Ini penderitaan para jenderal setelah tak jadi Kapolri
Merdeka.com - Komjen Tito Karnavian menjadi calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti. Pergantian Kapolri selalu banyak menyisakan cerita.
Yang jarang diungkap adalah bagaimana nasib para jenderal setelah tak menjabat. Nah, mantan Kapolri Jenderal (Purn) Kunarto blak-blakan soal hal ini. Rasanya pedih. Terutama bagi mereka yang sangat menikmati jabatannya.
"Sewaktu menjabat, semua menganggap baik, hebat, berani dan sebagainya. Tetapi setelah sehari tidak menjabat, semua itu seperti tak pernah ada," tulis Jenderal Kunarto dalam buku biografi Jenderal Anton Soedjarwo koleksi Museum Polri.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Kenapa para jenderal diculik? Para Jenderal Angkatan Darat dituding sebagai Dewan Jenderal, mereka tidak loyal dan berniat mengkudeta Presiden Sukarno.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan? Batuk kering dan sesak napas dialami Kama, putra bungsu Zaskia Adya Mecca.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Siapa petugas pemilu yang meninggal di Klaten? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Menurut Kunarto, bagi mereka yang biasa duduk enak, diberhentikan ibarat kehancuran. Biasa didatangi anak buah, rekan, pengusaha, politikus dan lain-lain. Setelah tak menjabat, tak ada lagi yang peduli.
"Tak ada tamu yang datang, apalagi parcel. Dia lalu merasa sunyi, lonesome, dan tidak jarang frustasi. Inilah yang disebut post power syndrome. Berbahagialah yang tidak pernah merasakan," kata Kunarto.
Kunarto mengaku sedih melihat para jenderal yang kondisi fisiknya langsung drop setelah tak lagi menjabat. Sebagian terpukul dan sedih melihat kenyataan penerusnya tak melakukan apa yang dirintis.
Maka Kunarto tak ambil pusing. Menurutnya tidak naik pangkat, tidak apa-apa. Tidak ada yang mengunjungi juga tak jadi masalah. Yang penting lakukan yang terbaik.
"Memang sangat mustahil kita di dunia ini dapat memuaskan semua orang. Itulah rahasia seorang pemimpin. Hampir semua mantan Kapolri bahkan pejabat apapun merasakan hal ini," kata dia.
Jenderal Kunarto menjabat Kapolri tahun 1991 sampai 1993. Dia pernah menjabat sebagai ajudan Presiden Soeharto, lalu Wakapolda Metro Jaya. Selanjutnya menjadi Kapolda Sumut dan Kapolda Nusa Tenggara.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.
Baca SelengkapnyaSoeharto marah dan dendam dilengserkan. Ada sejumlah orang dia cap sebagai pengkhianat.
Baca SelengkapnyaPetugas yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat santunan lain sebagaimana porsinya.
Baca SelengkapnyaLima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan
Baca SelengkapnyaSetelah Sayidiman dicopot jabatan, Sri Suharyati dikabarkan mengalami penurunan pada kondisi kesehatannya setelah peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tak terduga dialami oleh Komandan Pasukan Pembawa Bendera Panji TNI-Polri yang pingsan dalam Upacara Pelantikan Perwira di Istana Negara, Rabu (26/7).
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaRatusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca SelengkapnyaMeski perhitungan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya para petugas tersebut sampai saat ini dalam kondisi sehat.
Baca SelengkapnyaMereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDua orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia.
Baca Selengkapnya