Ini Motif Pembunuhan Mayat Penuh Luka di TPU Pesanggrahan
Merdeka.com - Misteri penemuan mayat di TPU Pesanggrahan, kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (10/2) pagi perlahan terkuak. Dari dua pelaku yang sudah ditangkap, diketahui pembunuhan berlatar belakang ekonomi.
"Motif pelaku ini adalah ekonomi. Interogasi awal menerima imbalan uang," kata Wakasat Reskrim Polres Meto Jakarta Selatan AKP Yefta Ruben kepada wartawan di kantornya, Sabtu (12/2).
Terkait uang yang dijanjikan terhadap DA ini sendiri, Yefta masih belum bisa membeberkannya, karena belum semua para terduga pelaku tersebut diamankan.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Kenapa kasus Ida belum terungkap? “Keluarga korban tentu berharap kasus ini terang benderang dengan menangkap pelakunya. Polres Batubara diminta untuk lebih serius dalam menangani kasus ini. Kalau mampu tak mampu mengungkap, serahkan saja ke Polda Sumut,“
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
"Untuk sementara dari besarannya perlu pemeriksaan lebih lanjut. Nanti kita sampaikan secara lengkap, ketika kita sudah menangkap otak pelakunya," ucapnya.
"Karena butuh ketersesuaian daripada pengakuan untuk spesifiknya jumlah uang yang diberikan," katanya.
DA sendiri ditangkap berdasarkan hasil dari pengembangan terduga pelaku sebelumnya yaitu MYL.
Sebelumnya, penyidik telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait kasus tersebut. Budi membenarkan ada jasad pria yang tergeletak di sebuah pemakaman di Pesanggrahan. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, polisi mendapati luka akibat senjata tajam di tubuh korban.
"Ada dua luka tusuk," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto kepada wartawan, Kamis (10/2) kemarin.
Budhi menyatakan, empat orang saksi telah dimintai keterangan terkait kasus penemuan jasad tersebut. Saksi terdiri dari keluarga dan orang yang terakhir kali bertemu dengan korban.
Dijelaskan Budi, korban sebelum ditemukan tewas sempat menginap di rumah temannya.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan beserta kakaknya dan beberapa saksi lain yang berada atau pun memberikan informasi pada kami," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda metro Jaya menggelar konferensi pers terkait kematian Dante (6) yang merupakan anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, para tersangka masih belum mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaTernyata, polisi masih menemui sejumlah kekurangan persyaratan untuk menetapkan status tersangka.
Baca SelengkapnyaYosep merupakan otak pembunuhan terhadap istri dan anak kandungnya tersebut.
Baca Selengkapnya