Ini penjelasan Kedubes AS soal beda waktu kiriman email peringatan
Merdeka.com - Jagat media sosial dihebohkan dengan potongan gambar kiriman surat elektronik (surel) yang dikirim Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) kepada warganya di Jakarta. Waktu pengiriman tersebut lebih cepat empat jam sebelum serangan teror berlangsung.
Kedubes AS membenarkan soal pengiriman pemberitahuan darurat tersebut yang dikirim hingga dua kali. Namun, perbedaan waktu membuat surel tersebut menjadi bahan gunjingan publik.
"Pemberitahuan Darurat tersebut dikirim melalui email, dari jaringan tanggap darurat yang menggunakan cap waktu (time stamp) 'Greenwich Mean Time (GMT) +7'. Email-email tersebut, yang dikirim pada 11.44 WIB dan 12.36 WIB, dikirim ke warga negara Amerika yang terdaftar dalam jaringan tanggap darurat, untuk memberikan mereka informasi mengenai perkembangan terkini dan informasi penting yang menyangkut keselamatan warga AS di luar negeri," demikian dikutip dari siaran pers Kedutaan Besar AS di Jakarta, Kamis (14/1).
-
Kenapa Serangan Umum Surakarta terjadi? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Pada Agustus 1949, Gubernur Militer mengeluarkan instruksi untuk bertempur 4 hari di Kota Solo.
-
Dimana suara ledakan terdengar? Di Ganges Delta dan Teluk Bengal, fenomena ini dikenal sebagai Barisal guns, di Shikoku Jepang disebut 'yan', dan di Belgia dinamai 'mistpouffers' atau letusan kabut.
-
Dimana Serangan Umum Surakarta berlangsung? Pertempuran yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Apa yang meledak di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
Informasi yang dicantumkan dalam email tersebut juga tercantum di situs resmi milik Kedubes AS sebanyak dua kali, yakni pukul 12.16 WIB dan 13.04 WIB. Dengan demikian, diyakini memang terjadi perbedaan perhitungan pengiriman dari surel yang diterima warga AS di Jakarta.
"Seperti yang telah disampaikan oleh Dubes AS Robert Blake melalui Twitter, kami mengucapkan turut belasungkawa kepada para korban serangan keji ini beserta keluarga mereka, dan kami siap membantu mitra-mitra Indonesia kami." (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konflik ini dimulai saat ribuan kontainer tertahan lama di Pelabuhan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta cermat bila menerima surat cinta terkait pembayaran pajak. Pasalnya, Ditjen Pajak tak ingin wajib pajak tertipu oleh modus penipuan.
Baca SelengkapnyaDemi keamanan dari plagiarisme, Galielo mengirim pesan teks acara kepada ilmuwan yang ia percaya.
Baca SelengkapnyaWacana Pilkada serentak 2024 dipercepat terus bergulir. Awalnya Pilkada dijadwalkan digelar November 2024. Namun, ada usulan agar dimajukan menjadi September.
Baca Selengkapnya