Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini pengakuan sopir angkot rekan kerja Ramlan Butar Butar

Ini pengakuan sopir angkot rekan kerja Ramlan Butar Butar Terduga pelaku pembunuhan di Pulomas. ©2016 merdeka.com

Merdeka.com - Ramlan Butar Butar (51) sempat narik angkot meskipun menjadi buronan polisi setelah melakukan perampokan secara sadis di sebuah rumah mewah di Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur. Dalam aksinya, pelaku membunuh enam orang sekaligus, dan lima lainnya luka-luka. Pelaku menyekap semua korban di kamar kecil 2x1 meter.

"Dia narik penumpang gantian sama saya, karena angkotnya hanya satu, nah dia yang suka ngegantiin saya," kata teman Ramlan, Jaspen Purba (48) kepada wartawan di lokasi penangkapan Ramlan, di Jalan Kalong, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Rabu (28/12) malam.

Ramlan Butarbutar biasa mengoperasikan angkot K-11 jurusan Rawalumbu-Terminal Bekasi. Ia mengatakan, Ramlan biasa berangkat narik angkot mulai pukul 05.00 WIB, dan baru pulang ke rumah kontrakannya sekitar pukul 22.00 WIB.

"Setiap lima jam sekali gantian sama saya. Dia tak ada masalah, orangnya baik, setoran juga lancar," katanya.

Lantaran tak ada gelagat mencurigakan, dia mengaku tak menaruh curiga. Terakhir, ia mengaku bertemu dengan Ramlan pada pagi hari tadi untuk mengambil kunci mobil angkot. Ketika berkunjung ke rumah kontrakan Ramlan, Jaspen mengaku melihat orang asing di dalam.

"Saya tidak kenal, setelah mengambil kuncil, saya lalu pergi lagi," katanya.

Sore harinya, ia terkejut mendengar kabar bahwa kawannya ditangkap polisi karena terlibat perampokan di Jakarta Timur. Karena penasaran, Jaspen pun mengecek langsung ke rumah kontrakan Ramlan.

"Ternyata benar, sampai di sini sudah rampai, banyak wartawan dan warga. Sedangkan gang masuk ke rumahnya sudah dipasang garis polisi," katanya.

Seperti diketahui, perampokan sadis terjadi pada Senin (26/12) sore di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Rumah mewah itu milik Ir Dodi Triono.

Dalam kejadian itu enam orang tewas. Identitas korban yakni, Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9) anak ketiga dari Dodi, Amel teman anak korban, Yanto sopir, dan Tasrok (40) sopir.

Sedangkan korban selamat yakni, Emi, Zanette Kalila Azaria, Santi, Fitriani, dan Windy (23). Para korban masih dalam perawatan intensif karena mengalami trauma berat.

(mdk/sho)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Hasil Uji Coba Transjakarta Rute ke Soekarno-Hatta Selama 2 Pekan
Ini Hasil Uji Coba Transjakarta Rute ke Soekarno-Hatta Selama 2 Pekan

Uji coba pertama ini sudah dilakukan sejak 5 Juli 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Catat! Hari Ini Transjakarta Modifikasi Rute D11 Jadi Depok-BKN Via Cibubur
Catat! Hari Ini Transjakarta Modifikasi Rute D11 Jadi Depok-BKN Via Cibubur

"Layanan D11 dimodifikasi menjadi Depok - BKN via Cibubur dan dapat digunakan untuk menuju St. LRT Harjamukti, Cibubur, ataupun BKN,"

Baca Selengkapnya
Naik Bis hingga LRT, Perjalanan Pria Berangkat Kerja dari Cianjur ke Jakarta Ini Curi Perhatian
Naik Bis hingga LRT, Perjalanan Pria Berangkat Kerja dari Cianjur ke Jakarta Ini Curi Perhatian

Hal ini seakan menggambarkan realitas para pekerja yang harus melawan jarak untuk mencapai impian mereka.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Dishub Banyak Bus dari Sumatera ke Jakarta Telat Sampai Belasan Jam
Penjelasan Dishub Banyak Bus dari Sumatera ke Jakarta Telat Sampai Belasan Jam

Saat ini Dishub DKI sedang berupaya berkoordinasi dengan para PO Bus untuk memantau lokasi bus yang akan menuju Jakarta.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Arus Balik, Transjakarta Beroperasi Mulai Dini Hari di Terminal Pulogebang
Antisipasi Lonjakan Arus Balik, Transjakarta Beroperasi Mulai Dini Hari di Terminal Pulogebang

TransJakarta beroperasi mulai dini hari dari Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, untuk mengantisipasi lonjakan arus balik yang tiba di terminal tersebut.

Baca Selengkapnya