Ini momen-momen senjata Pindad kejutkan dunia internasional
Merdeka.com - Kemampuan senjata buatan PT Pindad tak perlu diragukan lagi, hal itu sudah dibuktikan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) selaku pengguna utama. Dunia pun sudah mengakuinya, bahkan dikatakan lebih baik dibanding senapan buatan asing lainnya.
TNI Angkatan Darat, pernah merasakan kehebatan dan kemampuan senjata tersebut di ajang internasional. Dalam ajang Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) yang berlangsung setiap tahun, TNI hanya mengandalkan senapan SS2.
-
Apa prestasi Anak TNI tersebut? Dia baru saja 'memborong' dua medali atas kemenangannya pada Kejuaraan Nasional Arung Jeram Jakarta Tahun 2024.
-
Bagaimana Anak TNI berprestasi? Dalam Kejuaraan Nasional Arung Jeram itu, Shafira mengikuti lomba Sprint, Head to Head, Slalom, dan Down River Race.
-
Dimana Anak TNI itu berprestasi? Perlombaan itu digelar di Sungai Ciliwung Jakarta Selatan pada Kamis (27/06).
-
Mengapa TNI AU menjadi sorotan dunia? Kekuatan TNI AU Kala itu Menjadi Sorotan Dunia Intelijen Inggris bahkan mennyebutkan 'Angkatan Udara Indonesia dapat mencari dan menghancurkan target mereka di Asia Tenggara, di mana saja dan kapan pun mereka mau,' Demikian laporan dari Atase Udara Indonesia di London tentang komentar intelijen Inggris.
-
Siapa Anak TNI yang berprestasi? Prestasi membanggakan datang dari remaja bernama Shafira Az-Zahra Aurelia Putri Saputra.
-
Siapa yang bisa dibilang hebat menurut anak rantau? Hanya orang tua hebat yang mau merelakan putra putrinya untuk pergi jauh ke tanah orang. Namun, dibalik semua kerelaannya, disanalah dia benar- benar mendidik suatu kemandirian untuk putra putrinya untuk menjadi pribadi yang tangguh, kuat dan tidak mudah putus asa.
Hasilnya cukup mencengangkan, Indonesia berhasil merebut gelar juara umum hingga sembilan kali, unggul di antara negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Australia bahkan Jepang.
Alhasil, TNI AD berhasil merengkuh juara, bahkan beberapa kali menyabet lebih dari setengah medali yang dilombakan. Kemenangan itu sempat membuat banyak negara peserta curiga, TNI sempat dituduh berbuat curang dengan memodifikasi senjata.
Kecurigaan itu diakui oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad). Usai memenangi lomba, kontingen Australia dan Amerika Serikat meminta Indonesia menyerahkan senjatanya untuk diperiksa.
"Semua curiga, sampai senjata kita mau diperiksa, tapi enggak kita izinkan, mereka tidak yakin senjata kita bisa secanggih ini," kata Gatot kepada wartawan, Jakarta, Jumat (29/5/2015) lalu.
Setahun berikutnya, TNI kembali memenangi kejuaraan yang sama. Meski tidak sebanyak 2015 lalu, namun gelar juara umum tetap dipertahankan, hebatnya lagi, TNI tetap mempercayakan senjata buatan Pindad sebagai adalannya.
Kini, kemampuan senapan buatan anak bangsa tak hanya diakui dalam lomba saja. Pada latihan perang yang berlangsung di Hawai, Amerika Serikat, SS2 V1 buatan Pindad kembali menunjukkan kehebatannya.
Dalam keterangan Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur menyebut, kemampuan senjata buatan dalam negeri yang digunakan Korps Marinir itu terungkap dalam Latihan Bersama Multilateral The Rim of Pacific (Rimpac) 2016 di Kaneohe, Hawaii, Amerika Serikat.
Kemampuan senjata SS2 V1 itu melampaui kemampuan senjata jenis Steyr dan M4 yang digunakan Marinir Amerika Serikat. Pada saat senjata Marinir Amerika Serikat hanya membuat penyok baja penahan peluru setebal 1,75 sentimeter pada rompi antipeluru, SS2 V1 yang berkaliber 5,56 mm mampu menembusnya.
Padahal, dibanding SS, dua senjata yang dipakai AS dan Australia, yakni Steyr dan M4 sudah battle proven, atau terbukti keandalannya dalam perang. Dua senjata itu bebeberapa kali dipakai dalam kampanye militer AS di Irak dan Afghanistan, tapi justri SS2 tak kalah hebat dibanding dia senjata modern itu.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyopiri kendaraan taktis Maung bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ibu Negara Iriana Jokowi, dan Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Yudo Margono mendampingi Panglima AB Australia General Angus Campbell saat berkunjung ke PT Pindad pada Rabu (5/7) lalu.
Baca SelengkapnyaUntuk memenuhi standar uji kemampuan, setiap alutsista TNI wajib melakukan uji coba khususnya senjata api.
Baca SelengkapnyaAlutsista tersebut dikembangkan dari kerja sama dua pabrik asal Turki FNSS dan PT Pindad Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku kerap ditanya oleh negara-negara lain terkait produksi peluru di Indonesia
Baca SelengkapnyaSalah satu alutsista Indonesia paling laku yaitu Anoa 6x6 yang dibuat PT Pindad. Anoa 6x6 ini dipesan Malaysia, Pakistan, Timor Leste dan lainnya.
Baca SelengkapnyaJokowi minta jajarannya untuk mencari mitra kerja dan menjalin kerja sama dengan pihak lain.
Baca SelengkapnyaPenambahan alutsista ini membuat TNI semakin disegani dan ditakuti dunia. Terlebih, kekuatan militer Indonesia di peringkat ke-15 dari 140 negara di dunia.
Baca SelengkapnyaAgus menyebut bahwa Jokowi sangat senang melihat pameran alutsista.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk sepeda listrik karya anak bangsa ke pasar Amerika dan Eropa.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan sistem pertahanan Indonesia harus bisa mengantisipasi pertarungan global antara Amerika Serikat dengan China.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut pemerintah Filipina percaya dan puas terhadap produk buatan Indonesia
Baca Selengkapnya