Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini penjelasan Kalapas soal penangkapan napi kasus narkoba di rumah dinasnya

Ini penjelasan Kalapas soal penangkapan napi kasus narkoba di rumah dinasnya Konferensi Pers di Kantor Kanwil Kemenkum HAM, Renon, Denpasar. ©2018 Merdeka.com/Moh Kadafi

Merdeka.com - Kalapas Kerobokan Tonny Nainggolan memberikan penjelasan terkait penangkapan tersangka narapidana kasus narkoba, Samsul Arifin di depan rumah dinasnya, Jalan Tangkuban Perahu, pada Jumat (14/9). Menurut Tonny, memang saat itu ada 6 orang narapidana yang melakukan kerja bakti di halaman rumah dinasnya.

Ke-enam napi itu diawasi oleh dua petugas. Namun asimilasi tersebut sesuai dengan SOP dan aturan di Lapas. Tonny mengaku sedang cuti saat Arifin ditangkap.

"Saat itu saya statusnya lagi cuti, saya pulang ke Medan ke kampung di Samosir. Pada saat kejadian saya sudah di Medan. Hari Minggu saya sudah sampai di Denpasar. Jadi rumah itu kosong," kata Tonny saat konferensi pers di Kantor Kanwil Kemenkum HAM, Renon, Denpasar, Bali, Rabu (19/8).

"Saya sampaikan ini supaya jelas dan clear. Jangan sampai ada anggapan tersangka ini ditangkap di dalam kamar. Jadi saya cuti dan surat cutinya ada dan kuncinnya itu saya tinggal di mobil. Jadi tidak ada yang masuk kedalam rumah itu kecuali ada izin dari saya," tambah Tonny.

Tonny juga meminta maaf adanya asimilasi salah satu bentuk pembinaan kepada warga binaan di Lapas Kerobokan. Selain itu, asimilasi ini juga sesuai dengan SOP dan melalui proses Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) yang boleh melakukan asimilasi adalah warga binaan yang sudah menjalain 2/3 masa pidananya.

"Itikad kami baik untuk melaksanakan pembinaan ke warga binaan, ini musibah. Prosesnya penilaian selama dia masuk, di dalam, sampai dia dapat asimilasi, dapat remisi pada Agustus (berkelakuan baik). Ini yang kemungkinan besar akan kami tinjau kembali dan kami cabut remisinya," jelas Tonny.

Terkait tersangka Samsul Arifin, Tonny juga akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan pengusutan kasus tersebut. Dengan adanya kasus tersebut, Tonny memastikan penjagaan petugas di Lapas sudah ketat.

Kemudian, barang yang dimiliki oleh tersangka Samsul Arifin masih menunggu penyelidikan dari pihak kepolisian.

"Di dalam lapas tidak mungkin, karena ada CCTV pada saat mereka keluar, Samsul ini tidak bawa apa-apa dari dalam. CCTV kami awasi dari pintu, pintu darurat sampai luar lapas. Kami menunggu pihak kepolisian apabila mengarah pada apa yang diduga, disangka, kami akan berkoordinasi dengan polisi," tegasnya.

Sementara Maryoto Sumadi, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali Maryoto menambahkan, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait masalah ini.

"Saat ini yang bersangkutan sudah ditangani pihak Polda Bali. Kami mendukung penuh dan menyerahkan proses ini dan menunggu hasil pemeriksaan. Dengan kejadian ini, menjadi masukan bagi kami," paparnya.

Maryoto juga menjelaskan bahwa faktor over kapasitas di Lapas Kerobokan dengan jumlah sipir memang menjadi kendala utama.

"Antara jumlah petugas dan jumlah isi Lapas tidak sebanding over kapasitasnya. Bahkan saya masih saja satu tahun lalu jabat sebagai Kakanwil, itu sudah luar biasa peningkatannya. Sementara tidak ada pembinaan, baik penjagaan dan pengamanan, tentunya pengawalan dua orang, pemeriksaan di pintu kalau orang-orangnya itu-itu aja manusia ada batasnya kemampuan," tandasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Petugas Lapas Cipinang Ditangkap Terkait Narkoba
Petugas Lapas Cipinang Ditangkap Terkait Narkoba

Petugas Lapas Cipinang ini ditangkap terkait kasus kepemilikan narkotika di kawasan Pasar Rebo.

Baca Selengkapnya
14 Petugas Lapas Dinonaktifkan Terkait Kasus Narkoba
14 Petugas Lapas Dinonaktifkan Terkait Kasus Narkoba

Sebelumnya tujuh tahanan di Lapas Salemba, Jakarta Pusat berhasil kabur dengan cara merusak bagian ventilasi kamar tahanan.

Baca Selengkapnya
Diundang Ceramah ke Lapas Banyuwangi, Ustaz Ini Justru Kepergok Bawa Narkoba
Diundang Ceramah ke Lapas Banyuwangi, Ustaz Ini Justru Kepergok Bawa Narkoba

Hasil tes urine menunjukkan sang ustaz positif metamfetamin.

Baca Selengkapnya
Buntut 7 Tahanan Kabur Potong Teralis Lewat Gorong-Gorong, Karutan Salemba Dicopot!
Buntut 7 Tahanan Kabur Potong Teralis Lewat Gorong-Gorong, Karutan Salemba Dicopot!

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi 13 DPR RI, Willy Aditya

Baca Selengkapnya
Sinergitas dengan Aparat Penegak Hukum, Lapas Tarakan Gelar Razia Gabungan
Sinergitas dengan Aparat Penegak Hukum, Lapas Tarakan Gelar Razia Gabungan

Selama kegiatan razia berlangsung, seluruh personel memeriksa secara seksama setiap sudut kamar hunian.

Baca Selengkapnya
Pesan Jenderal Polri Ada 8 Polisi Aniaya Tersangka Narkoba Sampai Tewas
Pesan Jenderal Polri Ada 8 Polisi Aniaya Tersangka Narkoba Sampai Tewas

Pelaku narkoba tetap memiliki hak asasi manusia (HAM) yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Wakil Ketua KPK soal Kertanegara 46 jadi 'Safe House' dan Dugaan Pemerasan SYL oleh Firli
Penjelasan Wakil Ketua KPK soal Kertanegara 46 jadi 'Safe House' dan Dugaan Pemerasan SYL oleh Firli

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron yang memenuhi panggilan Dewas KPK pada hari ini, Jumat (27/10/2023).

Baca Selengkapnya
Terpidana Mardani Maming Plesiran, KPK Ingatkan Risiko Korupsi di Lapas Sukamiskin
Terpidana Mardani Maming Plesiran, KPK Ingatkan Risiko Korupsi di Lapas Sukamiskin

Komisi antirasuah itupun mengingatkan bahwa dugaan korupsi di lapas juga dapat terjadi.

Baca Selengkapnya
Imbas Video Viral Napi Pesta Sabu, Kalapas dan KPLP Tanjung Raja Dipecat
Imbas Video Viral Napi Pesta Sabu, Kalapas dan KPLP Tanjung Raja Dipecat

Video itu sebelumnya disebar petugas lapas yang kini mendapat sanksi mutasi.

Baca Selengkapnya