Ini penjelasan Kemenag soal 3 WNI yang tewas dalam insiden di Mina
Merdeka.com - Kepala Bagian Humas Kementerian Agama, Rosidin Karidi menegaskan, tiga korban meninggal dunia yang berasal dari Indonesia diduga terpisah dari rombongan ketika kejadian berlangsung. Dalam hal ini, kata dia, bukan merupakan kesalahan prosedur ataupun kelalaian panitia haji di Mina.
"Tiga jemaah terpisah dari rombongan kemudian menyasar ke jalur yang bukan sebenarnya atau jalur yang bukan untuk orang Indonesia," tegas Rosidi di Kantor Kementerian Agama, Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/9).
Meski menyasar ke jalur lain, Rosidi mengaku hal itu bukan merupakan kesalahan ataupun kelalaian petugas yang ada. Sebab, panitia selalu mensosialisasikan jalur untuk melakukan lempar jumlah untuk calon haji asal Indonesia.
-
Kenapa banyak jamaah haji meninggal? Menurut Gentur, tingginya angka jemaah haji yang meninggal karena jemaah yang diberangkatkan pada tahun ini rata-rata usia lansia. Selain itu kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas ekstrem juga berpengaruh terhadap kesehatan jamaah Indonesia.
-
Apa yang terjadi dengan jemaah umroh? “Dengan kesepakatan bersama, jemaah menambah biaya umrah sebesar Rp6 juta. Kemudian kami menanggung dan memberi kompensasi kerugian visa baru, hotel, dan Land Arrangement alias pengaturan perjalanan para jemaah selama ibadah umrah,“ Rifai mengaku PT Amana Berkah Mandiri juga merupakan korban dari KW. Namun kondisi itu tak mengurangi profesionalitas perusahaannya untuk tidak mengecewakan jemaah.
-
Apa yang menyebabkan jemaah haji meninggal? Pemerintahan Arab Saudi menyatakan 1.301 jamaah haji meninggal selama ibadah haji tahun ini, sebagian besar adalah jemaah yang berjalan jauh dalam cuaca sangat panas.
-
Apa yang terjadi pada jemaah umrah? Ratusan jemaah umrah asal Makassar dan Surabaya terlantar selama lima hari di Mekkah Arab Saudi, akibat travel diduga menunggak pembayaran ke maskapai penerbangan.
-
Kenapa jemaah haji meninggal di Arab Saudi? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
-
Bagaimana penanganan jemaah haji yang meninggal? Mereka wafat saat dalam penanganan petugas kesehatan di tenda-tenda maupun saat dirawat secara intensif di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
"SOP yang dilakukan pemerintah Indonesia susah jelas, kita imbau jemaah agar selalu mematuhi jadwal pelemparan jumrah sekaligus jalur yang sudah ditetapkan."
Menurutnya, besar kemungkinan jemaah haji yang nyasar dan menjadi korban meninggal dalam insiden di Mina disebabkan oleh faktor usia dan suasana saat itu. Suasana yang begitu ramai dan padat bisa menjadi kendala bagi jemaah untuk mengetahui informasi yang tepat untuk menuju jalur yang seharusnya.
"Jumlahnya di sana jutaan, belum lagi panas dan tidak sedikit yang mengalami dehidrasi. Mereka nyasar mungkin karena lelah atau faktor usia. Jadi memang kemungkinan sulit untuk tidak mengikuti arus manusia yang ada," tambahnya.
Diketahui, kejadian ini terjadi bermula ketika ribuan jemaah dari pelbagai negara menyemut di Jalan Arab 204 yang menjadi salah satu rute utama menuju jamaraat, tempat jemaah haji melempar batu dalam prosesi jumrah di Ula dan Wusta. Mereka semua ingin mengejar waktu terbaik melempar jumrah.
Di tengah-tengah barisan yang bergerak pukul 07.00 waktu setempat itu, paling banyak jemaah perempuan dan manula. Waktu kejadian adalah momen paling diminati jemaah haji untuk melempar batu ke jumrah, karena disebut-sebut paling afdal.
Selain itu, Rosidin mengatakan bahwa seluruh jadwal prosesi lempar jumrah sudah diberitahukan, juga waktu yang afdol untuk melakukannya pada saat jam atau waktu yang tidak terlalu beresiko.
"Tapi kemungkinan terpisah itu ada. Kita imbau tidak melempar pada pukul 8-11. Kita sosialisasikan ke ketua kloter untuk tidak melempar jumrah pada saat-saat itu. Terkait pelemparan kita sarankan setelah ba'da zuhur pada sore hari. Kalau tanggal 11-12 kita sarankan pagi hari karena sore padat," pungkas dia.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPIH telah menempatkan petugas di sekitar area lontar jumrah.
Baca SelengkapnyaViral video yang memperlihatkan jenazah jemaah haji Indonesia tergeletak di jalanan Kota Mekkah.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Baca SelengkapnyaLansia pria itu sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan membuat catatan ada 136 jemaah haji yang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaJemaah yang wafat saat puncak haji, secara keseluruhan ada 40 orang
Baca SelengkapnyaInti dari pelaksanaan ibadah haji yaitu di Arafah, Muzdalifah dan Mina mulai tanggal 15 Juni mendatang.
Baca SelengkapnyaPenempatan tenda-tenda jemaah haji Indonesia telah ditentukan oleh Kerajaan Arab Saudi.
Baca Selengkapnya40 jemaah Indonesia tersebut tidak meninggal di satu tempat.
Baca SelengkapnyaJemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 58.894 orang
Baca SelengkapnyaTanpa dipungut biaya, ini kriteria jemaah yang hajinya dibadalkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 10 jemaah yang dilaporkan hilang. Namun tujuh jemaah berhasil ditemukan sehingga tersisa tiga jemaah yang masih dalam pencarian.
Baca Selengkapnya