Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini pengakuan para mahaguru abal-abal Dimas Kanjeng Taat pribadi

Ini pengakuan para mahaguru abal-abal Dimas Kanjeng Taat pribadi murid dimas kanjeng. ©2016 Merdeka.com/Masfiatur Rochma

Merdeka.com - Ada yang menarik dalam kasus penipuan bermodus penggandaan uang oleh Taat Pribadi, pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng yang ditangani Ditreskrimum Polda Jatim. Tersangka Taat Pribadi merekrut orang yang mempunyai jenggot panjang, untuk dijadikan mahaguru besar di yayasan Padepokan Dimas Kanjeng.

Untuk mencari orang berjenggot warna putih, Taat Pribadi minta bantuan Vijay seorang warga negara keturunan India. Dari sinilah, Vijay mencari orang berjenggot di Jakarta.

Orang yang direkrut itu sendiri mempunyai perannya sendiri. Lalu seperti apa pengakuan dari mahaguru abal-abal ini? seperti Ratim alias Abah Abdul Rohman, tinggal di Jalan Asia Baru, Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat.

Orang lain juga bertanya?

Pria berusia 65 tahun tersebut diminta menjadi mahaguru besar atas ajakan Vijay. Yang nantinya akan diberikan nama saat istigasah di padepokan oleh tersangka Taat Pribadi, dan untuk memimpin dalam membaca doa.

"Kerja saya iya penjual warung kopi di Jakarta. Saya diajak oleh Pak Vijay, agar memimpin doa itu saja," aku Ratim di depan semua media dan polisi, Senin (7/11).

"Doa itu saya baca setiap kegiatan istigasah. Iya seperti minta doa keselamatan dari dunia akhirat dan minta rejeki," tambah pria penjual warung kopi tersebut.

Acara istigasah itu lebih banyak di Makassar dan Probolinggo. Untuk di Madura sendiri jarang ada. Sebab pengikut Dimas Kanjeng sendiri lebih banyak dari dua kota tersebut.

Itupun tergantung situasi. Sebab jika saat di Padepokan Dimas Kanjeng di Makassar, Ratim ini dikenalkan oleh tersangka kepada pengikutnya sebagai keturunan wali Songo Sunan Kalijaga. Untuk di Probolinggo dan Madura, dikenalkan seorang keturunan dari Sunan Ampel.

"Saya juga bingung. Mereka ini (Taat Pribadi dan Vijay) mengenalkan saya sebagai seorang keturunan wali. Akhirnya sampai saya disebut mahaguru besar pertama," ucapnya.

"Bahkan, mereka (pengikut) yang ada di sana (dalam Padepokan) sampai ada yang disuruh untuk cium tangan saya. Karena sebagai guru besar," tambah dia.

Hal senada juga diungkapkan Murjang alias Abah Nogososro, tinggal di Kepa Duri, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kalau diajak Vijay, untuk dikenalkan banyak orang, dan mengikuti istigasah yang digelar oleh Taat Pribadi.

Nantinya akan dikumpulkan dengan orang yang berwibawa, sama-sama mempunyai jenggot panjang berwarna putih. "Terus terang saja. Saya tidak tahu apa-apa. Sekolah saja tidak," ucap pria berusia 51 tahun ini.

"Saya tahunya itu duit dan duit, dapat duit. Setelah dapat duit pulang, dan kadang diberi Rp 1 juta, juga Rp 1,5 juta," tambah dia.

Begitu juga dengan pengakuan Abdul Karim alias Abah Sulaiman, yang hidupnya lebih banyak dihabiskan di pinggiran jalan sekitar Jalan Poncol Kepa Duri, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat juga diajak oleh tersangka Vijay.

Supaya ikut keliling di sekitar padepokan, untuk dikenalkan orang banyak. Jika ada pengikut yang menanyakan, supaya mengaku sebagai mahaguru besar di Padepokan Dimas Kanjeng.

