Ini Penampakan Rumah Milik Rita Widyasari yang Disita KPK
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita aset berupa tanah dan bangunan milik mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari di Samarinda. Bangunan itu diketahui sebuah rumah mewah di perumahan elit.
Penelusuran merdeka.com sekira pukul 15.20 WITA sore ini, rumah itu berada di perumahan elit Jalan AW Syachranie, tepatnya Villa Tamara Grand Tamara Residence Blok CC/3B. Sekeling terlihat cukup sepi, meski ada 2 bangunan rumah mewah lainnya berpenghuni.
Di depan rumah milik Rita itu, terlihat plang penyitaan tanah dan bangunan oleh KPK, dalam perkara Tinda Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan tersangka Rita Widyasari.
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Apa saja yang disita saat sidak di Rutan KPK? 'Sidak itu berlangsung pada 28 April 2023 dan berdasarkan berita acara ditemukan antara lain empat buah handphone dan uang tunai sejumlah Rp30 Juta. Selanjutnya bahwa empat buah handphone itu dimusnahkan pada tanggal 9 Mei 2023 atas perintah terperiksa,' beber Albertina.
-
Apa yang disita KPK di rumah kader PDIP? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Dimana KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? 'Salat dulu, salat (Jumat),' tutur Muhdlor di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2).
-
Bagaimana KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat. 'Salat dulu, salat (Jumat),' tutur Muhdlor di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2). Muhdlor mengatakan, pemeriksaan masih akan berlangsung usai istirahat siang. Dia memastikan akan memberikan keterangan sebenar-benarnya.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Rumah berkonstruksi beton dan berlantai 3 dan berlantai marmer itu, terlihat tidak terawat. Semak belukar memenuhi di halaman, dan teras rumah. Bahkan, tanaman liar merembet di halaman parkir mobil.
Tidak ada penghuni di rumah itu. Selain itu, terlihat penyegelan meteran air oleh PDAM Samarinda, lantaran menunggak pembayaran selama 17 bulan periode Februari 2018-Juni 2019, dengan total tagihan hingga Rp1,39 juta. Pemilik rekening PDAM itu sendiri, bukan atas nama Rita Widyasari.
Keterangan diperoleh merdeka.com, bersamaan penyitaan rumah itu pada Rabu (24/7) lalu, tim penyidik KPK juga diketahui melakukan pemeriksaan saksi dan pemeriksaan dokumen, terkait kasus dugaan TPPU Rita Widyasari. Tim KPK meminjam ruang aula Polresta Samarinda, sejak Senin (22/7).
"Ada 4 orang di ruang aula, pemeriksaan tiap hari sampai sore. Tapi sepertinya pemeriksaan sudah selesai. Tidak ada lagi penyidik KPK di aula," kata seorang personel Polresta Samarinda ditemui sore ini.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto membenarkan penyidik KPK, meminjam ruang aula Polresta Samarinda. "Yang saya tahu, ya itu ruang aula untuk pemeriksaan saksi-saksi. Informasi saya dapatkan KPK selesai Kamis (25/7) kemarin," kata Vendra.
Seperti diungkap Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Rabu (24/7) lalu, aset tersangka Rita Widyasari nilainya senilai Rp 75 miliar. "Nanti tentu akan dibuktikan itu berasal dari tindak pidana korupsi, dan memenuhi unsur-unsur dari pasal tindak pidana pencucian uang," kata Febri Diansyah.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain rumah dinas Erik, KPK juga menyasar menggeledah rumah pribadi Bupati Labuhanbatu itu.
Baca SelengkapnyaTerlihat pula seseorang menggunakan rompi berwarna krem turut menyaksikan barang-barang tersebut saat dibawa masuk ke dalam mobil.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan ini diduga terkait pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung
Baca SelengkapnyaPenggeledahan masih berlangsung, belum diketahui terkait kasus apa
Baca SelengkapnyaDokumen tersebut saat ini sudah diamankan dan akan dibawa sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan ini diduga terkait pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK menggeledah ruang Wakil Wali Kota dan Sekretaris Daerah Kota Semarang yang berlokasi di sisi kompleks kantor pemerintahan itu.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan itu sehubungan dengan penyidik KPK yang mengusut kasus dugaan korupsi perabotan rumah Dinas DPR RI.
Baca SelengkapnyaBersamaan dengan penyitaan itu, penyidik juga langsung memasang plang sitaan KPK di rumah mewah Erik.
Baca Selengkapnya