Ini nama 5 alumnus Unpad tumpangi Lion Air JT610 jatuh di Karawang
Merdeka.com - Lima orang alumnus Universitas Padjdjaran (Unpad) dikabarkan masuk dalam manifes jatuhnya Pesawat Lion Air JT610 di perairan Karawang. Ketua Ikatan Alumni (IKA) Unpad, Hikmat Kurnia mengaku masih akan menelusuri kebenaran kabar tersebut.
Hikmat mengaku mendapat kabar mengenai insiden hilangnya kontak pesawat, termasuk daftar korban dari berita dan media sosial.
"Kita lagi cari info lebih lanjut, itu kan info awal yang kami terima. Sekarang kita lagi cari info kalangan yang terdekatnya. Artinya keluarga temen2nya betul atau enggak," katanya saat dihubungi wartawan, Senin (29/10).
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Dari bandara mana Lion Air terbang ke Arab Saudi? Corporate Communications Strategic Lion Air Grup, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, penerbangan perdana nonstop dari Bandara Adi Soemarmo ini menjadi bagian dari pemenuhan kebutuhan ibadah umrah lebih dari 17 Wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan Yogyakarta.
-
Kapan penerbangan di Husein Sastranegara pindah ke Kertajati? Disampaikan Presiden Joko Widodo, Selasa (11/7), pengoperasian penerbangan internasional secara penuh akan dilakukan mulai Oktober mendatang.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
Menurutnya, proses konfirmasi dan memastikan identitas korban harus dilakukan secara seksama serta hati-hati. Alumnus Unpad, ia sebut jumlahnya sangat banyak. Dikhawatirkan ada kesamaan nama antara korban yang terpampang sebagai korban.
"Jadi kita harus cari lebih akurat. Jadi belum bisa mengklaim itu salah atau enggak. Kita tidak gegabah karena itu beredar dimana-mana. Kita koordinasi dengan kampus, keluarga dan teman-temanya," ucapnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, lima orang tersebut yakni:1. Vivian Hasnah Afifah Fikom 20132. Rivandi Pranata FH 20083. Dicky Jatnika FH 20004. Helen Pertanian 19995. M Lutfi Nurramdhani Fikom 2011
JT610 bertolak dari Bandara Internasional Soekarna-Hatta pukul 06.10 WIB menuju tujuan Pangkal Pinang dengan jadwal kedatangan pukul 07.20 WIB. Namun, pesawat dikabarkan hilang kontak setelah mengudara selama 13 menit. JT610 merupakan jenis Boeing 737-8 Max yang baru beroperasi selama tiga bulan.
Dari keterangan tertulis yang diterima, Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro menyatakan bahwa pesawat mengangkut 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 penumpang bayi.
Pesawat dikomandoi kapten Bhavye Suneja dengan kopilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula. Termasuk dalam penerbangan ini ada tiga pramugari yang sedang pelatihan dan satu teknisi.
Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan kopilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum lama mengudara, heli tersebut jatuh sekitar pukul 14.37 Wita.
Baca SelengkapnyaJemaah haji kloter enam akhirnya diterbangkan dengan dua kali penerbangan dengan pesawat lebih kecil.
Baca SelengkapnyaBasarnas Bali mengevakuasi lima orang korban dari helikopter berkode PKWSP yang jatuh di Pecatu Bali
Baca SelengkapnyaNamun demikian, hingga kini kronologi dan penyebab pasti kecelakaan tersebut masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaDua pesawat Super Tucano yang dikendarai empat prajurit TNI AU tersebut sempat hilang kontak sekitar pukul 11 siang.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaDua pesawat Super Tucano yang jatuh diisi oleh empat awak perwira menengah TNI AU.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaSebelum terjatuh, helikopter tersebut terbang rendah di atas rumah warga.
Baca SelengkapnyaHelikopter jatuh di kawasan Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung
Baca SelengkapnyaPesawat tersebut sedang menjalani latihan formasi.
Baca SelengkapnyaRombongan itu diketahui hendak berwisata menuju ke Gunung Kidul, Yogyakarta.
Baca Selengkapnya