Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini penjelasan Naumi soal uang sumbangan Angeline

Ini penjelasan Naumi soal uang sumbangan Angeline Naumi. ©2015 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Aktivis perlindungan anak, Naumi Werdisastro membantah menjadi buron karena kasus penggelapan dana sumbangan Angeline. Naumi menyesalkan sebutan buron yang disematkan oleh sejumlah media kepada dirinya.

"Sebuah stasiun televisi menyebut saya wanted. Padahal yang berhak mengeluarkan wanted itu penegak hukum. Saya berkeliling dari Polres ke Polres, kalau memang saya wanted pasti sudah ditangkap," kata Naumi di Mapolres Malang Kota, Rabu (12/8).

Naumi yang berada di Malang dalam kapasitas melakukan investigasi kasus utang keperawanan itu merasa di-bully oleh pemberitaan. "Saya terima kasih atas bully-an ini, mungkin koreksi juga bagi saya," sambungnya.

Naumi mengungkapkan, Kamis (13/8) besok, dirinya akan meluncur ke Polres Banyuwangi untuk menyerahkan uang tersebut kepada ibunda Angeline, Hamidah. Uang itu diserahkan bersamaan peringatan 100 Hari Anggeline.

Naumi menjelaskan bahwa sejak 28 Juli lokasi solidaritas untuk Angeline sudah ditutup. Pihaknya sebagai anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) memang mengorganisir lokasi solidaritas untuk Angeline.

Namun pihaknya tidak pernah menyediakan kotak sumbangan di lokasi. Sejak lokasi solidaritas dibuka sudah ada kotak amal. Ada seseorang yang menaruh kotak amal itu di lokasi solidaritas, bahkan beberapa sudah diambil oleh sesorang yang dia sendiri tidak tahu.

"Tidak benar saya kabur. Dana yang terkumpul, saya foto dan foto itu saya kirim ke Ibu Sapurah (P2TP2A Kota Denpasar), itu jumlahnya Rp 29 Juta sekian," katanya.

Atas perintah Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas PA meminta uang itu disimpan karena akan dialokasikan untuk bea siswa kakak Angeline. Dana itupun kemudian disimpan oleh Naumi.

"Tetapi Pakde Karwo, gubernur Jawa Timur melalui Bupati Banyuwangi ternyata merealisasikan bea siswa tersebut. Jadi dana itu masih ada," katanya.

Arist sendiri, kata Naumi, pantang bicara tentang uang. Jauh lebih penting bicara tentang sidang Angeline. Pihaknya sangat sibuk dengan berbagai kegiatan di Komnas PA.

"Saya sudah laporkan uang itu pada Ibu Siti Sapurah. Kalau mau jahat kenapa saya laporkan?" katanya.

Sementara soal boneka sumbangan masyarakat, sudah dibagi-bagikan ke panti asuhan oleh Naumi. Total ada 4 kantong boneka dengan perincian satu kantong dibawa Hamidah (ibunda Angeline), satu kantong diserahkan di Panti Asuhan Wisma Anak Harapan, Satu kantong ke Panti Asuhan Hindu di Klungkung dan Panti Asuhan Islam di Klungkung.

"Besok uang itu akan saya serahkan. Saya tidak lari," tegasnya.

Naumi sendiri mengaku sebagai aktivis yang tidak pernah dibayar oleh pemerintah. Pihaknya sudah terbiasa dengan kerja sosial, bahkan untuk kegiatan solidaritas Angeline, dirinya mengeluarkan lebih dari Rp 70 Juta selama waktu 2 bulan.

"Untuk sementara akan kita serahkan Rp 15 Juta. Sisanya akan diberikan setelah Angeline mendapat keadilan," katanya tanpa memberikan penjelasan lebih jauh.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mendikbud Pilih Diam saat Heboh Kasus Bully di Kampus Picu Mahasiswi Kedokteran Bunuh Diri
Mendikbud Pilih Diam saat Heboh Kasus Bully di Kampus Picu Mahasiswi Kedokteran Bunuh Diri

dr Aulia diduga bunuh diri di indekos Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang, karena dibully senior pada Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Curhat Pilu Perempuan 11 Tahun Nikah Belum Dikaruniai Anak, Dibully Rekan Kerja Kata-Katanya Bikin Pedih
Curhat Pilu Perempuan 11 Tahun Nikah Belum Dikaruniai Anak, Dibully Rekan Kerja Kata-Katanya Bikin Pedih

Perempuan tersebut curhat di dalam sebuah kajian ustaz Hanan Attaki.

