkatan Bersenjata Bangsa Moro, dengan 30 ribu orang yang bergabung dan menjadi terkuat di 1970an.
Pada 1975, Marcos menyebut keluhan perekonomian sebagai alasan untuk menyerang pemilik tanah yang notabene dikuasai kaum Kristen. NMLF juga pernah menolak mentah-mentah tawaran otonomi dari pemerintah dan terus berjuang untuk berpisah dari pemerintahan Filipina.
MNLF ©istimewaNamun, tindakan boikot yang dilakukan MNLF telah memberikan kontrol legislatif terhadap Gerakan Rakyat Nasional. Organisasi ini secara perlahan melemah dengan pelbagai perpecahan hingga membentuk faksi-faksi, yang membela kelompok ini menjadi Front Pembebasan Islam Moro (MILF) and Organisasi Pembebasan Bangsa Moro.
pada 1981, pemerintah Filipina menggelar operasi penegakan hukum, kondisi itu membuat aktivitas gerilya kembali meningkat. Pada Februari 1981, MNLF menyerbu pasukan pemerintah dan membunuh lebih dari 120 pasukan. Bersamaan dengan itu, mereka juga menculik pastur Katolik Roma, orang asing dan lainnya untuk dijadikan sandera dengan tebusan.
MNLF ©istimewaLima tahun kemudian, Marcos digulingkan secara paksa. Presiden baru, Corazon Aquino dan pimpinan MNLF Nur Misuari sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Baru pada Januari 1987 setuju untuk menurunkan tuntutannya sebagai negara merdeka dan menerima sistem otonomi.
MILF menolak kesepakatan itu, alhasil perundingan sempat berhenti. Pada 1988 MNLF kembali melanjutkan gencatan senjata. Namun, negosiasi yang tertunda membuat pertempuran kembali terjadi hingga mendorong pemerintah untuk menggelar referendum, hasilnya seluruh warga setuju untuk menerima sistem otonomi bagi Muslim Mindanao pada 1990.
Keterlibatan Indonesia dalam proses perdamaian dengan Filipina membuat MNLF berutang budi pada pemerintah Indonesia yang pada 1996 menjadi fasilitator proses perundingan damai antara kelompok separatis itu dengan utusan Manila. Berkat perundingan tersebut, MNLF kini mengelola kawasan otonomi khusus di sisi selatan Filipina yang penduduknya mayoritas Islam.
Pemimpin MNLF, Nur Misuari, juga dikenal dekat dengan petinggi Abu Sayyaf. Salah satu komandan Abu Sayyaf yang diduga mengotaki penculikan ABK asal Indonesia adalah Alhabsi Misaya. Dua dekade lalu, Misaya pernah menjadi komandan pasukan tempur MNLF.
Setelah bertahun-tahun bertempur, Misuari terpilih sebagai gubernur otonomi khusus. Namun, bentrok antara MNLF dan pemerintah masih terus berlangsung. Selama tiga dekade, setidaknya 100 ribu orang telah tewas pelbagai pertempuran antara kedua belah pihak.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas BLBI menyita Barang Jaminan dan/atau Harta Kekayaan Lainnya Obligor Bank Indonesia Raya (BIRA) Atang Latief dan Obligor Bank Tamara Lidia Muchtar.
Baca SelengkapnyaKorban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.
Baca Selengkapnya""Sejak BLBI dibentuk pada tahun 2021 hingga saat ini, perolehan Satgas BLBI mencapai Rp38,2 triliun," kata Menko Hadi
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan dirinya bakal menyelesaikan dalam waktu dekat persoalan tunggakan utang Indonesia.
Baca SelengkapnyaSatgas BLBI akan terus melakukan upaya berkelanjutan untuk memastikan pengembalian hak tagih.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal menindak secara tegas Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan yang terlibat jaringan Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaObligator Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) itu ditangkap petugas imigrasi saat hendak melarikan diri ke Kuching, Malaysia.
Baca SelengkapnyaAlice Guo ditangkap di Kota Tangerang, Banten, berdasarkan hasil kerja sama Polda Metro Jaya dan Polresta Bandung dengan pemerintahan Filipina Selasa (3/9).
Baca SelengkapnyaKorban dibawa dari Jakarta lalu ditempatkan di salah satu lokasi di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaSatgas BLBI masih mencari jalan keluar untuk mengatasi perbedaan hitungan utang antara obligor/debitur dan besaran utang yang ditetapkan pemerintah
Baca SelengkapnyaRasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaBudiman mengaku tidak akan membebani partai untuk urusan pribadi.
Baca Selengkapnya