Ini penjelasan lengkap CEO GO-JEK Nadiem Makariem soal sanksi driver
Merdeka.com - GO-JEK menjatuhkan sanksi besar-besaran terhadap ribuan driver yang dinilai nakal. Para pengemudi tersebut dicurigai telah bertindak curang dengan membuat order fiktif sehingga merugikan perusahaan. Tindakan tegas ini rupanya mendapatkan protes dari keluarga.
Protes tersebut rupanya membuat CEO GO-JEK, Nadiem Makarim gerah. Dia lantas membuat surat pembelaan yang kemudian disebarluaskan melalui Fanpage GO-JEK.
Berikut pembelaannya:
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
-
Bagaimana sopir angkot menunjukkan kemarahannya? Merasa tak terima ditegur, sopir angkot pun lantas melayangkan pukulan kepada pemotor tersebut. Terlebih ia sadar bahwa aksinya itu telah direkam kamera.
-
Apa yang dilakukan sopir angkot saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Bagaimana warga membantu sang driver ojol? Saat itu juga, diketahui warga berhasil mengumpulkan uang sejumlah Rp277 ribu.
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
Selama dua bulan ke belakang, hampir setiap hari saya menerima puluhan komplen dari driver-driver jujur mengenai banyaknya rekan-rekan GO-JEK yang menyalahgunakan subsidi perusahaan dengan membuat ratusan order fiktif dengan akun palsu. Para driver GO-JEK yang setiap hari bekerja keras dan jujur sangat kecewa dan bingung kenapa driver yang nakal tersebut tidak ditindak oleh perusahaan.
Setelah kami dengarkan aspirasi para driver, selama satu bulan ke belakang kami olah data tersebut dan ternyata lebih dari 7.000 driver se-nusantara terlibat dalam kasus order fiktif, di mana dia tidak mengambil order nyata, namun menerima pendapatan jutaan per bulan.
Driver-driver yang telah kami suspend adalah driver-driver yang telah kami buktikan telah membuat order fiktif. GO-JEK telah mengamati hal ini cukup lama dan memiliki bukti kuat terhadap setiap individu terkait. Kami telah memberikan peringatan beberapa kali bahwa GO-JEK tidak akan pernah menolerir kecurangan ini.
Walaupun kami kecewa dengan situasi ini, namun kami masih memberikan kesempatan terakhir bagi para driver tersebut untuk mengembalikan uang penipuan sebagai tanda komitmen mereka masih ingin menjadi bagian dari keluarga besar GO-JEK.
Kami berpegang teguh bahwa menjadi driver GO-JEK adalah suatu hak dan kewajiban yang mulia. Hanya driver-driver terbaik dan jujur yang dapat menjadi bagian dari keluarga besar GO-JEK Indonesia.
Prioritas utama kami pertama dan selalu adalah untuk meningkatkan kesejahteraan para driver di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, terima kasih atas kepercayaan anda dan dukung terus Karya Anak Bangsa.
Salam,
Nadiem Makarim
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maxim Indonesia mengimbau mitra pengemudi untuk menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaRibuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.
Baca SelengkapnyaKabar driver GoCar bernama Nurahman viral di media sosial setelah unggahan akun TikTok.
Baca SelengkapnyaProfil lengkap Nadiem Makarim, dari pendiri Gojek hingga menjadi Menteri Pendidikan yang disentil Wapres Gibran soal kebijakannya.
Baca SelengkapnyaRatusan mobil JakLingko terparkir di kawasan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaSopir Jaklingko demo karena upah yang dinilai tidak layak hingga pembagian kuota yang kurang adil antar operator.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaManajemen Blue Bird menyesalkan perbuatan yang dilakukan salah pengemudinya.
Baca SelengkapnyaGojek memastikan layanan mereka akan tetap berjalan normal
Baca SelengkapnyaOjek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek, hari ini Kamis (29/8) akan melakukan demo
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dapat membuat Gojek dan ojek pangkalan (opang) terlihat serupa dan tidak lagi memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita sikap mulia driver ojol yang membuat penumpang menangis sepanjang jalan.
Baca Selengkapnya