Ini penjelasan PT JLJ soal Kartika terjebak banjir di tol

Merdeka.com - PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ) telah meminta maaf kepada keluarga Kartika Dewi (23). Hal ini terkait insiden Kartika Dewi terjebak banjir di ramp 8 Simpang Susun Cikunir selepas gardu Cikunir 4.
"Perusahaan sudah meminta maaf atas insiden tersebut," kata Juru Bicara PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ), Wijaya saat dihubungi wartawan, Selasa (21/2).
Menurut dia, pengelola jalan tol tidak tahu bahwa ada genangan yang cukup tinggi di ruas jalan tersebut. Apalagi, kondisinya pada pagi hari saat masih gelap.
"Kami baru menutup ruas jalan itu sekitar pukul 05.30 WIB, arus lalu lintas kemudian dialihkan," kata Wijaya.
Dia menambahkan, penyebab banjir karena luapan air dari Kali Cakung yang ada di sekitar lokasi. Kali yang lebarnya hanya berkisar 4 meter diduga tak mampu menampung debit curah hujan yang turun sejak Selasa (21/2) dini hari. Alhasil, air Kali Cakung melimpas ke ruas jalan tol.
"Ditambah volume air hujan di dalam area tol, sehingga debit air yang masuk ke sana cukup banyak, apalagi elevasinya sangat rendah," kata dia.
Korban terjebak banjir di kolong Cikunir ©2017 merdeka.com/istimewa
Dia mengatakan, pengendara yang masuk melalui Gerbang Tol (GT) Cikunir 4 mengarah ke Bintara-Cakung-Cilincing masih bisa dilalui. Sedangkan, untuk pengendara yang akan menuju Pondok Indah diarahkan untuk masuk ke ruas Tol JORR melalui GT Kalimalang 2.
Diberitakan sebelumnya, Kartika Dewi harus berusaha keras menyelamatkan diri dari dalam mobil karena terjebak banjir. Saking tingginya air bahkan masuk ke dalam mobil.
Kartika Dewi yang sedang mengemudikan mobil Toyota Innova B 1401 KZU terjebak banjir saat baru masuk gerbang Tol Cikunir. Peristiwa itu terjadi pukul 05.07 WIB, Senin (21/2). Saat itu, Kartika baru saja pulang mengantarkan suaminya ke Bandara Halim Perdanakusuma.
Saat itu cuaca di sekitar memang diguyur hujan sejak malam. "Kemudian sekitar pukul 04.50 Wib, dia masuk Tol Cikampek, untuk kemudian masuk ke Tol Cikunir 4, karena rumahnya di Jati Asih," kata Tian Bahtiar, ayah Kartika, saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa pagi.
"Sampai di gerbang Tol Cikunir 4, Kartika tak diinformasikan apapun soal kondisi tol saat itu. Termasuk banjir di kolong jembatan," jelasnya.
Merasa tak ada masalah, Kartika bersama mobilnya terus melaju. Kebetulan saat itu suasana jalan dan kolong cukup gelap. Saat mobil akan masuk kolong rupanya sudah ada genangan air cukup tinggi.
"Mobil tidak bisa mundur dan maju. Anak saya beberapa menit terjebak dalam keadaan panik dan menangis dia menelepon saya. Saya beritahu untuk matikan mesin dan keluar dari kaca jendela," kata Tian.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya