Ini penjelasan lengkap Kemendikbud sampai ada Jokowi di soal UN
Merdeka.com - Soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMA menuai polemik. Ada pertanyaan seputar sosok Joko Widodo dalam soal tersebut.
Dalam soal itu, terdapat dua paragraf yang berisi profil Jokowi. Isinya antara lain tanggal dan tempat kelahiran Jokowi, kemudian profil dirinya sebagai Gubernur DKI sampai penyebutan Jokowi sebagai tokoh seni dan budaya.
Hal ini mendapat kecaman dari pengamat pendidikan. Kenapa soal UN tak lepas dari politik. Apalagi kini Jokowi sedang maju capres lewat PDI Perjuangan.
-
Kenapa Pilpres 2024 akan ditentukan oleh mesin politik Jokowi dan mesin politik NU? Kerja dua mesin politik non-parpol inilah yang akan berperan besar menentukan siapa pemenang Pilpres 2024.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Siapa yang mengusulkan Jokowi undang capres? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kenapa politikus maju capres ? Sejumlah kandidat maju sebagai capres dengan tujuan ingin menang. Tapi ada juga yang maju karena alasan ingin membantu memperkuat posisi partainya di parlemen sebagai bagian dari upaya mencetak pemimpin jika terjadi kebuntuan politik.
-
Apa yang menentukan mesin politik Jokowi dan mesin politik NU? Mereka yang bekerja sepenuh hati berbasis loyalitas, kesamaan frekuensi ideologis, dan keyakinan intelektualitas, akan bekerja lebih rapi ketimbang para influencer atau buzzer bayaran (seprofesional apapun mereka, pasti hasil kerjanya akan bebeda).
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Jokowi menduga kemunculan profilnya dalam materi soal Ujian Nasional (UN) mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah politis. Merasa dijebak, Jokowi menyebut ada orang yang ingin membuat citra dirinya menjadi negatif.
"Jangan sampai pertanyaan atau materi di UN hanya untuk menjelekkan Jokowi yang mempersepsikan yang membikin saya. Tapi bagaimana? Saya tidak pada posisi ini," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/4).
Jokowi menambahkan, kemunculan profilnya dalam soal merupakan salah satu cara yang digunakan oleh lawan politiknya. Sebab, Jokowi menilai, mereka tidak dapat menemukan celah untuk menjatuhkannya.
Berikut penjelasan Kemendikbud terkait soal Jokowi ini. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Soal Jokowi dibuat tahun 2013
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim menyatakan pembuatan soal Ujian Nasional 2014 sudah berlangsung sejak Juli 2013. Musliar mengatakan soal UN dibuat oleh tim yang terdiri dari unsur akademisi, guru dan Kemdikbud, namun personel tim dirahasiakan."Soal dibuat pada periode Juli-Oktober 2013, kemudian dimasukkan ke bank data Kemdikbud. Pada November-Desember, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bersama perguruan tinggi melakukan validasi soal," kata Musliar.Selanjutnya, pada Februari 2014, master soal diserahkan ke percetakan. Tak ada hubungan dengan pencapresan Jokowi yang baru dimulai bulan Maret 2014.Penyusunan soal telah ada prosedur operasional standar (POS) yang dipenuhi. Sehingga bila ada soal yang dinilai tidak pas maka pihaknya menganggap sebagai musibah.
Tak berbau politis
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim menjelaskan penyusunan soal UN telah memenuhi prosedur operasional standar yang ditetapkan. Masuknya soal terkait Jokowi tidak ada hubungan dengan pencapresan atau berbau politis.Namun Kemendikbud seperti mendapat tamparan. Mereka berjanji akan lebih cermat."Kami benar-benar mendapatkan pembelajaran yang luar biasa dari munculnya materi tentang Jokowi pada soal nomer 13 dan 14 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Artinya, ke depan kami akan mengkaji terkait kisi-kisi dalam penyusunan soal," kata Musliar.Terkait soal UN yang menggunakan tokoh Jokowi, dia mengatakan tidak semua peserta UN tingkat SMA sederajat tahun 2014 mendapatkan soal tersebut."Hanya peserta UN di 18 provinsi atau 187 ribu siswa dari 3,1 juta peserta UN yang menerima soal itu. Soal dibuat bervariasi dalam satu kelas terdapat 20 variasi soal tujuannya agar siswa bisa berkonsentrasi pada soalnya masing-masing," katanya.
Tak cuma Jokowi
Musliar juga menjelaskan dalam soal UN, tokoh-tokoh yang ditampilkan bukan hanya Jokowi tetapi ada juga pemusik Iwan Fals dan lain-lain.Dia mengatakan Kemdikbud akan tetap mempelajari lebih dalam mengenai hal itu. Ke depan jangan sampai soal berbau politis.Senada dengan itu, Mendikbud Mohammad Nuh kepada Antara per telepon menegaskan bahwa soal UN terkait Jokowi itu merupakan "kecelakaan" semata."Itu tidak ada hubungannya dengan masalah politik, hanya kebetulan saja. Itu pun nggak semua daerah, jadi kecelakaan saja, tapi akan kami dalami," katanya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kongres PDIP baru akan digelar pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaJokowi awalnya tiba di lokasi didampingi Prabowo dan Habib Luthfi.
Baca SelengkapnyaKeanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) merespons usulan dirinya menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaWalaupun belum keluar dari PDIP, Jokowi dinilai sudah sangat erat dengan PSI.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjawab mengenai dukungannya ke PDIP dan Ganjar Pranowo di 2024.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengusulkan, Presiden Jokowi memimpin Parpol koalisi pengusung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) merespons keputusan Sekertaris Kabinet Pramono Anung maju usai diusung PDIP di Pilkada Jakarta
Baca Selengkapnya