Ini pengakuan TW sang pembuat cemilan bihun Bikini
Merdeka.com - Setelah heboh pemberitaan soal makanan ringan kontroversinya, TW (19) akhirnya angkat bicara melalui keterangan tertulisnya. Dalam pengakuannya, TW menuturkan awal terbentuknya bihun kekinian alias bikini tercetus ketika dirinya mendapatkan tugas dari sekolah bisnis yang sedang dijalaninya.
"Nama projectnya home business yaitu diharuskan membuat produk sendiri dari belanja barang, mengolahnya, dan packagingnya," kata TW, Minggu (7/8).
Saat itu, tim dibuat terdiri dari lima orang. Pada saat itu semua memberikan ide-ide produk masing-masing.
-
Bagaimana Ibu Dewi memulai bisnisnya? 'Awalnya budhe di Semarang yang ngasih ide kenapa tidak jualan bawang goreng, dia jualan di sana laris. Terus saya pergi ke Semarang, diajari budhe caranya menggoreng bawang, nginep sana tiga hari,' ungkap ibu tiga anak ini saat ditemui Merdeka.com, Kamis (18/4/2024).
-
Bagaimana Wina memulai usaha? Sebelum kerja di PT, pabrik permen,' kata Wina mengutip Youtub Zayn YR, Kamis (4/7). Bermula dari Hobi Masak Diungkap Wina, setelah keluar dari pabrik Ia langsung terinspirasi untuk membuka usaha sendiri di rumah.
-
Bagaimana Ibu Putri memulai usaha batiknya? Berawal dari Pandemi Putri bercerita ia merintis usaha batik itu waktu masa pandemi COVID-19. Waktu itu ia termasuk salah satu warga yang kena COVID-19.Setelah pandemi mereda, kampungnya mengadakan pelatihan membatik. Saat itu Ibu Putri tidak ikut sebagai peserta. Di sana ia bertugas sebagai tukang masak. Namun di sela-sela waktu, ia ikut melihat proses membatik itu.Selesai pelatihan, ia mengambil sisa limbah untuk dibawa pulang. Selama mengisi hari-hari di rumah, ia memanfaatkan waktu untuk belajar membatik secara autodidak di rumah. Lama-lama ia ketagihan membatik. Mulai saat itulah Ibu Putri mantap untuk merintis usaha batik.
-
Bagaimana Mulyani memulai bisnis kue? Seiring waktu, Mulyani mulai berbagi resep kue kepada pelanggan di tokonya. Beberapa pelanggan tertarik belajar membuat kue pada dirinya. Awalnya, Mulyani tidak menarik tarif kepada para peserta belajar membuat roti. 'Lalu mulai berbayar Rp5 ribu, kemudian belajar bikin macem-macem roti jadi bayar Rp10 ribu,' jelasnya.
-
Bagaimana Dina memulai usaha? Dina benar-benar mulai dari nol, dia mempelajari resep dari internet dan YouTube. Dengan modal Rp300 ribu, Dina memproduksi roti Maryam di kos-kosannya.
-
Bagaimana Basrizal memulai bisnis pertamanya? Tanpa keahlian yang mumpuni, Basko bekerja sebagai kernet angkot di Riau. Kemudian, modal dari hasil kernet tadi ia gunakan untuk berjualan petai. Ia termotivasi setelah melihat pedagang petai diserbu oleh pembelinya. Mulai dari situlah, ia memilih untuk berdagang petai.
"Saya memberikan ide membuat bihun goreng ini," ungkapnya.
TW mengakui, ide bihun goreng ini juga tidak murni dari dirinya. Dia melihat di dekat rumahnya ada yang menjual seperti itu dan banyak yang suka sehingga dia berpikir kalau produk ini bisa diterima masyarakat.
Ide nama "bikini" sendiri spontan terucap karena dari singkatan bihun kekinian. "Desain tidak ada sedikitpun terpikir kalau itu termasuk pornografi, karena saya dan teman-teman berpikir bikini itu nama baju renang. Jadi tidak menyangka kalau namanya dipikir tidak senonoh," tandasnya.
Untuk gambar karena namanya bikini maka TW berpikir gambar dan design yang pas juga sesuai dengan namanya. Kemudian TW dan tim memasukkan gambar mie yang sedang dipegang itu, dan slogan 'remas aku' yang diberikan oleh gurunya yang juga mengajarkan materi untuk marketing dan idenya.
Kata 'remas aku' juga bukan dimaksudkan untuk meremas dada yang ada di gambar tersebut yang orang-orang mengartikan seperti itu.
"Kata remas aku pun dimaksudkan meremas isi kemasan tersebut sebelum dimakan, dan soal kata remas aku itu digambarkan ke arah snack yang dipegang oleh gambar di packaging," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benny mengaku bahwa produksi tempenya tak terlalu berpengaruh oleh adanya pembatasan mobilitas masyarakat saat pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaDalam perjalanan Toni, dia menekankan pentingnya kerja keras, keikhlasan, dan kecerdasan dalam berbisnis.
Baca SelengkapnyaMerintis dari bawah Benny Santoso sukses menjadi pengusahan olahan tempe yang kekinian
Baca SelengkapnyaUsaha camilan yang dia jalankan dimulai sejak tahun 2020 saat awal pandemi.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang memutuskan resign dari posisinya sebagai PNS dan memilih membuka bisnis.
Baca SelengkapnyaDengan modal terbatas, Dicky merintis usaha martabak di pelataran rumahnya. Dia sempat ragu dan takut memulai usaha.
Baca SelengkapnyaWindhy Arisanti menjadikan kondisi tersebut peluang merintis bisnis kue dan aneka camilan.
Baca Selengkapnya