Ini penjelasan Kapolda NTT soal anggotanya diancam Herman Hery
Merdeka.com - Jelang Natal dan menyambut Tahun Baru 2016, polda se-Indonesia melakukan operasi pekat untuk menekan peredaran minuman keras (miras). Tujuannya, agar perayaan Natal dan Tahun Baru tak ternodai hal-hal yang tak diinginkan.
Menindaklanjuti ini imbauan itu, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) juga melakukan razia jelang malam Natal lalu. Ikut dalam operasi itu Kasubdit Narkoba Polda NTT, AKBP Albert Neno.
Dalam operasi itu, Albert dan sejumlah personel Polda NTT menutup beberapa tempat usaha yang kedapatan menjual minuman keras. Tak cuma menutup tempat usaha tersebut, beberapa orang juga turut diamankan.
-
Siapa yang meminta polisi untuk tidak mengintimidasi? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengimbau agar kepolisian tidak melakukan intimidasi atau tekanan kepada seluruh pihak menjelang berakhirnya masa kampanye Pemilu 2024.
-
Mengapa Ridwan Kamil membantah akun WhatsApp? 'Pokoknya mah, kalo ada ridwan kamil kirim pesan mau pinjam-pinjam duit, fixed itu hoax ya,' tulis Ridwan Kamil.
-
Dimana HAM dijamin? Dalam proses menegakkan HAM, Indonesia memiliki undang-undang yang mengatur terkait masalah hak asasi manusia.
-
Apa yang ditandatangani oleh Menkum HAM? Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Supratman Andi Agtas mengaku sudah menandatangani surat keputusan (SK) kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dihasilkan dari Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.
-
Kapan Komnas HAM kirim surat ke Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
-
Bagaimana Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
Rupanya, razia yang dilakukan Albert dan rekan-rekannya jelang Natal itu membuat beberapa pihak tak senang. Singkat cerita, ketidaksenangan itu berbuntut pada ancaman yang diterima Albert.
Lewat SMS, Albert yang kala itu tengah merayakan Natal menerima perkataan tidak mengenakkan dari seseorang yang mengaku sebagai anggota DPR. SMS itu dikirim pada 26 Desember malam.
Tak terima dengan ancaman itu, Albert kemudian melaporkan kejadian tidak mengenakkan itu ke Polda NTT.
Saat dikonfirmasi soal perbuatan tidak mengenakkan yang dialami Albert, Kapolda NTT Brigjen Pol Endang Sundjaya, coba meluruskan. Dia membenarkan anak buahnya memang melakukan operasi pekat sebelum malam Natal.
"Razia sebelum Natal memang dilakukan di tempat usaha yang menjual bir. Razia ini terkait surat menyurat. Mereka ada izin Pemda tapi departemen lainnya nyatakan izin sudah habis. Razia dilakukan di beberapa tempat," jelas Endang saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (29/12).
Saat operasi itu, ada beberapa agent yang ditindak dan beberapa yang diamankan. Rupanya, ada beberapa pihak yang tidak senang dengan razia itu.
"Razia sudah berjalan dan sudah selesai, tidak ada masalah. Kemudian ada pihak yang tidak suka melapor ke mana-mana lalu sampailah pada Albert," jelasnya.
Saat kembali ditegaskan soal ancaman yang diterima Albert, dia kembali meluruskan tidak ada ancaman. "Tapi yang memang ada yang puas dan tidak puas," tambahnya.
Meski membantah anak buahnya diancam anggota DPR, Endang membenarkan kalau Albert telah melaporkan perbuatan tidak menyenangkan itu ke Polda NTT.
"Ya kalau laporan memang benar ada, Albert yang melaporkan," pungkasnya.
Baca juga:
Anak buah diancam politisi PDIP, Kapolri sebut jangan takut!
Ini bantahan anggota DPR Herman Hery soal ancaman ke AKBP Albert
Ketika ucapan selamat Natal AKBP Albert dibalas makian politisi PDIP (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harmansah mengaku tidak mengetahui permasalahan yang terjadi sehingga rumahnya didatangi anggota TNI berseragam itu.
Baca SelengkapnyaWakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat meralat ucapannya terkait isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon 02
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan guna diperiksa sebagai saksi atas dugaan penyebaran hoax yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaHeru mengingatkan para camat dan lurah tidak bergaya yang mirip atau sama dengan pose kampanye para peserta Pemilu
Baca SelengkapnyaBeredar surat palsu berisi soal pembatalan seleksi CPNS di wilayah Kemenkumham NTT
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Jakarta mengingatkan ASN agar tak terlibat kampanye
Baca SelengkapnyaKapendam mengatakan, saat ini Denpom XIV/4 Makassar telah dipanggil keempat anggota TNI itu untuk diperiksa
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca Selengkapnya. Panglima memerintahkan 'memiting' masyarakat yang melakukan demonstrasi.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud mendapatkan video yang menarasikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Baca Selengkapnya