Ini penjelasan polisi terkait napi sakit tewas dalam sel
Merdeka.com - Pihak Polresta Samarinda membantah tuduhan melakukan kelalaian hingga menyebabkan salah satu tersangka pencurian tewas ditahanan. Polresta Samarinda menepis tersangka pencurian bernama Sayid Muhammad Talib (22), tidak diperlakukan baik dalam penjara.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Reza Arief Dewanto menjelaskan, dalam catatan polisi pada tanggal 18 April 2017 lalu, Sayid memang mengeluh sakit, diduga menderita maag. Pada 19 April 2017 pagi, dokter Polresta memeriksa Sayid di Polsekta Samarinda Seberang, dan disarankan memakan obat.
"Dia (Sayid) susah makan, tidak mau makan obat. Karena khawatir yang bersangkutan sakit lagi, siang harinya dikirim ke Polresta Samarinda, dengan alasan dekat klinik Polresta," kata Reza, dalam penjelasan dia kepada wartawan, Rabu (26/4).
-
Kenapa Saipul Jamil dipenjara? Pada 14 Juni 2016, Pengadilan Negara Jakarta Utara menjatuhkan hukuman 3 tahun kepada Saipul Jamil. Kala itu, hakim menyatakan pedangdut itu terbukti melanggar pasal 292 KUHP tentang perbuatan cabul karena mencabuli korban yang tinggal di rumahnya.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Kenapa Saipul Jamil masih ditahan? Tetapi, setelah tinggal di polsek selama tiga hari, Saipul Jamil belum juga dilepaskan. Hal ini dikarenakan polisi masih menunggu hasil tes rambut dari mantan suami Dewi Perssik.
"Malam harinya, jam 10 malam, dia kembali mengeluh sakit, sesak napas lagi. Ditanya dokter, belum makan obat, dan diminta makan obat. Jam 8 malam tanggal 19, masih sesak napas, obat belum dimakan juga," ujar Reza tanpa menyebut obat yang dimaksud.
"Kondisinya mulai lemah, dari keterangan teman-temannya, yang bersangkutan tidak mau makan. Jam 9 pagi tanggal 20 April, dipasangkan infus dan dibawa ke rumah sakit jam 11 pagi. Dalam perjalanan, yang bersangkutan sudah tidak ada (meninggal). Diyakinkan lagi di rumah sakit, jam 12.30 dinyatakan meninggal,' sebut Reza.
Reza menyebut, memang keluarga meminta agar Sayid dibantarkan karena sakit. "Tanggal 18 April itu, memang dikasih obat, belum perlu dibantarkan saat itu oleh dokter, melainkan dilakukan treatment dulu. Dari pemeriksaan dokter, apakah dikasih obat, dirujuk, itu keputusan dokter," ungkap Reza.
Namun demikian, Reza memastikan, menyusul aduan keluarga ke Propam Polresta Samarinda, dia meminta semua keterangan yang terlibat dalam penanganan Sayid.
"Kita periksa semua yang terlibat dokter, Kasat Reskrim, Kapolsekta Samarinda Seberang, petugas jaga, untuk menjawab komplain keluarga," terang Reza.
"Kalau dikatakan kita melakukan pengabaian, itu tidak benar. Langkah-langkah terhadap tahanan sakit, sudah benar, sudah sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur)," demikian Reza.
Diketahui, Sayid Muhammad Talib, diamankan di sel Polsekta Samarinda Seberang, sejak Maret 2017 lalu, bersama 3 temannya terkait pencurian 4 proyektor milik kampus mereka. Selama ditahan, kondisi Sayid menurun. Meski sudah meminta dibantarkan, namun tidak kabulkan polisi, hingga akhirnya meregang nyawa di sel tahanan 20 April 2017 lalu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban merupakan pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Dia tewas di dalam kamar mandi tahanan.
Baca SelengkapnyaMayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Aceh Utara, Saiful Abdullah (51) tewas diduga dianiaya petugas Satresnarkoba Polres Aceh Utara yang menangkapnya.
Baca SelengkapnyaKeterangan yang disampaikan para pelaku sudah diuji di pengadilan bahkan sampai tingkat kasasi.
Baca SelengkapnyaPembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
Baca SelengkapnyaKorban seorang laki-laki Inisial D (47) tinggal di kamar 326, lantai III Lapas Cipinang.
Baca SelengkapnyaKorban gantung diri ditemukan di wc setelah melakukan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut kini ditangani penyidik Propam Polda Sulbar.
Baca SelengkapnyaKorban tak mau mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh napi senior
Baca Selengkapnya“Mohon maaf banget kepada tim dari Polsek Tambora yang saya tiba-tiba udah berpikir negatif," kata Saipul
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi 13 DPR RI, Willy Aditya
Baca Selengkapnyayahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.
Baca Selengkapnya