Ini pembelaan Pemkot Tangerang soal banjir di wilayahnya
Merdeka.com - Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang mengaku, genangan air yang terjadi pasca hujan di sejumlah jalan maupun perumahan disebabkan karena saluran air yang sudah kelebihan muatan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air, Taufik Syahzaeni mengatakan, jalan yang kerap kali tergenang air mencapai 30-50 cm seperti di Jalan MH Thamrin Cikokol, Jalan Gatot Subroto Jatake dan Cimone serta beberapa titik lainnya yang ada di wilayah Tangerang.
"Genangan air tersebut membuat arus lalu lintas menjadi terhambat dan menimbulkan kemacetan berkepanjangan," jelasnya.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Kapan Banten kemungkinan tak hujan? “Berdasarkan hasil monitoring, sudah muncul wilayah dengan kategori hari tanpa hujan, antara 31 sampai 61 hari, tanpa hujan,“ katanya lagi.
-
Kenapa air Curug Bengkawah gak kering? Airnya berasal dari aliran mata air di Desa Sodong Besari, sebuah desa baru hasil pemekaran Desa Sikasur.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Kapan air sungai keruh sebelum banjir? Tanda-tanda yang ada sebelum terjadinya bencana ini adalah air sungai yang menurut, warna air sungai yang keruh, terdengar suara gemuruh, curah hujan yang tinggi, dan hewan-hewan di alam yang berlarian.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
Namun, genangan air tersebut kata Taufik tak akan berlangsung dalam waktu lama. Paling cepat, dalam waktu 15 menit sudah surut atau paling lama 30 menit.
"Untuk mengatasinya, kita sudah menyiapkan petugas lapangan yang kemudian dilanjutkan pembersihan saluran air," ujarnya.
Selain itu, dilaksanakan juga integrasi Drainase dengan Saluran Pembuang dan sungai dan kali. Pembuatan kolam retensi dan sumur imbuhan dalam rangka memperbanyak sistem resapan dan parker air.
"Lalu, Implementasi Zero Runoff setiap kegiatan atau alih fungsi lahan, konservasi SDA serta Peningkatan Peran serta masyarakat dalam pengelolaan SDA," jelas Taufik.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru menyatakan, telah memantau penanganan banjir di Hek Kramat Jati. Dia mengeklaim, saat ini banjir sudah terkendali.
Baca SelengkapnyaPembangunan tanggul ini terkendala karena banyaknya permukiman liar warga.
Baca Selengkapnya16 TPS di Tangsel Terendam Banjir, Pencoblosan Terancam Ditunda
Baca SelengkapnyaKetua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov agar segera mengevaluasi penanganan banjir
Baca SelengkapnyaMenurut Teguh, total tanggul pantai yang harus dibangun ialah sepanjang 39 kilometer (km).
Baca SelengkapnyaPemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaIka memastikan pihaknya bergerak cepat melakukan penanganan sementara terhadap sejumlah titik tanggul yang bocor di kawasan pesisir Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaBakal calon Gubernur Jakarta Pramono Anung menyindir Ridwan Kamil bahwa warga Jakarta Utara tidak bermimpi wilayahnya disulap seperti Dubai.
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaSebanyak 500 keluarga menjadi korban banjir di Bekasi
Baca Selengkapnya