Ini pengakuan siswi yang rekam ajakan cabul guru agama
Merdeka.com - Setelah tersebar luas rekaman seorang oknum guru agama merayu siswinya untuk bersetubuh, justru korbannya OA (16) yang dipanggil pihak kepala sekolah untuk diinterogasi. Merasa tidak adil, sejumlah siswa sekelasnya menggeruduk ke ruang guru. Bahkan mereka membuka kartu tidak hanya OA yang selama ini jadi korban rayuan dan tindakan tangan usil guru agama di sekolahnya.
Rekan-rekan se kelas OA meminta agar guru agama Hindu yang selama ini mengajar diberikan tindakan tegas. "Dia tidak hanya sering merayu, bahkan sesekali tangannya usil pegang sesuatu yang tak wajar. Colek-colek," aku OA yang duduk di kelas II SMA, ini Rabu (4/3) di Jembrana Bali.
Paska kejadian tersebut OA mengaku ketakutan ketika guru tersebut mengajar. "Sekarang setiap pelajaran agama, saya bolos pak. Takut, kalau saya ingat kejadian tersebut, saya sangat terpukul dan saya tidak mau lagi melihat guru itu," ujar OA.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan siswa terhadap gurunya? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
Menurut OA, peristiwa memalukan tersebut terjadi pada 11 Februari lalu, di ruang Wakil kepala sekolah. Saat itu Ketut WS meminta OA untuk menemuinya di kantornya. Karena Ketut WS berjanji akan mengambilkan HP milik OA yang disita guru BP saat sweeping HP terhadap para siswa sekolah tersebut. Namun guru ini meminta janjian di tempat sepi atau tunggu saat guru-guru lain pulang dengan dalil agar tidak ketahui mengembalikan HP miliknya.
"Saya diminta menemuinya, tapi mau ketemu di tepat sepi atau di tempat lain, saya jadi curiga dan sebelum ketemu saya bicarakan dengan teman-teman. Dari situlah tersirat ide teman untuk merekam," terangnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang guru di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang dilaporkan melakukan pelecehan dan kekerasan verbal terhadap sejumlah siswi.
Baca SelengkapnyaGuru dengan akun Instagram Nangkela itu berulang kali membuat konten dengan model sejumlah siswi SMPN 2 Kerambitan dengan seragam ketat dan pose sensual.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar modus guru agama Bernama Hendra (39) di Ciputat, Tangerang Selatan yang mencabuli 8 muridnya.
Baca SelengkapnyaReza mengungkapkan korban sudah berulang kali menolak ajakan VC.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaKini, guru dalam video tersebut sudah dinonaktifkan sebagai pengajar dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan pemerkosaan di sekolah. Dia mengancam para korban.
Baca SelengkapnyaPerbuatan tersebut dilakukan berulang kali kepada kelima korban dengan rentang waktu yang berbeda-beda sejak tahun 2018 hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaSiswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.
Baca SelengkapnyaPemeran dan perekam berteman baik kendati berbeda sekolah.
Baca SelengkapnyaAksi guru ini diduga maraknya kekerasan yang dilakukan wali murid.
Baca Selengkapnya