"Saya diajak iya mau saja. Tidak tahu apa-apa. Yang penting dapat uang dan bisa buat isi perut. Saya sendiri tidak mempunyai pekerjaan iya lebih banyak di jalanan (pemulung)," terangnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Modus Sejoli Mahasiswa Unisba Jerat Ratusan Korban Lewat Bisnis Arisan Bodong Total Rp1,9 Miliar
Modus Sejoli Mahasiswa Unisba Jerat Ratusan Korban Lewat Bisnis Arisan Bodong Total Rp1,9 Miliar

Jika korban setor Rp1 juta dijanjikan mendapat pengembalian sebesar Rp1,2 juta.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Sejoli Mahasiswa Unisba Bikin Arisan Bodong Bawa Kabur Rp1,9 Miliar, Korbannya sampai 100-an Orang
Duduk Perkara Sejoli Mahasiswa Unisba Bikin Arisan Bodong Bawa Kabur Rp1,9 Miliar, Korbannya sampai 100-an Orang

Pihak kampus sudah berupaya melakukan mediasi. Terungkap bahwa sebagian uang setoran sudah dikembalikan.

Baca Selengkapnya
Ustaz Palsu Jadi Otak Pencurian Modus Penggandaan Uang, Korban Rugi Rp300 Juta
Ustaz Palsu Jadi Otak Pencurian Modus Penggandaan Uang, Korban Rugi Rp300 Juta

Peristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook

Baca Selengkapnya
Tiga Tersangka Kasus Kematian dr Aulia Dijerat Pasal Pemerasan dan Penipuan, Ini Sosoknya
Tiga Tersangka Kasus Kematian dr Aulia Dijerat Pasal Pemerasan dan Penipuan, Ini Sosoknya

Adapun peran ketiga tersangka berbeda-beda. SM misalnya, berperan meminta sejumlah uang tunai kepada bendahara PPDS.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru, Dewan Kode Etik Temukan MoU DEMA UIN dengan Pinjol Senilai Rp160 Juta
Fakta Baru, Dewan Kode Etik Temukan MoU DEMA UIN dengan Pinjol Senilai Rp160 Juta

Terkait dengan sanksi, pihaknya belum bisa menentukan. Namun ada dua kemungkinan, yakni sedang dan berat.

Baca Selengkapnya
Nama Diduga Dicatut, Puluhan Warga Garut Mendadak Punya Utang ke Bank Pelat Merah
Nama Diduga Dicatut, Puluhan Warga Garut Mendadak Punya Utang ke Bank Pelat Merah

Di antara mereka ada yang mengajukan pinjaman kecil hingga hanya dipinjam namanya oleh seseorang.

Baca Selengkapnya
Polisi Ikut Usut Arisan Bodong Mahasiswa Unisba Rp1,9 Miliar, Korban Rugi Rp20-200 Juta
Polisi Ikut Usut Arisan Bodong Mahasiswa Unisba Rp1,9 Miliar, Korban Rugi Rp20-200 Juta

Banyak orang yang mengikuti dan menyetor uang karena dijanjikan mendapat uang tambahan dari bunga dalam jangka waktu yang tak lama.

Baca Selengkapnya
Kader PDIP Polisikan Pihak yang Jebak soal Gugatan SK Perpanjangan Kepengurusan
Kader PDIP Polisikan Pihak yang Jebak soal Gugatan SK Perpanjangan Kepengurusan

Pasal disangkakan terhadap terlapor yaitu tindak pidana fitnah yang diatur di Pasal 311 KHUP dengan ancaman pidana penjara 4 tahun.

Baca Selengkapnya
5 Kader Gugat SK PDIP Mengaku Dijebak dengan Iming-Iming Rp300 Ribu
5 Kader Gugat SK PDIP Mengaku Dijebak dengan Iming-Iming Rp300 Ribu

Lima kader PDIP mengaku dijebak serta ditipu untuk memberikan tanda tangan

Baca Selengkapnya
Pengajar di Bandung Diduga Tipu Puluhan Wali Murid, Janjikan Beasiswa Belajar ke China
Pengajar di Bandung Diduga Tipu Puluhan Wali Murid, Janjikan Beasiswa Belajar ke China

Atas kejadian ini orang tua yang tertipu mengalami kerugian hingga Rp5 miliar.

Baca Selengkapnya
Viral Kader PDIP Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Hasto: Itu Dibayar
Viral Kader PDIP Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Hasto: Itu Dibayar

Hasto mengaku telah menelusuri acara deklarasi dukungan kader PDIP kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Disdik Jabar Buka Suara Respons Viral di Tiktok Wali Murid Ngeluh Pungli di SMA Cirebon
Disdik Jabar Buka Suara Respons Viral di Tiktok Wali Murid Ngeluh Pungli di SMA Cirebon

Hal itu diungkap Ketua DPD PDI Perjuangan Ono Surono.

Baca Selengkapnya