Ini penjelasan Istana soal Jokowi dituding injak merah putih
Merdeka.com - Sekretaris Kabinet, Pramono Anung angkat bicara atas kritikan politikus Partai Demokrat, Roy Suryo. Lewat akun Twitternya, Roy mengkritik podium berwarna merah putih dipakai Presiden Joko Widodo saat upacara Hari Kesaktian Pancasila.
Dalam upacara itu, podium yang dipakai Presiden Jokowi saat upacara di halaman Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur disinyalir menginjak merah putih.
"Ini yang harus diluruskan, itu bukan bendera," tegas Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (4/10).
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Bagaimana Jokowi ekspresikan kemarahan saat parlemen? Di kesempatan sama, Jokowi juga mengekspresikan kemarahan sambil kepalkan tangan.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Menurut Pramono, pengkritik harusnya mengetahui perbedaan ukuran bendera merah putih dengan karpet biasa. Pasalnya, kriteria bendera merah putih sudah dijelaskan dalam undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
"Bendera itu ada aturan mainnya, bendera itu ada UU yang mengatur dan sebagainya," jelas Pramono.
Pramono juga menegaskan, podium yang dipakai Presiden Jokowi itu pada dasarnya pernah digunakan Presiden sebelumnya. Termasuk Presiden RI ke-5 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sejak zaman Pak Harto bahkan petinggi partai sebelumnya yang mempertanyakan itu, SBY ternyata juga memakai," ungkap mantan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
"Hanya sekarang kan era sosial media, era keterbukaan, orang dengan gampang melihat itu. Lalu kemudian ini dianggap bisa katakanlah membuat rasa nasionalisme kita terganggu, kalau Presiden Jokowi gampang aja yaudah tahun depan diganti aja karpet merah semua. Karena beliau tidak mau berpolemik dengan itu, itu bukan substansi yang perlu dipolemikkan," tandasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upacara ini untuk mengenang jasa pahlawan revolusi.
Baca SelengkapnyaSaat memasuki lapangan upacara, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana.
Baca SelengkapnyaRocky Gerung dianggap menghina Jokowi saat membahas proyek IKN.
Baca SelengkapnyaAdapun yang bertindak sebagai Komandan Upacara yakni, Kombes Pol Ananta Yudhistira.
Baca SelengkapnyaYel-yel bermula saat Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dalam sambutannya memuji penampilan Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan celana krem khas Gerindra.
Baca SelengkapnyaBaju putih merupakan pakaian khas yang sering dipakai Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPidato kenegaraan Presiden Jokowi jelang hari kemerdekaan Indonesia, mengejutkan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri tampak sedikit membungkukkan tubuh saat Megawati merapikan dasinya.
Baca SelengkapnyaHasto menjawab tudingan Rocky Gerung soal ditersangkakan PDIP dalam kasus penghinaan pada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi tampak memakai baju adat Nusantara yang terinspirasi dari Banjar, Kalimantan Selatan
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto tak lewati karpet merah saat hadiri upacara HUT ke-78 RI di Istana Negara. Aksinya ini mendapat pujian dari warganet.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah apa yang disampaikan Hasto.
Baca Selengkapnya