Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini pembelaan penerbit buku WHY Puberty soal cinta sesama jenis

Ini pembelaan penerbit buku WHY Puberty soal cinta sesama jenis Buku legalkan homo dan transeksual. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - General Manager Elex Media, Ari Subagijo menjelaskan maksud dan tujuan diterbitkannya buku WHY Puberty mengisahkan tentang cinta sesama jenis. Menurut dia, buku ini membantu para orang tua untuk menjawab pertanyaan anak-anak tentang cinta sesama jenis yang dinilai sering membuat orang tua bingung.

Dia menjelaskan, buku ini diadopsi dari komik asal Korea dan sudah melewati proses editorial. Buku ini berkonsep untuk membantu orang tua saat mengajari para anak yang mengalami massa pubertas.

"Buku WHY series ini memang kita lihat konsepnya bagus, sangat memudahkan orang tua membaca bersama anak-anaknya. Apa ini? beranjak dari kesulitan orang tua dan remaja yang mereka mengalami perubahan puber. Banyak orang tua merasa kesulitan pertanyaan anak-anak ini," ujar Ari saat bertemu dengan Ketua Yayasan Selamatkan Anak Bangsa, Fahira Idris di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Kamis (7/8).

Dia mengungkapkan, buku ini dibuat juga berdasarkan pertanyaan-pertanyaan anak seusianya. Karena itu, dia yakin buku ini bisa sangat membantu para orang tua, termasuk pertanyaan soal cinta sesama jenis yang terjadi di lingkungan anak.

"Ada anak wanita yang pegangan tangan bareng diledekin temen-temennnya wei lesbi itu terjadi, anak saya tanya kok gitu pak? Kemudian pertanyaan kedua ketika mereka begitu (lesbi/homo) apa sakit jiwa? Apa aids itu homo atau homo itu AIDS? Itu pertanyaan, beberapa orang tua tidak mudah menjawab dan menjelaskan ini, menurut kami buku ini baik," jelas dia.

Dia juga keberatan jika buku ini disebut provokatif dan propaganda dan dilihat hanya pada bagian cinta sesama jenis saja. Karena, kata dia, jika buku ini dibaca menyeluruh, maka akan saling berkaitan dan tidaknya bicara tentang cinta sesama jenis saja.

"Pada saat ini ditampilkan di Twitter, satu frame dengan frame halaman 147. Ketika kita menangkap dua frame ini saja, saya khawatir akan jadi salah persepsi, karena ini menjawab pertanyaan anak di gambar sebelumnya," tutur dia.

"Di sini diceritakan ada artis transgender, pertanyaannya kalau transgender pasti homo, kemudian orang tua menjelaskan, transgender dua hal berbeda, karena ketidakcocokan antara fisik dan jiwanya itu diceritakan," imbuhnya.

Sebelumnya aktivis Fahira Idris mendatangi penerbit Elex Media. Dia menilai buku ini meresahkan dan meminta penerbit menariknya dari peredaran. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kala Curhatan Berakhir Ancaman, Masihkah Ada Ruang Kritik Bagi Rakyat?
Kala Curhatan Berakhir Ancaman, Masihkah Ada Ruang Kritik Bagi Rakyat?

Kritik yang dilontarkan remaja di Jambi kepada pemangku kebijakan justru berbuah serangan digital, hinaan, hingga ancaman.

Baca Selengkapnya
PP Kesehatan Atur Penyediaan Kondom Buat Siswa, Komisi X DPR Anggap Seolah Izinkan Seks Bebas
PP Kesehatan Atur Penyediaan Kondom Buat Siswa, Komisi X DPR Anggap Seolah Izinkan Seks Bebas

Fikri mengatakan bahwa semangat dan amanat pendidikan nasional adalah menjunjung budi pekerti yang luhur.

Baca Selengkapnya
Ucapan Kontroversial Billie Eilish Tentang Menyukai Perempuan, Fakta dan Reaksi Publik
Ucapan Kontroversial Billie Eilish Tentang Menyukai Perempuan, Fakta dan Reaksi Publik

November lalu, publik dikejutkan dengan pengakuan kontroversial Billie Eilish tentang ketertarikannya pada perempuan.

Baca Selengkapnya
MUI Tegaskan Konten Jilat Es Krim Oklin Fia Langgar Norma Agama
MUI Tegaskan Konten Jilat Es Krim Oklin Fia Langgar Norma Agama

Polisi hanya akan mengusut sesuai dengan laporan ke pihaknya.

Baca Selengkapnya
Usut Kasus Selebgram Oklin Jilat Eskrim, Polisi Libatkan MUI dan Kominfo
Usut Kasus Selebgram Oklin Jilat Eskrim, Polisi Libatkan MUI dan Kominfo

Konten yang dimaksud menjadi buntut pelaporan ini, saat sebuah video merekam Oklin yang memakan es krim dengan cara tak wajar.

Baca Selengkapnya
Ketua MUI soal LGBT ASEAN Mau Kumpul di Jakarta: Yang Waras Jangan Diam, Lawan!
Ketua MUI soal LGBT ASEAN Mau Kumpul di Jakarta: Yang Waras Jangan Diam, Lawan!

Rencana diadakannya pertemuan komunitas LGBT se-ASEAN di Jakarta pada bulan Juli ini menimbulkan polemik dari berbagai pihak, tak terkecuali MUI.

Baca Selengkapnya
Geram! Anggota DPR Fraksi PDIP Singgung Selebgram Isa Zega Berhijab saat Umrah: Dia Transgender
Geram! Anggota DPR Fraksi PDIP Singgung Selebgram Isa Zega Berhijab saat Umrah: Dia Transgender

Informasi itu pun kemudian dia unggah ke dalam media sosial pribadinya yang memperlihatkan Isa Zega yang mengenakan hijab berwarna abu-abu

Baca Selengkapnya
Periksa Selebgram Oklin Fia, Polisi Tanya Motif Bikin Konten Jilat Es Krim
Periksa Selebgram Oklin Fia, Polisi Tanya Motif Bikin Konten Jilat Es Krim

Pemeriksaan Oklin Fia berlangsung sejak pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Remaja Asal Sumbar Lakukan Penistaan Alquran
Remaja Asal Sumbar Lakukan Penistaan Alquran

Belum diketahui apa motif pelaku melakukan penistaan terhadap Alquran.

Baca Selengkapnya
Selebgram Transgender Isa Zega Resmi Dilaporkan Kasus Penistaan Agama
Selebgram Transgender Isa Zega Resmi Dilaporkan Kasus Penistaan Agama

Desakan agar menangkap Isa Zega pun kian masif di media sosial.

Baca Selengkapnya
Setelah Dituduh Lakukan Kekerasan Seksual, Melki Kini Diserang dengan Isu Penyuka Sesama Jenis
Setelah Dituduh Lakukan Kekerasan Seksual, Melki Kini Diserang dengan Isu Penyuka Sesama Jenis

Ketua nonaktif BEM UI Melki Sedek Huang yang dituduh melakukan kekerasan seksual kini diserang dengan isu penyuka sesama jenis.

Baca Selengkapnya
Buntut Konten Makan Es Krim, Selebgram Oklin Fia Dipolisikan
Buntut Konten Makan Es Krim, Selebgram Oklin Fia Dipolisikan

Oklin Fia dianggap melakukan pelanggaran kesusilaan dan penodaan agama.

Baca Selengkapnya