Baca Selengkapnya
Investigasi Kematian Dokter PPDS Undip, Korban Dipalak Senior Rp20-40 Juta per Bulan
Investigasi Kematian Dokter PPDS Undip, Korban Dipalak Senior Rp20-40 Juta per Bulan

Dugaan sementara, dokter muda FK Undip ini bunuh diri karena dibully senior.

Baca Selengkapnya
Respons Singkat IDI atas Kasus Dokter Aulia Dipalak Senior Rp40 Juta per Bulan
Respons Singkat IDI atas Kasus Dokter Aulia Dipalak Senior Rp40 Juta per Bulan

Dalam salah satu bullying yang terjadi dokter Aulia Risma sempat dipalak oleh seniornya hingga mencapai Rp40 juta.

Baca Selengkapnya
Bergetar Menahan Tangis, Perempuan ini Curhat Sering Disebut Anak Durhaka dan PSK, Padahal Nafkahi Keluarga
Bergetar Menahan Tangis, Perempuan ini Curhat Sering Disebut Anak Durhaka dan PSK, Padahal Nafkahi Keluarga

Seorang jemaah dalam kajian Ustaz Hanan Attaki mencurahkan isi hati.

Baca Selengkapnya
Rektor Undip Buka Suara Soal Kasus Perundungan dr Aulia Risma: Buat Apa Kami Tutupi
Rektor Undip Buka Suara Soal Kasus Perundungan dr Aulia Risma: Buat Apa Kami Tutupi

Dokter Aulia diduga bunuh diri di indekos Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang, karena dibully senior pada Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
DPR Desak Kapolri Beri Atensi Khusus Pengusutan Kasus Bullying PPDS Undip
DPR Desak Kapolri Beri Atensi Khusus Pengusutan Kasus Bullying PPDS Undip

"Saya mendorong agar kepolisian segera menangani kasus bullying ini secara cepat," kata Saleh Partaonan Daulay.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi Bicara soal Investigasi Kematian Dokter PPDS Undip Disebut-sebut Karena Bullying
Menkes Budi Bicara soal Investigasi Kematian Dokter PPDS Undip Disebut-sebut Karena Bullying

Aulia adalah mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) yang dikabarkan bunuh diri akibat bullying dari senior

Baca Selengkapnya
Keluarga dr Aulia Tegaskan Tak akan Cabut Laporan Dugaan Perundungan PPDS Undip: Meresahkan Dunia Kedokteran!
Keluarga dr Aulia Tegaskan Tak akan Cabut Laporan Dugaan Perundungan PPDS Undip: Meresahkan Dunia Kedokteran!

Kubu dr Aulia meminya penyelidikan kasus yang tengah dilakukan polda Jateng harus terus dikawal.

Baca Selengkapnya
Reaksi Santai Mendikbud Nadiem Ditanya Kasus Mahasiswa Kedokteran Bunuh Diri Karena Dibully Senior di Kampus
Reaksi Santai Mendikbud Nadiem Ditanya Kasus Mahasiswa Kedokteran Bunuh Diri Karena Dibully Senior di Kampus

Dokter Aulia Risma diduga bunuh diri karena dibully senior.

Baca Selengkapnya
Fakta Ngeri Kejamnya Pemalakan PPDS Hasil Investigasi Kasus Kematian Dokter Aulia, Ada Duit Rp40 Juta
Fakta Ngeri Kejamnya Pemalakan PPDS Hasil Investigasi Kasus Kematian Dokter Aulia, Ada Duit Rp40 Juta

Berikut fakta mengerikan kejamnya pemalakan PPDS hasil investigasi kasus kematian dokter Aulia.

Baca Selengkapnya
Kronologi WNI Asal Medan Diculik Saat Liburan di Malaysia Gara-Gara Suami Utang Rp1,7 Miliar
Kronologi WNI Asal Medan Diculik Saat Liburan di Malaysia Gara-Gara Suami Utang Rp1,7 Miliar

Korban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.

Baca Selengkapnya