Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini penjelasan ilmiah soal rumah putih kokoh diterjang longsor

Ini penjelasan ilmiah soal rumah putih kokoh diterjang longsor bencana longsor banjarnegara. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Fenomena rumah putih yang masih tegak berdiri di antara bekas longsoran di Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar Banjarnegara Jawa Tengah, ternyata mempunyai penjelasan ilmiah tersendiri dari para geolog. Dalam beberapa penjelasan disebutkan lokasi rumah putih milik Mukheri itu masih kokoh berdiri karena aliran longsor yang berbelok ke arah kanan dan kiri di lokasi tersebut.

Geolog dari Universitas Jenderal Soedirman, Indra Permanajati menganalisa struktur tanah yang berada di sekitar rumah Mukheri itu memiliki lapisan bebatuan berbeda dengan sekelilingnya.

"Batuan yang berada di lapisan tanah di bawah rumah putih tersebut, secara regional berjenis batu 'lempung Tuffan' yang memiliki karakteristik lebih kuat, dibanding bebatuan yang ikut longsor karena batuan yang dilingkupi pasir. Batu yang dilingkupi pasir itu, jika mengalami pemburukan sifat akan lapuk dan menyebabkan longsor," paparnya, Jumat (19/12).

Selain jenis batuan yang berbeda, struktur bukit yang berada di wilayah tersebut berbentuk tekuk lereng, yakni berbentuk bukit kecil yang kemudian mendatar sedikit dan bergelombang. Kondisi ini, menurutnya, yang menyebabkan rumah putih tersebut selamat dari terjangan longsor di Dusun Jemblung, yang jenis luncurannya mengarah ke bidang terbuka dengan komposisi unsurnya dari tanah dan batu.

"Pada lokasi longsoran teramati longsoran seperti terbelah dua. Prediksinya, ada material yang resisten di tengah bagian bawah bukit itu (tekuk lereng), sehingga longsoran terbelah ke kanan dan ke kiri," papar Indra.

Lalu longsor itu mengikuti alur aliran ke bawah menuju daerah yang rendah dan masuk menyatu ke aliran sungai. "Kondisi alirannya seperti membelah. Jalur yang kanan, material menabrak dinding sungai kemudian membelok ke barat daya dan mengenai Dusun Jemblung. Sedangkan, untuk flow track yang sebelah kiri langsung mengenai pemukiman di Dusun Jemblung," jelasnya.

Tidak jauh berbeda dengan Indra, Kepala Sub Bidang Mitigasi Gerakan Tanah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kristanto menjelaskan ada bukit penahan longsoran di atas rumah yang masih kokoh berdiri.

Menurutnya, bukit kecil itu terdiri dari bebatuan khusus yang mampu menahan beban longsoran yang turun ke bawah. "Sehingga arah longsor memecah ke kanan dan ke kiri lalu bertemu di bawah," kata dia.

Namun, hingga kini, dia belum belum melakukan kajian mendalam. Sebab, saat ini pihaknya fokus meneliti lokasi rawan longsor dan penyebab longsor di bukit Tlaga Lele atau 400 meter dari perkampungan Dusun Jemblung.

"Itu jenis bebatuan harus dimodelkan terlebih dahulu. Mulai dari topografi dan penyebab bisa menahan. Kalau ada data topografi baru bisa simpulkan," ucapnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gempa Guncang Wilayah Jabar, Badan Geologi Pastikan Tidak Ada Keretakan Tanah
Gempa Guncang Wilayah Jabar, Badan Geologi Pastikan Tidak Ada Keretakan Tanah

Tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan yang berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi

Baca Selengkapnya
Rumah Roboh akibat Gempa Garut, Penghuni Selamat karena Ikut Pengajian Rutin
Rumah Roboh akibat Gempa Garut, Penghuni Selamat karena Ikut Pengajian Rutin

Rumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.

Baca Selengkapnya
Potret Lokasi Bencana Longsor di Pagentan Banjarnegara, 10 Rumah Habis Tak Bersisa
Potret Lokasi Bencana Longsor di Pagentan Banjarnegara, 10 Rumah Habis Tak Bersisa

Tebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.

Baca Selengkapnya
Rumah Baghi, Tempat Tinggal Masyarakat Suku Besemah yang Penuh Makna hingga Tahan Gempa
Rumah Baghi, Tempat Tinggal Masyarakat Suku Besemah yang Penuh Makna hingga Tahan Gempa

Selain kuat dan tahan gempa, konsep konstruksi rumah baghi ini juga unik.

Baca Selengkapnya
Melihat dari Dekat Bledug Anak Kesongo Blora, Terbentuk dari Tekanan Perut Bumi
Melihat dari Dekat Bledug Anak Kesongo Blora, Terbentuk dari Tekanan Perut Bumi

Bukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.

Baca Selengkapnya
Kuatnya Gempa Batang Berdampak sampai Pekalongan, Rumah Warga Rusak
Kuatnya Gempa Batang Berdampak sampai Pekalongan, Rumah Warga Rusak

Gempa Batang Berdampak sampai Pekalongan Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
Kisah Gereja Tua Kaliceret, Bangunan Kayu Tanpa Paku yang Telah Berusia Ratusan Tahun
Kisah Gereja Tua Kaliceret, Bangunan Kayu Tanpa Paku yang Telah Berusia Ratusan Tahun

Bangunan ini dulunya sempat miring karena tertiup angin, namun bisa tegak kembali karena tertiup angin dari arah yang berbeda

Baca Selengkapnya